Authors:Asyhadi Mufsi Sadzali, Yundi Fitrah, Makmun Wahid, Rizqa Raaiqa Bintana, Hasbi Adzzikri, Wahyu Akbar Sya’bani Pages: 229 - 235 Abstract: Pelestarian objek kebudayaan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017, Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Kendati demikian tetap menghadapi beragam tantangan di era revolusi idustri 4.0. Pada sisi lain, cagar budaya memiliki peran dan nilai penting membentuk identitas budaya dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui pengembangan konsep baru, seperti pembentukan museum desa dengan konsep tanpa terbuka, atau kehidupan masyarakat desa itu sendiri sebagai objek koleksi daya tariknya. Pembentukan museum desa di kawasan cagar budaya nasional Muarajambi akan menjadi yang pertama untuk wilayah Jambi dan menjadi prototype. Harapannya apabila konsep museum desa di kawasan cagar budaya ini bisa berjalan dengan baik, maka akan diterapkan di kawasan cagar budaya lain, sehingga pelestarian cagar budaya dijalankan bersama masyarakat yang juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat. Sebagai upaya membentuk museum desa, maka pendampingan masyarakat sebagai bagian dari proses. Hal ini berangkat dari masyarakat yang menyimpan benda diduga cagar budaya di rumah perolehan secara tidak sengaja saat melakukan aktifitas perkebunan. Maka museum desa dapat dijadikan sebagai ruang penyimpanan serta media wisata edukasi cagar budaya di kawasan candi Muarajambi yang mampu mendatangkan manfaat secara ekonomi. Kata kunci: Candi Muara Jambi, Museum Digital, Desa, Pariwisata. PubDate: 2023-01-18 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1894 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2023)
Authors:Rahmad Hidayat, Tauhid, Muhammad Sauki Pages: 236 - 243 Abstract: At the village level, not all residents have knowledge of the content of budget documents as well as minimal attention and awareness to influence the budgeting process that takes place in their area. Based on these problems, this activity is oriented towards increasing budget literacy and the ability to trace expenditures for village development programs to certain community groups. Partners are trained in a targeted manner so that they can map the weaknesses and strengths of the village budgeting posture as seen in the current year's APBDesa document, both in its structure, format, and allocation as a basis for advocating for their priority needs to the Village Government and BPD so that they can be accommodated in the village planning-budgeting document in future. This activity has been implemented on February 21, 2021, at 08.00-11.00 PM in the Office Hall of Rabakodo Village, Woha District, Bima Regency, West Nusa Tenggara Province by involving twenty-five people from the vulnerable group which consisted of housewives, poor people, and young villagers. Pedagogical approaches used to teach budget literacy and expenditure tracing were the combination of direct instruction with enquiry-based learning, values clarification exercises, and participatory learning. This intervention was effective to increase the participants' knowledge and insight into the participatory budgeting process. Nevertheless, their attention and awareness to participating in the formulation of the village budget and monitoring its spending need to be forged further through several similar facilitations. PubDate: 2023-01-25 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1560 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2023)
Authors:Burhan Nudin Burhan, Muhammad Najib Asyrof, Shinta Ayu Cahyaningrum, Yufita Dwi Marliana Pages: 244 - 251 Abstract: Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan Penguatan Literasi Digital dalam Mempelajari Agama Islam bagi Generasi Muda di Dusun Dabag. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dihadiri oleh 15 peserta, dengan sasaran kegiatan adalah Generasi Muda di Dusun Dabag. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan adalah: (1) metode pembelajaran orang dewasa (Andragogi) yang diaplikasikan melalui teknik ceramah, diskusi, curah pendapat dan konseling; (2) metode pendampingan (simulasi) dalam mengakses konten keislaman melalui internet pada portal atau situs yang relevan dan kredibel. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara umum peserta menyatakan puas terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan PubDate: 2023-01-25 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1638 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2023)
Authors:Suryani Manurung, Sri Handayani, Tarwoto, Isroni Astuti Pages: 166 - 172 Abstract: Tujuan dari program PKM adalah mengoptimalkan peran serta kader dalam upaya peningkatan Kesehatan ibu hamil melalui pengendalian emesis gravidarum dengan self assessment emesis gravidarum. Metode penyelesaian permasalahan dengan pendekataan fungsional dalam mengelola masalah kesehatan menggunakan observasional dan pelatihan kader menerapkan form self assessment emesis gravidarum melalui pendampingan kader. Pengelolaan masalah emesis gravidarum telah dilakukan dengan diskusi yang melibatkan kepala Puskesmas, penanggung jawab atau pengelola program KIA, dan para kader dari Posyandu masing-masing RW. Kegiatan sesuai POA dilakukan yakni sosialisasi kartu self assesment emesis gravidarum, implementasi penerapan kartu self assesment emesis gravidarum, monitoring dan evaluasi kegiatan Hasil Kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan emesis gravidarum yakni diperoleh pemahaman dan ketrampilan kader. Kader memiliki kemampuan dan ketrampilan menerapkan kartu self assessment emesis gravidarum dimasing masing RW terhadap ibu hamil, teridentifikasi ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum yang membutuhkan rujukan tidak ada. PubDate: 2022-12-08 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1799 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Yusriani Yusriani, Ida Rosada, Muhammad Khidri Alwi Pages: 173 - 179 Abstract: Tujuan kegiatan adalah untuk merubah pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok tani dalam penerapan diversifikasi produk olahan daun kelor untuk mencegah stunting. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan ini adalah pendekatan partisipatif dengan metode penyuluhan, demonstrasi, diskusi kelompok serta metode latihan/praktik untuk meningkatkan pengetahuan kelompok tani dalam menerapkan diversifikasi produk olahan daun kelor untuk mencegah stunting. Untuk mengamati dan mengevaluasi perubahan pengetahuan kelompok tani menggunakan kuesioner pre-post tes baik sebelum, selama proses maupun sesudah pembinaan melalui edukasi dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan praktek kelompok tani dalam membuat produk olahan daun kelor untuk mencegah stunting. Sehingga diharapkan kelompok tani dapat menerapkan pengolahan tersebut secara berkelanjutan, sehingga kejadian stunting dapat dihilangkan. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1763 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Bertha Mangallo, Abadi Jading, Paulus Payung, Selmi Dedi, Bakhrani A. Rauf, Muhammad Ardi, Rosmini Maru, Yasdin Pages: 180 - 185 Abstract: Pengolahan empulur pohon sagu secara tradisional yang dilakukan oleh petani sagu Iwai dengan cara tokok sagu membutuhkan waktu kerja minimal sekitar 7 hari dan menghasilkan pati sagu bermutu lebih rendah. Solusi atas permasahan mitra tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan sagu secara semi mekanis menggunakan mesin parut sagu serta bantuan mesin parut sagu melalui program Kosabangsa. Kegiatan pelatihan dan pendampingan pengolahan sagu secara semi mekanis sangat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Mitra. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok petani sagu Iwai telah terampil dalam menerapkan teknologi pengolahan empulur sagu secara semi mekanis menggunakan mesin parut sagu sehingga pekerjaan mereka lebih efisien waktu serta meningkatkan kuantitas dan kualitas pati sagu. Penggunaan mesin parut sagu sangat mempermudah dan mempercepat pekerjaan mitra dalam mengolah empulur sagu menjadi pati sagu. Keberhasilan kegiatan ini yaitu adanya peningkatan sebesar 100% kemampuan mitra dalam mengolah empulur sagu secara mekanis, peningkatan sebesar 90% kemampuan mitra dalam mengoperasikan dan merawat mesin parut sagu, serta peningkatan sebesar 100% jumlah empulur sagu yang terolah. PubDate: 2022-12-16 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1847 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Amrullah Mahmud, Khaerunnisa Taayibu, Hasbahuddin Pages: 186 - 191 Abstract: Through Smart Houses that can increase the creativity of street children, it will help improve the social functions of street children, because the creativity of street children will provide more value for street children. using several methods. The method used in the form of lectures, exercises, discussions, and practice. The result of this activity is the creation of the Andi Matappa Smart House. Smart home is a community house that has many functions. For children, a smart house can be a place for them to learn, especially for street children who may not be able to get a formal education, therefore this smart house is very useful for them. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1788 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Sunaryo Winardi, Gunawan, Mustika Ulina, Rian Iregho, Muhammad Tubagus Sananto Pages: 192 - 201 Abstract: Salah satu elemen penting dalam proses belajar mengajar di sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda adalah perpustakaan. Perpustakaan berkaitan erat dengan sistem penyimpanan, pemeliharaan, peminjaman. pengembalian, dan pelaporan yang disusun menurut sistem tertentu. Masalah yang ditemukan pada sistem perpustakaan saat ini di sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda adalah proses peminjaman koleksi yang harus langsung dilakukan di lokasi perpustakaan. Selain itu, kurangnya informasi koleksi yang akan dipinjam membuat anggota perpustakaan juga kesulitan untuk mencari koleksi yang ingin dibaca atau dipinjam pada saat berkunjung ke perpustakaan. Beberapa masalah tersebut dirasakan kurang efektif dan efisien untuk pengelolaan sebuah perpustakaan sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi dapat diterapkan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan dalam perpustakaan menjadi sistem perpustakaan terkomputerisasi. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan mengembangkan dan mengimplementasikan sebuah aplikasi pengelolaan perpustakaan berbasis web dengan metode pengembangan perangkat lunak prototyping. Hasil yang dicapai dengan aplikasi web pengelolaan perpustakaan pada Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda antara lain, penyediaan manajemen buku, manajemen data anggota yang terdiri atas siswa dan guru, transaksi peminjaman buku secara daring dan luring secara manual. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1608 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Adelina Simamora, Adit Widodo Santoso, Yohannes Bosco Andre Marvianta , Florensa Rosani Purba, Kris Herawan Timotius Pages: 202 - 209 Abstract: Tofu production produces a large amount of by-product, known as okara. It is estimated that 60% of the soybeans used in tofu processing turns into okara. Thus far, okara is used for cattle feed. Utilization of okara for probiotic drink can potentially increase economic value of okara. The community service activity (PKM) was undertaken in Semanan tofu production centre, which is one of the largest tofu production sites in Jakarta. The service activity aimed to increase knowledge among tofu craftsmen towards the utilization of okara for probiotic drink. The PKM activity was carried out by means of online counselling and training activities. Twenty-seven tofu craftsmen took part in the sharing program. Four stages of activities were conducted to implement the sharing program, comprised of needs and field assessments, recruitment of participants, preparation of online materials, and online counselling. Pre- and post-tests were conducted to evaluate participants’ knowledge. The mean pre- and post-tests were 51.4 ± 22.3 and 76.9 ± 25.8, indicating a significant improve in the knowledge about okara, probiotic drink, and okara-based probiotic drinks due to community service activity. The counselling activity succeeded to raise the knowledge about okara probiotic drink among participants. PubDate: 2022-12-08 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1676 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Dian Citaningtyas Ari Kadi, Rizal Ula Ananta Fauzi, Heny Sidanti, Hari Purwanto, Metik Asmike First page: 210 Abstract: Abstrak Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu mengembangkan marketing online dan inovasi produk yang dilaksanakan pada UMKM Thani Jamur.Pengabdian Masyarakat ini merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat dimana dosen ikut serta turun ke dalam masyarakat dalam memajukan UMKM terutama UMKM Thani Jamur Magetan. Pengabdian masyarakat ini memberikan ilmu dan pelatihan bagaimana memasarkan dan mempromosikan produk-produk UMKM dalam bentuk marketing online melalui sosial media serta memberikan pelatihan mengenai product inovatian dalam hal pemberian label kemasan dan packaging product .Dari hasil pengabdian masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap para pelaku UMKM terutama UMKM Thani Jamur Magetan sebagai bentuk pengaplikasian pengabdian kepada masyarakat. AbstractThe purpose of this community service is to help develop online marketing and product innovation carried out at Thani Mushroom SMEs. This Community Service is a form of community service where lecturers participate in the community in advancing MSMEs, especially MSMEs Thani Mushroom Magetan. This community service provides knowledge and training on how to market and promote MSME products in the form of online marketing through social media and provide training on innovative products in terms of labeling packaging and product packaging. MSMEs, especially MSMEs Thani Mushroom Magetan as a form of application for community service. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1741 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Wisnu Widiarto, Wiharto, Umi Salamah, Esti Suryani Pages: 215 - 221 Abstract: Salah satu usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) diantaranya adalah usaha kuliner. Bagian penting dalam proses pengenalan usaha kuliner adalah promosi yang rutin dan konsisten. Hal ini dapat dilakukan melalui strategi promosi dan publikasi yang tepat. Salah satu strategi dan promosi yang tepat bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, e-commerce. Dukungan perkembangan teknologi informasi berupa ekonomi kreatif, berbentuk e-commerce (Go-Food, Grab-Food, Shopee-Food), sangat membantu bidang usaha kuliner dalam mendongkrak usahanya. Keberadaan UMKM dengan usaha kuliner masyarakat di desa Palur saat ini sedang tumbuh berkembang. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya dorongan motivasi dalam usaha mempertahankan dan mengembangkan usaha kuliner tersebut, melalui strategi, promosi dan pemanfaatan teknologi e-commerce yang telah ada. Dalam hal ini diperlukan adanya pengenalan, bimbingan, dan dorongan motivasi untuk memanfaatkan teknologi aplikasi online e-commerce tersebut. PubDate: 2022-12-08 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1839 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Muhammad Assidiq, Basri Basri, Naim Irmayani, Nurhaya Kusmiah, Bambang Dwi Argo Pages: 222 - 228 Abstract: Tujuan dilaksanakannya program Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Arjosari ini adalah untuk memperkuat kegiatan ekonomi masyarakat melalui Program Sentra Produk UMKM, dengan olahan kerupuk makanan dan berbagai jenis olahan kue. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa pengetahuan umum tentang UMKM masih sangat minim dengan pemahaman manajemen yang kurang. Hasil observasi selanjutnya digunakan untuk merancang konsep usaha dan manajemen usaha, pendampingan perencanaan usaha dan keuangan, peningkatan kapasitas badan usaha desa, dan pengembangan sistem promosi. Luaran program tersebut selain menambah pengetahuan dan kemampuan mitra, juga menghasilkan produk e-commerce yang dapat digunakan sebagai media promosi dan penjualan produk. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1870 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Miftah Sigit Rahmawati Pages: 252 - 259 Abstract: Kegiatan pengabdian ini menjadikan pendidik supaya memiliki kemampuan mengoperasikan atau menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi seperti aplikasi GeoGebra. Strategi pengabdian yang dilakukan adalah suatu workshop atau pelatihan GeoGebra bagi setiap pendidik Matematika di SMP N 3 Manokwari. Pelaksanaan pelatihan atau workshop ini dilakukan dalam bentuk participant active learning atau pendidik praktek secara langsung secara online. Media online yang digunakan seperti buku dalam bentuk EPUB yang berisi tentang materi serta video pembelajaran, Zoom Meeting dalam pelatihan GeoGebra, serta YouTube dalam video pelatihan. Tolak ukur yang digunakan sebagai indikator keberhasilan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah adanya output yang dihasilkan oleh pendidik setelah mengikuti kegiatan pengabdian yaitu berupa keahlian dalam menggunakan aplikasi GeoGebra, Rancangan Acuan Pembelajaran dengan media GeoGebra, dan pembuatan evaluasi dengan menggunakan GeoGebra. PubDate: 2022-12-29 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1703 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Pikir Wisnu Wijayanto, Mutia Qana’a Pages: 260 - 266 Abstract: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah mengenalkan pemanfaatan Google Application for Education (GAFE) sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran di MTs Persis Ciganitri Kab. Bandung. Diharapkan pemanfaatan GAFE tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu para peserta didik dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan bermanfaat. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PkM ini terdiri dari beberapa tahapan. Pertama yaitu dengan melakukan observasi dan diskusi langsung dengan Kepala Madrasah. Kedua, membuat konsep berupa pelatihan atau workshop dengan memberikan penjelasan tentang kegunaan masing-masing aplikasi GAFE, dengan menggunakan metode ceramah (presentasi), tanya jawab (diskusi) dan diskusi serta pendampingan kepada 22 peserta pelatihan, yang berasal dari para guru semua mata pelajaran maupun staf tenaga pengajar. Adapun pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 25 September 2021, bertempat di Ruang Laboratorium Komputer MTs Persis Ciganitri Kab. Bandung. Di dalam pelatihan tersebut, tim PkM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Telkom, memberikan referensi berupa pemanfaatan aplikasi serta pemanfaatan GAFE dalam mendukung proses KBM yang dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Selain itu tim juga memberikan pelatihan (workshop) pemanfaatan GAFE seperti platform Google, seperti Google Classroom, Google Docs, Google Sheet, Google Slide, Google Mail, Google Drive dan Google Form, sebagai aplikasi pembelajaran. Hasil yang feedback yang di dapatkan, seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dinilai sangat baik, dan sesuai dengan tujuan kegiatan itu sendiri. Selain itu, kegiatan pelatihan ini sudah sesuai dengan kebutuhan mereka selaku masyarakat mitra sasar, sehingga layak untuk dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan lainnya, seperti dalam hal pengembangan official website dalam mendukung proses penyebaran informasi dan pembelajaran. PubDate: 2022-12-29 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1690 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Eny Purwandari, Laili Masruri, Akbar Pandu Setiawan , Nurul Qotimah , Rehan Sapto Rosada Pages: 267 - 274 Abstract: Pengabdian masyakat ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu PKK desa Bedana Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara untuk dapat mengatur manajemen waktu anak menggunakan HP/smartphone. Mengarahkan anak agar mengakses HP/Smartphone kepada hal positif, dan cara untuk mengurangi kecanduan game online. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini merupakan perpaduan antara pendidikan masyarakat dan pelatihan. Tahap Pertama adalah pemberian pengetahuan kepada ibu-ibu PKK, dan Tahap Kedua Peserta diminta untuk melakukan implementasi kerangka kerja yang telah disusun oleh tim. Hasil yang didapatkan adalah peserta pengabdian masyarakat mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai strategi untuk mengurangi penyimpangan penggunaan gadget dalam pembelajaran dimasa pandemi. Kesimpulan dari pengabdian masyarkat ini, Adanya penurunan durasi penggunaan gadget pada anak dan perubahan konten dari gadget yang diakses ke arah positif. PubDate: 2022-12-29 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1716 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Riadi Syafutra Siregar, Ghufronuddin, Dwi Astutik, Bagas Narendra , Yuhastina First page: 275 Abstract: The community service program aims to provide parents with an understanding of their role in mitigating learning loss in the digital era, an overview of the digital era, the characteristics, causes, impacts and skills in mitigating learning loss as well as knowledge about effective learning strategies for children. Conducted by outreach to 40 members of the PKK women's group RT 04/RW 06Sawahan Village, Jaten, Karanganyar on July 17, 2022. The implementation of the activities is divided into five stages; Analysis of the problems and needs of parents, initial tests, delivery of material, discussions and questions and answers, and final tests. The results of this socialization program show an increase in parents' understanding and knowledge regarding learning loss mitigation in the digital era and foster the enthusiasm of parents to participate in assisting children so that they are not affected by learning loss and try to apply it in accompanying children's learning activities PubDate: 2022-12-29 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1720 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Ade Ayu Oksari, Devy Susanty, I Gusti Ayu Manik Widhyastini, Agus Ismanto, Irvan Fadli Wanda Pages: 282 - 292 Abstract: Rayap menjadi salah satu permasalahan di Kelurahan Curug Induk, Kota Bogor karena keberadaannya yang sering menyerang banyak furnitur rumah tangga yang terbuat dari kayu. Upaya pengendalian yang telah dilakukan yaitu dengan penyemprotan insektisida sintetik yang biasa dijual di pasaran. Insektisida sintetik yang digunakan secara berkelanjutan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengendalikan keberadaan rayap adalah penggunaan insektisida nabati yang diharapkan dapat mengurangi dampak negatif penggunaan insektisida sintetik. Salah satu flora yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati adalah daun dan umbi Dioscorea bulbifera L. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program ini adalah metode pendampingan mengenai pemanfaatan D. bulbifera sebagai insektisida nabati. Sasaran kegiatan ini adalah Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), perwakilan Kelompok Tani Dewasa (KTD) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Curug Induk. Hasil dari pendampingan ini adalah menambah wawasan peserta mengenai bahaya insektisida sintetis baik bagi lingkungan dan kesehatan serta pemanfaatan D. bulbifera sebagai insektisida nabati, dalam hal ini adalah pengendalian rayap kayu kering. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta pendampingan sangat antusias yang terlihat dari keseriusan dan keaktifan bertanya saat diskusi. Pengembangan D. bulbifera sebagai insektisida nabati diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengurangan pemakaian insektisida sintetis dan ramah lingkungan. PubDate: 2022-12-29 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1758 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Abdul Saman, Nur Fadillah Umar, Muhammad Ilham Bakhtiar, Akhmad Harum Pages: 293 - 300 Abstract: . This PKM aims to train participants to use BK Service Media through Information Technology (ICT); (2) to provide an understanding of using gamification media in Guidance and Counseling services; (3) So that BK teachers make BK services interesting, and fun by integrating technology devices. External targets are service devices that use LMS applications, Kahoot applications, Quiziz, Wordwell, and padlets. The methods used are lectures, practice, question and answer, and assistance in making gamification media. The results of the PKM are (1) Gamification Media Training for Guidance and Counseling services is carried out offline, and practiced using the media application. Gamification media used in counseling service activities are the Lmerning management system application, Kahoot application, Quizis, Mentimer application, and Wordwall. The use of Gamification Media gives enthusiasm to participants, especially as participants who take part in gamification practices to get badges or awards from the final results of gamification practices, enthusiasm and motivation to follow practice steps including active participation as illustrated by students whose goal is to increase points and badges from the training activities that are followed ; (2) From the results of the training it shows the level of usefulness and the impact is very large on the participants or is in the average of 93%. It is described that Participants have been able to create media service devices using the gamification media application, including making them according to their needs and the types of services to be provided PubDate: 2022-12-28 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1849 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Muhammad Irfan, Rahmawati Patta, Abdul Rahman, Patta Bundu, Muhammad Amran Pages: 301 - 310 Abstract: Kegiatan pelatihan ini memfasilitasi para peserta akan ikut berlatih menyusun instrumen asesmen berorientasi HOTS mulai analisis kompetensi, mengembangkan indikator, menyusun kisi-kisi dan kartu soal yang bernuansa HOTS. Karena luasnya ruang lingkup HOTS itu sendiri, maka pelatihan dipfokuslan pada aspek berpikir kritis, kreativitas, dan problem solving (pemecahan masalah). Pelatihan mengadopsi pendekatan I C A R E (Introduction, Connection, Application, Reflexion, Extension). Target luaran yang diharapkan adalah para peserta akan memiliki satu contoh perangkat instrumen asesmen bernuansa HOTS yang bisa diaplikasikan pada proses belajar sehari-hari. Rencana kegiatan akan dibagi dalam dua tahapan: Tahap Pertama; pemberiam materi dari nara sumber berupa: (a) pengembangan instrumen asesmen bernuansa HOTS, sesuai dengan tuntutan kurikulum, (b) pemahaman tentang Higher Order Thinking Skills (HOTS), dan langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan kartu soal. Tahap kedua, workshop langsung mempraktekkan pengembangan perangkat asesmen berorientasi HOTS. Berdasarkan paparan, temuan dan pembahasan hasil pelaksanaan PKM maka dapat disimpulkan bahwa bahwa soal-soal yang dibuat para guru belum begitu maksimal memenuhi standar HOTS Sehingga diperlukan untuk terus berlatih untuk lebih mengenali berbagai bentuk soal HOTS. PubDate: 2022-12-29 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1937 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Dina Syaflita, Muhammad Syafi'i, Yennita Yennita, Muhammad Sahal, Syahril Syahril, Zuhdi Ma'aruf Pages: 311 - 319 Abstract: Pemanfaatan ICT merupakan salah satu solusi untuk mengahadapi tantangan pembelajaran saat ini khususnya pembelajaran daring. Guru-guru SMP Sederajat di Bengkalis banyak yang mengalami kesulitan dalam merancang dan menggunakan menggunakan media salah satunya aplikasi pendukung pembelajaran dalam membuat instrumen untuk pembelajaran disekolah, sehingga masih banyak guru yang hanya melakukan kegiatan pembelajaran secara monoton, menyampaikan materi dan memberi tugas. Kemampuan guru-guru dalam mengelola aplikasi penunjang pembelajaran sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan fakta tersebut, Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat yang sasarannya adalah guru-guru SMP Se-Kabupaten Bengkalis dalam mengoptimalisasikan pemanfaatan Aplikasi pembuat intrument tes interaktif. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2021. Instrumen tes yang dilatih adalah kahoot, educandy, dan quizizz. Pemilihan instrumen ini didasarkan pada kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen. Hasil pelatihan instrumen tes yang interaktif menggunakan aplikasi pada tingkat SMP Se-Kabupaten Bengkalis yang telah dilaksanakan melalui zoom meeting diperoleh bahwa peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik, antusias, memberikan respon positif, lebih termotivasi untuk melaksanakannya dan sangat mengharapkan dapat dilaksanakan secara kontinu. Peserta dapat menggunakan Aplikasi dalam membuat instrument tes yang interaktif tersebut dan sangat menambah wawasan serta keterampilan guru dalam membuat instrument tes interaktif. PubDate: 2022-12-10 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1318 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Hadi Sumarsono, Vika Annisa Qurrata, Ermita Yusida, Farida Rahmawati First page: 320 Abstract: Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk melakukan pendampingan penguatan kemampuan pemasaran UKM melalui Search Engine Optimization (SEO). Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan community development practice. Hasil dari kegiatan ini yaitu terciptanya SEO pada UKM yang berpotensi untuk meningkatkan skala penjualannya sampai ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Adanya pendampingan ini memiliki dampak peningkatan penjualan pada UKM yang telah memaksimalkan SEO. Sekitar 60% dari UKM yang telah memaksimalkan SEO mendapatkan kenaikan volume penjualan sampai 50% dalam waktu 1 bulan dengan jangkauan pasar yang lebih luas. PubDate: 2022-12-10 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1290 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Kadhung Prayoga, Bahrul Ulum Habiba, Zavia Ananda Safitri, Aji Rusanto, Chrissilia Yunia Atmojo First page: 327 Abstract: Desa Pantiharjo merupakan desa yang terletak di kawasan pesisir Kabupaten Rembang. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk mengatasi permasalahan kesejahteraan masyarakat, salah satu caranya dengan memanfaatkan komoditas lokal yang belum dibudidayakan sama sekali, yaitu latoh (Caulerpa lentillifera). Berdasarkan realita ini maka diadakan kegiatan pengabdian untuk membentuk desa ekowisata berbasis masyarakat yang melestarikan latoh menggunakan media kolam. Tujuannya adalah produksi latoh bisa kontinu, pendapatan ibu-ibu meningkat, dan terbentuknya desa ekowisata. Sasaran utamanya adalah ibu-ibu PKK karena banyaknya waktu luang dan tidak ada kegiatan produktif yang dilakukan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Juni 2021 – September 2021 dengan metode blended, daring dan luring. Program dibagi ke dalam 5 kegiatan utama yaitu, persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi, dan pascapelaksanaan. Hasilnya adalah tercipta kolam budi daya latoh dengan ukuran 6 m x 2 m x 1 m. Panen pertama menghasilkan latoh dengan berat 30 kg dan panen kedua sebesar 80 kg. Hasil panen dijual dengan 2 cara yaitu segar dan olahan. Produk segar dijual Rp 30.000/kg dan awetan sebesar Rp 60.000/kg. Total pendapatan yang diterima adalah Rp 2.590.500 Kegiatan ini bahkan layak untuk terus dilakukan karena menghasilkan R/C Ratio sebesar 2,19. Selain itu, terbentuk juga desa ekowisata dengan tiket masuk sebesar Rp 25.000 dimana pengunjung mendapatkan satu paket wisata lengkap. Kelompok sadar wisata juga sudah melakukan promosi melalui media sosial dan media massa. Guna keberlanjutan program dilakukan kerja sama dengan pemerintah, tour dan travel. Termasuk pula peningkatan skala kegiatan dengan menambah jumlah kolam dan memperbanyak poduk olahan yang berizin. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1567 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Nanang Sugianto First page: 339 Abstract: Teknologi aquaponic telah menjadi solusi terhadap permasalahan pokok pada kelompok usaha bersama RT. 12, RW. 01 Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu dalam membudidayakan tanaman hortikultura. Penerapan teknologi ini dilaksanakan melalui program pengabdian kepada masyarakat dengan setidaknya menerapkan empat metode, yaitu pendidikan, pelatihan, substitusi dan difusi IPTEKS. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif yakni pendekatan secara teori (sesi kelas) dan praktik (sesi lapangan) mulai dari merencanakan, membangun, menerapkan dan maintenance teknologi aquaponic. Hasil yang dicapai bersama mitra adalah satu unit sistem aquaponic yang terdiri dari kolam terpal (ikan lele), sistem filterisasi dan resirkulasi, dan sistem hidroponik. Sistem filterasi dilakukan secara mekanik (waring, karang jahe, karbon aktif dan busa) dan biologis menggunakan bioball dan EM4. Tidak mencapai satu bulan pasca pembenihan, mitra telah berhasil memanen 100 pot tanaman kangkung sebanyak 18 Kg. Tidak hanya memperoleh hasil tambahan berupa tanaman hortikultura, penerapan aquponik menjadikan ikan lebih sehat, berkurangnya kematian dan ukuran relative sama. Peralihan menerapkan teknologi ini memberikan kemudahan bagi mitra karena selain perawatannya mudah, biaya operasionalnya sangat murah. Sehingga, diharapkan masyarakat sekitar dapat mempelajari dan mencontoh budidaya ini untuk dapat diterapkan di pekarangan masing-masing. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1363 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)
Authors:Nisha Dharmayanti Rinarto First page: 348 Abstract: Peningkatan status kesehatan masyarakat memerlukan upaya bersama seluruh lapisan masyarakat. Pekerjaan merupakan salah satu factor yang mempengaruhi derajat kesehatan, khusus nya pada nelayan. Aktivitas nelayan yang sering melakukan pekerjaan dalam posisi dinamis menyebabkan keluhan pada otot punggung belakang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang low back pain dan cara penanggulangannya pada masyarakat nelayan di pesisir Kota Surabaya yaitu Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Metode kegiatan berupa pendidikan kesehatan tentang low back pain dan pemberian Back Pain Exercise, serta pengukuran tekanan darah. Pendidikan kesehatan disampaikan oleh Dosen STIKES Hang Tuah Surabaya. Keluaran berdasarkan capaian implementasi program kegiatan adalah perubahan pengetahuan, perilaku, dan kesadaran masyarakat nelayan tentang low back pain. Koordinasi dan kerjasama dengan Puskesmas setempat akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat nelayan di wilayah pesisir Kota Surabaya. PubDate: 2022-12-10 DOI: 10.31960/caradde.v5i2.1287 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2022)