Followed Journals
Journal you Follow: 0
 
Sign Up to follow journals, search in your chosen journals and, optionally, receive Email Alerts when new issues of your Followed Journals are published.
Already have an account? Sign In to see the journals you follow.
Similar Journals
Journal Cover
Agritech
Number of Followers: 1  

  This is an Open Access Journal Open Access journal
ISSN (Print) 0216-0455 - ISSN (Online) 2527-3825
Published by Universitas Gadjah Mada Homepage  [46 journals]
  • Cover Vol. 43 No. 1

    • Authors: Cover Vol. 43 No. 1
      Abstract: .
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.82676
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Pemanfaatan Ampas Kopi sebagai Bahan Karbon Aktif untuk Pengolahan Air
           Limbah Industri Batik

    • Authors: Cindy Febrianti, Maria Ulfah, Kusumastuti Kusumastuti
      Pages: 1 - 10
      Abstract: Pengolahan air limbah industri batik dapat dilakukan menggunakan metode adsorpsi, diantaranya menggunakan karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis aktivator karbon aktif ampas kopi dan konsentrasi air limbah batik terhadap kualitas air limbah setelah proses adsorpsi dengan mengacu pada parameter baku mutu air limbah tekstil. Parameter pengamatan meliputi derajat keasaman (pH), dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD), biological oxygen demand (BOD), total suspended solid (TSS), total disolved solid (TDS), dan total solid (TS). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Blok Lengkap (RBL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis aktivator karbon aktif ampas kopi yang terdiri dari: (A1 ) karbon aktif dengan aktivator HNO3 , (A2 ) karbon aktif dengan aktivator H3 PO4 , (A3 ) karbon aktif dengan aktivator ZnCl2 . Faktor kedua adalah konsentrasi air limbah industri batik yang terdiri dari: (B1 ) 50%, (B2 ) 75%, (B3 ) 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis aktivator karbon aktif ampas kopi berpengaruh terhadap pH, TSS, COD, dan BOD air limbah industri batik. Konsentrasi air limbah berpengaruh terhadap TSS, TDS, dan TS. Proses adsorpsi air limbah industri batik terbaik diperoleh pada perlakuan A3 B1 (karbon aktif dengan aktivator ZnCl2 pada konsentrasi air limbah batik 50%), air limbah yang dihasilkan memiliki pH 6,33, TSS 0,6 mg/L, TDS 0,6 mg/L, TS 1,2 mg/L, COD 148,18 ppm, BOD 9,2 ppm, dan DO 3,6 mg/L.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.68014
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Shelf Life and Secondary Metabolite Content of Sweet Potato (Ipomoea
           batatas L.) Lam. Coated with Chitosan Coating at Low Temperature Storage

    • Authors: Widya Mudyantini, Suranto Suranto, Solichatun Solichatun, Nita Etikawati, Ari Pitoyo, Suratman Suratman, Tanjung Ardo
      Pages: 11 - 20
      Abstract: Sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) has diverse varieties with different secondary metabolite content. Postharvest treatment with low-temperature storage and chitosan coating is expected to expand the shelf life of sweet potatoes. The combination of these treatments will affect the secondary metabolite content of diverse sweet potato varieties. Therefore, this study aims to observe the secondary metabolite content and shelf life extension of 3 sweet potato varieties after coating with chitosan and low-temperature storage. A completely randomized design (CRD) was used with a three-factors experiment. The first factor was chitosan concentration at 0, 10, 15, and 20 g/L, the second was storage room temperature at 25, 15, and 5 °C, while the third was the color of sweet potato varieties namely white, purple, and orange from Tembakur and Mendut varieties. Meanwhile, the control group was tubers without chitosan coating at a storage temperature of 25 °C. Each treatment had five replications and the parameters assessed were changes in wet weight, hardness, respiration, the total chlorophyll level, carotenoid, vitamin C, reducing sugar, and the level of flavonoid. Data were analyzed with Analysis of Variance and then continued with Duncan's Multiple Range Test at a significance level of 5%. The result showed that low-temperature storage combined with chitosan coating affected the shelf life of sweet potatoes. Overall, the best storage temperature was 15 °C, indicated by the highest residual secondary metabolite and the most extended shelf life. The 5°C treatment decreased oxygen consumption during storage, as indicated by a low respiration rate. However, this storage temperature caused a chilling injury and culminated in the shorter shelf life of all examined sweet potatoes. The best coating was achieved by chitosan 15 g/L, indicated by the capability to coat sweet potato surface and maintain the high content of all targeted chemical components. The results also revealed that 20 g/L chitosan concentration is not practical for coating due to its in elasticity and the potential to create a crack in the coating layer.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.61099
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Optimasi Formula Flakes Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) sebagai Pangan
           Sarapan Berenergi Tinggi

    • Authors: Laela Mulyana, Eko Farida
      Pages: 21 - 31
      Abstract: Rutinitas yang padat membuat sebagian besar masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan sarapan. Saat ini, banyak orang menggunakan produk sarapan instan seperti flakes untuk sarapan pagi.  Proses penyajiannya yang relatif singkat dan kandungan karbohidrat yang tinggi merupakan alasan sebagian masyarakat sangat gemar mengkonsumsi flakes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan formula flakes pangan lokal secara optimal secara uji organoleptik dan kemudian dianalisis uji kimiawi (proksimat). Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan faktorial dan menggunakan software Design Expert 8.0 untuk mendapatkan formula terbaik tepung flakes. Uji organoleptik dilakukan pada 16 sampel formula tepung dengan instrument lembar uji organoleptik. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan uji lanjut Duncan. Formula tepung flakes yang optimal berdasarkan uji organoleptik dan uji linier adalah formula 1 (30% tepung umbi garut : 10% tepung kacang hijau : 15% tepung pisang ambon). Formula tepung tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan baku pembuatan flakes umbi garut. Faktor-faktor yang mempengaruhi uji organoleptik tepung flakes adalah warna, aroma dan tekstur. Penentuan formula flakes didasarkan pada parameter rasa, aroma, warna, dan tekstur. Pada pembuatan formulasi flakes yang optimal dengan waktu singkat untuk meminimalisir adanya kesalahan (error), maka digunakan program Design expert version 8.0. Pada program Design expert akan membuat rancangan formula flakes terbaik yang sesuai dengan keinginan peneliti. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi pangan lokal sebagai alternatif pangan sarapan siap saji yang diperuntukan sebagai alternatif pangan sarapan keluarga. Parameter pemilihan formula flakes terdiri dari warna flakes yang kecoklatan namun tidak gosong; tekstur yang renyah dan tidak keras; serta rasa flakes yang sedikit manis dan gurih.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.69049
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Pengaruh Laju Umpan Bahan Bakar dan Laju Aliran Udara terhadap Kinerja
           Pembakaran Tungku Fixed Bed

    • Authors: Tamaria Panggabean, Tineke Mandang, Leopold Oscar Nelwan, Wawan Hermawan
      Pages: 32 - 46
      Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi kelemahan pembakaran tungku yang menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna dikarenakan kurang optimalnya rasio bahan bakar dan udara serta waktu tinggal pembakaran yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh laju umpan bahan bakar dan laju aliran udara yang menghasilkan pembakaran sempurna. Makalah ini menjelaskan pengaruh laju umpan bahan bakar dan laju aliran udara terhadap kinerja pembakaran tungku fixed bed sebagai sumber energi panas pengering. Pengukuran efisiensi tungku dilakukan pada berbagai laju umpan sekam dan laju aliran udara. Penelitian ini dilakukan pada 3 laju umpan sekam yaitu 12, 15, dan 18 kg/jam, dan pada 5 laju aliran udara yaitu 86,4; 120,96; 114,84; 108 dan 154,8 kg/jam. Perlakuan optimum diperoleh pada laju umpan sekam 15 kg/jam dan laju aliran udara 114,84 kg/jam dengan efisiensi tungku sebesar 73,99%, panas yang dihasilkan 41,55 kW dan dan % abu/arang yang diproduksi 17,89%. Suhu gas buang bervariasi dari 99,78-474,23°C pada berbagai laju umpan sekam dan laju aliran udara. Analisis gas buang menunjukkan pelepasan panas maksimum terjadi ketika tungku diberi kelebihan udara berlebih 100% yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.70508
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Status Keberlanjutan Usaha Tani Palawija-Kencur Sistem Tumpang Sari: Kasus
           di Lahan Kering Madura

    • Authors: Nurul Latifah, Ida Ekawati
      Pages: 47 - 55
      Abstract: Lahan pertanian di Madura sebagian besar adalah lahan kering. Lahan ini dimanfaatkan untuk produksi pangan. Sistem pertanaman yang diterapkan umumnya sistem tumpang sari. Salah satu sistem tumpang sari yang diusahakan petani yaitu tumpang sari palawija-kencur (kencur-jagung-kacang hijau). Sistem pertanaman ini merupakan salah satu cara meningkatkan produktifitas lahan dan menjaga keberlanjutan produksi tanaman di lahan kering. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis status keberlanjutan usaha tani palawija-kencur sistem tumpang sari dilihat dari 5 dimensi pembangunan pertanian berkelanjutan. Lokasi penelitian di Desa Lenteng Barat dan Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, Madura. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 100 petani, penyuluh pertanian, pengamatan langsung di lapangan. Multi dimensional scaling (MDS), leverage analysis dan Monte Carlo dengan menggunakan aplikasi rapfarm diaplikasikan untuk menganalisis status keberlanjutan dan atribut sensitif. Analisis terhadap atribut yang diteliti menunjukkan 20 atribut sensitif terhadap peningkatan status keberlanjutan untuk lima dimensi. Indeks keberlanjutan usaha tani palawija-kencur sistem tumpang sari di Madura termasuk kriteria cukup berkelanjutan, dengan indeks gabungan 66,56. Dimensi kelembagaan dan ekologi masing-masing menunjukkan indeks keberlanjutan sebesar 81,16 dan 80,85 yang artinya sangat berkelanjutan. Sementara, dimensi ekonomi, teknologi, dan sosial cukup berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 51,74; 58,01; dan 61,07 secara berturut-turut. Petani perlu mempertahankan penggunaan teknologi konservasi dan menguasai teknologi untuk mengakses informasi pasar. Model tumpang sari palawija-kencur dapat dikembangkan di wilayah lahan kering lainnya mengingat model ini merupakan model yang cukup berkelanjutan.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.71974
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Millennials' Consumer Behavior in the Coffee Agroindustry: The Effect
           of Consumer Attitudes on Purchasing Decisions

    • Authors: Dyah Ismoyowati, Shafira Wuryandani, Fadhila Kurnia Wijayanti
      Pages: 56 - 63
      Abstract: Enjoying a good cup of coffee is gaining popularity among Indonesian millennials, particularly in metropolitan areas, with an annual growth rate of 6% in the last decade. Therefore, this study aimed to provide information for adjusting coffee shop marketing strategies by estimating the influence of consumer attitudes, in particular, motivation and perception, and lifestyle, on their purchasing decisions. We sampled 153 individuals (majorly aged 25 to 27 years, with a slight bias toward females) in Yogyakarta, Java, using an online survey with 33 questions on consumer attitudes, along with four demographic questions. The responses were converted to a Likert score and analyzed using multiple linear regression. Our results demonstrate that the consumer attitudes investigated collectively explained ~41%, with motivation and perception being the dominant factor (F = 51,401 ; p < 0.05). It showed that motivation and perception, and lifestyle variables significantly affected coffee shop purchasing decisions among millennials in Yogyakarta. At the same time, the F test revealed that they had a combined effect significantly. Therefore, coffee shop owners must consider consumers' motivation and perception, and lifestyle to increase millennial coffee shop consumers' loyalty in Yogyakarta.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.66577
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Optimization of Silkworm Sericin Extraction Attacus atlas and Samia
           cynthia ricini Using Response Surface Methodology

    • Authors: Yuni Cahya Endrawati, Dedy Duryadi Solihin, Ani Suryani Suryani, Noviyan Darmawan Darmawan, Irma Herawati Suparto, Bella Fitri Rahmantika
      Pages: 64 - 73
      Abstract: Silk fiber is an organic waste that can pollute the environment due to its solubility in processing wastewater. The extraction from wastewater was carried out to reduce environmental pollution and produce natural bioactive. Therefore, this research aims to produce an extraction method that maximizes the protein yield of Attacus atlas (A. atlas) and Samia cynthia ricini (S. ricini) sericin and analyze the characteristics. The method consists of two stages, the optimization of sericin protein extraction with Response Surface Methodology (RSM) and its characterization. The optimization resulted in the optimum extraction of A. atlas and S. ricini sericin at a concentration of 0.08 and 0.03 N NaOH, temperature of 130.52 °C and 113.20 °C, time of 71.71 and 33.78 minutes with a yield of 17.39±1.24% and 20.24±2.30%. The sericin protein had a molecular weight of 8.99 and 7.08 kDa in A. atlas and S. ricini. The extraction produces glycine, alanine, and tyrosin for A. atlas and glutamic acid, glycine, and alanine for S. ricini. Therefore, the sericin extraction formulation did not change the secondary structure protein, as evidenced by the FTIR results.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.71950
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Analisis Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada Industri
           Gudeg Kaleng di PT RD, Yogyakarta

    • Authors: Ima Apriliyani, Makhmudun Ainuri, Atris Suyantohadi
      Pages: 74 - 84
      Abstract: Industri Pengalengan Guded di PT. RD, Yogyakarta memproduksi Produk Gudeg Kaleng untuk dipasarkan baik didalam negeri dan keluar negeri.  Pada unit Pengolahan air limbah (IPAL) PT RD setelah dilakukan pengujian nilai pH, BOD5, COD, TSS, dan suhu efluen IPAL menunjukkan ketidak sesuaian nilai berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kinerja pada unit IPAL PT RD terhadap parameter pH, BOD, dan COD dan usulan perbaikan terhadap Kinerja IPALnya agar  dapat beroperasi menghasilkan efluen yang sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan pemerintah. Metoda penelitian dalam analisa kinerja IPAL dilakukan menggunakan Analisis Dimensi berdasarkan data-data perhitungan secara kuantitatif dan deskriptif. Dari analisa kinerja IPAL didapatkan factor penyebab ketidaksesuainya kinerja IPAL disebabkan 1) ukuran saringan yang kurang sesuai yaitu 39 cm×100 cm, 2) kondisi scum yang kotor tidak dibersihkan. 3) bak pengolahan anaerob yang digunakan hanya dapat mengolah beban COD 6,32 kg COD/m3.hari dan beban BOD5 1,51 kg BOD5/m3.hari sedangkan beban COD yang harus diolah melebihi kapasitas yang besarnya 6,74 kg COD/m3.hari dan beban BOD 1,71 kg BOD5/m3.hari, 4) penggunaan bakteri yang tidak sesuai dengan jenis pengolahan dan 5) tidak adanya  proses netralisasi. Usulan perbaikan berdasarkan analisa kinerja IPAL yang diteliti;  1) penggantian saringan dengan ukuran yang sesuai yaitu 39 cm×110 cm; 2) pembersihan scum dan penambahan koagulan; 3) penggunaan teknologi biofilter anaerob dengan waktu tinggal 32,71 jam, organic loading rate 7,85 kg COD/m3.hari, hydraulic loading rate 0,0036 m3/m2.jam, pemasangan bioball dari material PVC, berbentuk bola, diameter 3 cm, luas kontak spesifik 200-240 m2/m3, porositas rongga 0,92, berwarna hitam dan volume 0,94 m3, pemasangan pipa dengan panjang 50-60 cm; 4) penggunaan Bakteri Nutrabact Anaerob dengan dosis pemakaian pertama 90-230 ml dan pemakaian harian 47 ml yang dibagi rata ke tujuh kolom biofilter; 5) netralisasi dengan membuka kedua bak kontrol dan penambahan kapur, serta pengontrolan efluen. 
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.71076
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Application of Liquid Smoke from Rubber Wood Clone PB-340 as Latex
           Coagulant and Preservation of Natural Rubber Coagulum

    • Authors: Maria Magdalena Sinaga, Djagal Wiseso Marseno, Manikharda Manikharda
      Pages: 85 - 93
      Abstract: The utilization of rubber wood waste in the form of liquid smoke has the potential to overcome environmental problems caused by the industry. Therefore, this study aimed to determine the potential of liquid smoke from rubberwood clone PB 340 to be used as a coagulant and preservative. Rubber wood waste was processed into liquid smoke using the pyrolysis method with a temperature of 400°C. Determination of the composition of liquid smoke was carried out using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) analysis. The results showed that the rubber wood clone PB 340 contained 57.78% cellulose, 12.16% hemicellulose, and 19.01% lignin. Furthermore, volatile analysis with GC-MS showed that liquid smoke from rubber wood clone PB 340 contained 58 organic compounds. Some compounds in liquid smoke were phenols, furans, furfurals, acetic acid, and cyclopentene. The product was then tested for its performance as a latex coagulant at several concentrations of 5%, 10%, 15%, 20%, and 25% v/v, as well as storage time of 1, 7, and 14 days. The treated latex samples that had turned into coagulums were examined for their sheet quality parameters, including initial plasticity (P0), plasticity retention index (PRI), total volatile compounds, impurity, and ash content. The outcomes from all comparisons of pure liquid smoke concentrations and storage time of up to 14 days of the coagulum samples showed that in the initial plasticity value (P0), the plasticity retention index (PRI), volatile matter, ash content, and dirt content had met the applied Standard Indonesian Rubber (SIR).
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.70487
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
  • Optimasi Formulasi Minuman Fungsional Berbasis Ekstrak Bawang Hitam
           Menggunakan Response Surface Methodology

    • Authors: Hadi Yusuf Faturochman, Luthfia Hastiani Muharram, Perlitya Shafarita Sativa, Bina Indah Widyananda, Ema Komalasari
      Pages: 94 - 104
      Abstract: Bawang hitam merupakan hasil olahan bawang putih (Allium sativum) yang dihasilkan melalui proses ferementasi pada suhu tinggi selama satu bulan. Pengaruh proses fermentasi menyebabkan bawang hitam memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat, rasa manis dan asam, serta memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dari pada bawang putih. Perubahan karakteristik yang terdapat pada bawang hitam tersebut memungkinkan pemanfaatannya menjadi lebih luas salah satunya dapat diolah menjadi minuman fungsional. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan D-Optimal Custom Design menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM). Tujuan penelitian adalah menetapkan formulasi optimum produk minuman fungsional bawang hitamyang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi serta memiliki sifat organoleptik yang baik. Penelitian ini menggunakan variabel bebas berupa konsentrasi ekstrak bawang hitam (73-88 %), konsentrasi madu (10-25%), dan konsentrasi sari lemon (2-8%). Melalui proses optimasi diperoleh hasil yaitu diperoleh formula minuman funggsional bawang hitam terbaik dengan formulasi konsentrasi bawang hitam 76.80 %, konsentrasi madu 18.23 %, dan konsentrasi sari lemon 4.49 % yang menghasilkan aktivitas antioksidan sebesar IC50  4.73 % , penerimaan organoleptik warna 5.73, rasa 6.00, aroma 5.25 dan keseluruhan 5.82.
      PubDate: 2023-02-28
      DOI: 10.22146/agritech.70928
      Issue No: Vol. 43, No. 1 (2023)
       
 
JournalTOCs
School of Mathematical and Computer Sciences
Heriot-Watt University
Edinburgh, EH14 4AS, UK
Email: journaltocs@hw.ac.uk
Tel: +00 44 (0)131 4513762
 


Your IP address: 3.236.24.215
 
Home (Search)
API
About JournalTOCs
News (blog, publications)
JournalTOCs on Twitter   JournalTOCs on Facebook

JournalTOCs © 2009-