Subjects -> CONSERVATION (Total: 128 journals)
| A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z | The end of the list has been reached or no journals were found for your choice. |
|
|
- Pemodelan AERMOD Untuk Proyeksi Pola Penyebaran Emisi Heat Recovery Steam
Generator PT X dan PT Y Authors: Rosita Ismahani, Wenang Anurogo Pages: 51 - 63 Abstract: Seiring dengan berjalannya waktu, industri yang ada di dunia ini juga semakin berkembang secara pesat, termasuk industri yang bergerak di bidang penghasil energi. Secara eksponensial, industri yang semakin berkembang pesat ini juga menghasilkan zat buangan atau emisi yang berasal dari hasil pembakaran maupun hasil reaksi pembangkit listrik tenaga gas maupun uap. Salah satu pembangkit listrik yang memiliki masalah ini adalah PT X dan PT Y. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk diselesaikan, agar emisi dari pembangkit listrik ini tidak mengganggu kegiatan maupun aktivitas sosial masyarakat yang ada di sekitar pembangkit listrik tersebut. Untuk memperoleh data yang akurat dan tepat sasaran, kita perlu mengolah data meteorologi yang berasal dari lingkungan sekitar Pembangkit Listrik, dan data sebaran emisi yang berasal dari cerobong asap atau Heat Recovery Steam Generator dari Pembangkit Listrik tersebut. Data tersebut nantinya akan diolah menggunakan software AERMOD untuk menghasilkan sebuah Peta Pemodelan sebaran emisi. Oleh karena itu, dibutuhkan peta pemodelan udara emisi dan juga peta sebaran angin dari emisi yang dihasilkan oleh Pembangkit listrik ini, supaya kita dapat memprediksi sebaran emisi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik ini dengan menggunakan AERMOD. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.37953 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- TEKNOLOGI BERBASIS SUSTAINABLE ZERO WASTE, KONSERVASI LAHAN, DAN HUTAN
UNTUK MEWUJUDKAN DESA NGESREPBALONG SEBAGAI KAMPUNG IKLIM Authors: Vivi Anggraeni Laraswati, Anindita Firdatul Jannah, Fitria Wulan Sari Pages: 64 - 70 Abstract: ProKlim merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya setempat dan berkelanjutan. Program ini dilaksanakan masyarakat bersama institusinya melalui pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam di dalam maupun di luar wilayahnya untuk memperkuat upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Tim HIMA BIOLOGI FMIPA Universitas Negeri Semarang melalui Program Penguatan Kapasitas Ormawa melakukan kajian untuk mewujudkan Desa Ngesrepbalong sebagai kampung iklim. Kajian dilakukan melalui tiga program unggulan, yaitu penerapan teknologi berbasis sustainable zerowaste mengkaji pengelolaan dan pengolahan sampah, konservasi lahan, dan konservasi hutan. Program tersebut terbukti mampu meningkatkan keberdayaan masyarakat sasaran dan tim pelaksana. Peningkatan keberdayaan tersebut memiliki kecenderungan berbeda antara kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pencapaian tertinggi peningkatan keberdayaan pengelolaan dan pengolahan sampah pada aspek psikomotorik, konservasi lahan pada aspek kognitif, dan konservasi hutan pada aspek afektif. Modal peningkatan keberdayaan dalam tiga aspek tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan program berkelanjutan agar kampung ProKlim di Ngesrepbalong dapat segera direalisasikan. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.39466 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- Potensi dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Indonesia
Authors: Auzan Fildzah Hakim, Krismadiana Krismadiana, Fahridhotul Sholihah, Riva Ismawati, Nuryunita Dewantari Pages: 71 - 77 Abstract: AbstrakIndonesia merupakan suatu negara yang dianugrahi dengan potensi panas bumi yang cukup besar, didukung dengan letak indonesia yang berada di cincin vulkanik. Hampir semua wilayah di Indonesia terdapat sumber panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar fosil pengganti. Dengan pemanfaatan sumber panas bumi yang diubah menjadi energi akan mengurangi polusi di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang bagaimana potensi panas bumi di Indonesia dan sejauh mana pemanfaatan energi panas bumi di daerah-daerah yang memiliki potensi panas bumi tersebut. Penyusunan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang digunakan berupa studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan kajian lebih dari 25 artikel terdahulu yang digunakan sebagai referensi. Berdasarkan studi sastra yang dilakukan, hasil yang didapatkan yaitu Indonesia memiliki potensi panas bumi yang tersebar di Pulau Sumatera, Maluku, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Di pulau-pulau tersebut, sebagian besar energi panas bumi dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Namun, masih ada potensi panas bumi di beberapa daerah yang belum dimanfaatkan. AbstrakIndonesia merupakan daerah yang memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, didukung oleh letak Indonesia yang berada di dalam cincin vulkanik. Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki sumber panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Dengan memanfaatkan sumber daya panas bumi yang diubah menjadi energi, maka akan mengurangi pencemaran di lingkungan. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana potensi panas bumi di Indonesia dan sejauh mana energi panas bumi dimanfaatkan di daerah-daerah yang memiliki potensi panas bumi. Penyusunan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang digunakan berupa studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari lebih dari 25 artikel sebelumnya yang dijadikan referensi. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, hasil yang diperoleh bahwa Indonesia memiliki potensi panas bumi yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Di pulau-pulau tersebut, sebagian besar energi panas bumi dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Namun, masih ada potensi panas bumi di beberapa daerah yang belum dimanfaatkan. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.40599 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- Makna Spiritual Tradisi Kliwonan dalam Akulturasi Budaya Islam di Jawa
Tengah Authors: Dwi Rismalasari, Naufal Zulfikar, Lailya Kamalia Pages: 78 - 83 Abstract: Tradisi kliwonan merupakan sebuah upacara yang dilakukan pada setiap neptu Jumat Kliwon. Masyarakat Jawa tengah mempercayai bahwa hari Jumat Kliwon di anggap sakral. Sehingga muncul nilai akulturasi antara nilai spritual itu sendiri dengan manusia dalam beragama. Adanya akulturasi kemungkinan disebabkan faktor hubungan timbal balik antara Islam dengan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini memiliki maksud tujuan untuk menafsirkan fenomena yang ada di lingkungan masyarakat Jawa Tengah dan dilakukan dengan pengambilan data dengan metode yang tersedia itu sendiri. Dimulai dari menganailis lingkungan sekitar dan melakukan observasi. Budaya dan tradisi masyarakat Jawa sendiri sudah ada sejak zaman nenek moyang. Setelah Islam masuk ke Pulau Jawa khususnya Jawa Tengah, islam memadukan budaya islam sendiri dengan budaya Jawa yang kemudian melahirkan kebudayaan baru tanpa meninggalkan budaya lama. Salah satu kebudayaan masyarakat Jawa Tengah adalah malam Jumat Kliwon, agama islam memasukkan ritual yang berwujud doa-doa, ziarah kubur, pengadaan yasinan, bersih benda pusaka dsb. Maka dari itu, dikarenakan ritual ini dilakukan pada malam Jumat Kliwon maka disebut dengan budaya Kliwonan. Setelah mengetahui tentang tradisi kliwonan sebagai bentuk dari akulturasi budaya islam di Jawa Tengah maka dapat disimpulkan bahwa tradisi ini sampai sekarang masih banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah yang dapat dilihat dari ramainya makam-makam saat jumat kliwon, pengadaan slametan dan jamasan pusaka bagi masyarakat yang mempunyai keris, kliwonan ini sangat bermakna bagi masyarakat Jawa sebagai ciri dari kearifan lokal itu sendiri. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.37185 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Konservasi Terhadap Perilaku Konsumen
Hijau (Green Consumers Behavior) Mahasiswa Fakultas Ekonomi Angkatan 2021 di Universitas Negeri Semarang Authors: Najla Afifah Ramadhani, Tondo Widodo, Yudho Prabowo, Noviana Nur Wahidah, Satrio Harjo Pangestu, Asep Purwo Yudi Utomo Pages: 84 - 92 Abstract: Sebagai lembaga pendidikan tinggi dan tempat penyiapan SDM yang memiliki visi berwawasan konservasi dan bereputasi internasional, UNNES menjalankan pendidikan konservasi dalam membentuk sikap serta karakter yang peduli terhadap lingkungan pada mahasiswa. Berbagai kegiatan dengan dasar implementasi konservasi telah diselenggarakan di UNNES. Berdasarkan pengamatan lapangan yang telah dilakukan selama mengikuti perkuliahan luring, banyak mahasiswa UNNES yang terlihat memiliki perilaku konsumsi hijau. Contohnya perilaku penggunaan BRT dan jalan kaki sebagai transportasi ke kampus. Namun, peneliti juga menemukan bahwa masih banyak mahasiswa yang kurang menerapkan konsumsi ramah lingkungan di area kampus, seperti penggunaan kendaraan pribadi sebagai transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh antara pembelajaran pendidikan konservasi di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan perubahan perilaku konsumsi hijau mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dalam penelitian ini jenis teknik pengumpulan data adalah purposive sampling dan media pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner atau angket, jumlah responden yang merespon kuisioner berjumlah 62 mahasiswa. Hasil penelitian menemukan bahwa pembelajaran pendidikan konservasi memiliki pengaruh tinggi terhadap perilaku konsumsi hijau. Variabel X (pendidikan konservasi) dan variabel Y (perilaku konsumsi hijau) memiliki hubungan nilai indeks 48 yang termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran mata kuliah tersebut dapat mengubah perilaku mahasiswa menuju ke orientasi lingkungan yang menyebabkan perubahan pula pada perilaku konsumsi menjadi ke arah konsumsi hijau. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.37485 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- Analisis Kajian Tindak Tutur Lokusi pada Video Konservasi Lingkungan dalam
Daftar Putar “Kuliah Online” di Channel Youtube Al Kholif Authors: Syafi Nur Maulidia, Ridha Febriyanti, Markhamah Wiliyana, Salwa Anindya Sabitha, Asep Purwo Yudi Utomo Pages: 93 - 102 Abstract: Dalam kehidupan sehari-hari manusia menjalin komunikasi antar sesamanya. Di dalam komunikasi itu dibutuhkan bahasa sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Komuniksi yang dilakukan adalah dengan cara menuturkan pesan yang ingin disampaikan kepada lawan tuturnya atau yang biasa disebut dengan tindak tutur. Tindak tutur ini terbagi menjadi beberapa, diantara tidandak tuur lokusi, ilokusi, dan tindak tutur perlokusi yang mana artikel ini berfokus pada penggunaan tindak tutur lokusi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan bentuk tindak tutur ilokusi yang digunakan Al Kholif dalam video pembelajaran konservasi lingkungan pada daftar putar “Kuliah Online” di Channel Youtube Al Kholif. Metode yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data simak dan catat melalui prosedur menyimak, mengamati, mencatat, mengidentifikasi, dan menuliskan tindak tutur lokusi pada tataran pragmatik dalam video pembelajaran konservasi lingkungan pada daftar putar “Kuliah Online” di Channel Youtube Al Kholif. Hasil analisis menunjukkan adanya tindak tutur lokusi yang terdapat dalam video tersebut berupa lokusi berita, lokusi perintah, dan lokusi tanya.Kata kunci: komunikasi, tindak tutur, lokusi, pragmatik, video pembela PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.40707 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- Conservation and Population Status of the Lion Tailed Macaque (Macaca
silenus) - A Review Authors: Tanzeem Azeeza, D LeelavathiA Pages: 103 - 108 Abstract: Lion Tailed macaque is an endangered species. They are endemic to the Western Ghats. Over the years these endangered species have been facing threats like climate change, poaching, road kills and encroachments. This unique species' survival is directly linked to ecological deterioration and destruction. An astonishing fact check revealed by IUCN states that there are about 2400-2500 Lion Tailed Macaque in the world. According to reliable sources published of late in the daily “THE HINDU” Valparai in Tamil Nadu could be the last remaining homes for the Lion Tailed macaques. Suitable conservation strategies, demographic studies and literacy campaigns on these species could help make their survival easier and smoother. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.38771 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- The endemic mammals of the Democratic Republic of the Congo - Bonobo,
Gorilla and Okapi – in ex situ situation in the Zoos of Europe: Inventory, Access and Benefit Sharing. Authors: Henri Kunzi Mbale, Michael Mukendi, Gedeon Ngiala Bongo Pages: 109 - 116 Abstract: In accordance with the implementation of the shutter Access and Benefit Sharing (ABS) and the program on Bioprospection of Convention on the Biological diversity (CBD) and of sub-program 3 of program 9 of the Biodiversity National Conservation strategy (BNCS) of the Congolese Institute for the Nature Conservation (CINC), an online and documentary search made it possible to as by identifying 9 out of 92 European zoos which shelter 248 specimens of CITES endemic animals of DRC –139 Bonobos (62.6%), 68 Gorillas (30.6%) and 15 Okapis (6.8%) in ex situ situation - set out again in useful order between 4 countries: Belgium, old metropolis of the Democratic Republic of Congo, DRC in initials, (95 specimens including 87 bonobos and 8 Okapis) ; France (59 specimens including 42 gorillas and 17 bonobos), Germany (47 specimens including 23 bonobos, 17 Gorillas and 7 Okapis) and the Netherlands (21 specimens including 12 bonobos and 9 gorillas). From these 3 species, Bonobo proves to be the most coveted (62.6%) by the 9 zoos due to its great adaptation to the ex situ life, of its genetic inheritance similar to that of the man to 98.7% and its use as experimental biological material for the immunology, vaccines, drugs tests and others. To our knowledge, Apenheul Park (the Netherlands), having 12 bonobos, proved to be the single zoo which paid regularly royalties to CINC in order to support in situ conservation of this species in DRC, which is threatened in situ. As for other countries not in rule, an effort of correction is awaited from their share to support the conservation of the afore in situ species. PubDate: 2023-01-02 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.39762 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2023)
- Pemahaman Zoonosis dan Konsep Ecohealth bagi Kader Konservasi Desa
Ngesrepbalong dalam Mencegah dan Menghadapi Pandemi Covid 19 Authors: Margareta Rahayuningsih, R Susanti, RR Sri Rahayu, Andin Vita Amalia, Suwarti Suwarti, MS Arifin Pages: 117 - 123 Abstract: Pemahaman penyakit zoonosis untuk mengantisipasi merebaknya kasus zoonosis dan dimulainya tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid 19 sangat diperlukan kader konservasi Desa Ngesrepbalong. Para kader konservasi yang juga merupakan bagian dari pelaku ekonomi di bidang wisata memerlukan kesiapan yang matang menjelang dibukanya destinasi wisata di Desa Ngesrepbalong. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman kader konservasi tentang zoonosis dan konsep ecohealth menuju tatanan baru di masa pandemi.Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi tiga tahap utama, yaitu tahap perijinan, persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring evaluasi. Tahap perijinan dimulai dengan perijinan kepada Kepala Desa Ngesrepbalong, tahap persiapan dimulai dari penyiapan jadwal, penyusunan materi, dan penyusunan evalusi. Tahap pelaksanaan adalah pemberian materi inti pengabdian, tahap monitoring dan evaluasi.Kegiatan pengabdian masyarakat untuk pemberian materi inti dimulai pada tanggal 28-29 Agustus 2021 di Balai Desa Dusun Gunungsari,-Desa Ngesrepbalong yang berfokus pada pemahaman zoonosis bagi kader konservasi dalam mencegah dan menghadapi Pandemi Covid 19. Peserta diikuti sebanyak 15 kader konservasi yang bergerak di sektor wisata, terdiri dari perwakilan Dusun Gempol, Dusun Gunungsari, dan Dusun Medini. Disamping itu dihadiri pula oleh kadus Dusun Gunungsari, perwakilan Perum Perhutani Kedu Utara, dan tokoh masyarakat. Jumlah peserta dibatasi mengingat masa PPKM (level 2) masih diperpanjang dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Pemberian materi pengabdian terdiri dari materi Zoonosis dan upaya pencegahan, konsep Ecohealth-Onehealth, tatanan hidup baru dimasa pandemi, serta berwisata aman di masa pandemi. Kegiatan pengabidan ini memberikan wawasan baru dan pemahaman bagi kader konservasi di Desa Ngesrepbalong. Hal ini tampak dari hasil evaluasi bahwa sebagian besar peserta semakin memahami pengertian dari zoonosis, konsep ecohealth-onehealth dan mereka juga memahami bagaimana mempersiapkan diri menghadapi New Era di masa pandemic, serta mereka telah menerapkan apa yang disampaikan dalam kegiatan di lokasi wisata yang mereka kelola. PubDate: 2022-12-31 DOI: 10.15294/ijc.v11i2.43163 Issue No: Vol. 11, No. 2 (2022)
|