|
|
- Analisis Tingkat Persentase Cedera Ankle Pada Atlet Profesional
Authors: Cakra Waritsu, Muliyadi Muliyadi, Yandra Widyatna Pages: 71 - 75 Abstract: Cedera ankle merupakan kategori cedera kedua yang paling umum terjadi setelah cedera lutut dalam cabang olahraga. Riwayat cedera ankle dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoarthritis, ketidakstabilan sendi, dan penurunan tingkat aktivitas fisik. Selain itu, cedera ankle dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kecacatan, penurunan kualitas hidup dan penurunan fungsi sendi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persentase kejadian cedera ankle pada atlet profesional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey deskriptif kuantitatif. Metode survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau. Sebanyak 30 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data untuk mengetahui riwayat cedera ankle pada atlet dilakukan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form yang disebarkan luaskan melalui media sosial. Pengisian kuesioner dalam bentuk google form dilakukan dalam satu waktu. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase. Hasil analisis tingkat persentase kejadian cedera ankle berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan memiliki riwayat kejadian cedera ankle lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki masing-masing sebesar 60,00% (18 orang) dan 40,00% (12 orang). Hasil analisis tingkat persentase kejadian cedera ankle berdasarkan cabang olahraga (cabor) menunjukkan bahwa cabor artistic gymnastics memiliki riwayat kejadian cedera ankle lebih tinggi dibandingkan dengan cabor basket, sepak bola, dan bulutangkis masing-masing sebesar 36,67% (11 orang), 26,67% (8 orang), 23,33% (7 orang), dan 13,3% (4 orang). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perempuan memiliki riwayat cedera ankle lebih tinggi dibandingkan laki-laki, sedangkan berdasarkan cabang olahraga (cabor) menunjukkan bahwa cabor artistic gymnastics memiliki riwayat kejadian cedera ankle lebih tinggi dibandingkan cabor basket, sepak bola, dan bulutangkis. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p71-75 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Latihan ladder drill dan shuttle run dapat memengaruhi kecepatan atlet
bulutangkis Pusat Latihan Kota Malang untuk Porprov tahun 2022 Authors: Dien Oktaviandri Islamiati, Mahmud Yunus, Ahmad Abdullah Pages: 76 - 83 Abstract: Latihan ladder Drill dan shuttle run merupakan latihan yang dapat meningkatkan kecepatan dalam olahraga bulutangkis, dalam mempersiapkan PORPROV 2022 atlet bulutangkis kota Malang mengikuti pemusatan latihan dan perlu dilakukan latihan kondisi fisik, dengan menerapkan latihan kecepatan. Penelitian ini memiliki tujuan agar bisa melihat pengaruh latihan ladder Drill dan shuttle run terhadap kecepatan atlet bulutangkis pusat latihan Kota Malang untuk persiapan PORPROV tahun 2022. Penelitian dilaksanakan di Gor Platinum Kota Malang dan di Komplek Araya Kota Malang. Metode penelitian yang dipakai ialah kuantitatif dengan rancangan quasi experiment atau disebut eksperimen semu dan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design, agar bisa diketahui dengan lebih akurat, sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Sampel pada penelitian adalah semua atlet bulutangkis pusat latihan kota Malang yang beranggotakan 10 atlet. Latihan ladder Drill dan shuttle run dilakukan dengan program latihan dalam waktu 8 minggu dengan frekuensi latihan dua hari dalam seminggu. Tes kecepatan dilakukan dua kali, sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test). Hasil uji paired t test didapat nilai signifikansi 0,000 < 0,05, ini berarti ada perubahan dan menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 atau hipotesis diterima. Menurut hasil penelitian yang didapat, bisa diambil kesimpulan bahwa latihan ladder drill dan shuttle run mempengaruhi kecepatan atlet bulutangkis pusat latihan Kota Malang untuk persiapan PORPROV tahun 2022. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p76-83 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Intervensi ergonomi sebagai upaya preventif musculoskeletal disorders
(MSDs) pada tenaga kependidikan FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya Authors: Fadma Putri, Ken Siwi, Ichlasul Amalia Romadona Pages: 84 - 89 Abstract: Peran Tenaga Kependidikan (Tendik) sangatlah penting sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) pada sektor pendidikan. Sehingga dituntut agar inovatif, cakap dan prima. Kondisi musculoskeletal disorders (MSDs), menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan kinerja tendik, sehingga diperlukan upaya preventif agar kondisi tersebut tidak semakin memburuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi ergonomi dapat digunakan sebagai upaya preventif musculoskeletal disorders (MSDs) pada tenaga kependidikan FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya. Penelitian menggunakan jenis penelitian quasi experiment yang dirancang secara one group comparison pretest – posttest design. Responden merupakan tendik perempuan berjumlah 15 orang dengan rentang usia produktif. Dilakukan uji deskriptif untuk melihat karakteristik responden. Uji normalitas dilakukan dengan saphiro-wilk test untuk melihat distribusi data dan uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon. Uji statistik rerata keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p 0,00 < 0,05 atau mengalami penurunan rerata sebelum treatment sebesar 40,6±1,05 menjadi 25,6± 1,29 sesudah treatment. Intervensi ergonomi berpengaruh signifikan terhadap penurunan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) sebesar 36,9% dan dapat diterapkan sebagai upaya preventif musculoskeletal disorders (MSDs) pada tenaga kependidikan FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p84-89 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Profil Indeks Massa Tubuh Atlet Cabang Bela Diri Komite Olahraga Nasional
Indonesia Kota Makassar Authors: Haeril Haeril, Sulaeman Sulaeman, Muhammad Akbar Syafruddin Pages: 90 - 98 Abstract: IMT (Indeks Massa Tubuh) adalah metode untuk mengetahui dan menilai status gizi dengan cara pengambilan nilai berat badan dan tinggi badan seseorang. Untuk mengetahui kondisi atlet secara optimal yaitu dengan salah satu cara mengukur indeks massa tubuh sebelum melakukan kompetisi pada pekan olahraga provinsi Sulawesi Selatan di kabupaten Sinjai. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui indeks massa tubuh atlet cabang bela diri KONI kota Makassar. Sampel dalam penelitian adalah atlet cabang olahraga beladiri KONI kota Makassar yang berjumlah 125 atlet yang berusia 17-22 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen tes penelitian yaitu antropometri dengan pengumpulan data usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan untuk mengetahui indeks massa tubuh berdasarkan kategori kurus, normal, kelebihan, dan obesitas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kategori indeks massa tubuh atlet cabang beladiri KONI kota Makassar untuk jenis kelamin laki-laki 3 atlet kategori kurus, 34 atlet kategori normal, 12 atlet kategori kelebihan berat badan, dan 22 atlet kategori obesitas. Sedangkan untuk perempuan 3 atlet kategori kurus, 32 atlet kategori normal, 7 atlet kategori kelebihan berat badan, dan 12 orang kategori obesitas. Berdasarkan hasil penelitian bahwa setiap cabang olahraga bela diri memiliki indeks massa tubuh yang berbeda karena tiap cabang olahraga memiliki kategori atau kelas berat badan tersendiri pada saat pertandingan. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p90-98 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Hubungan tingkat pengetahuan tentang pemanasan dan pendinginan dengan
kejadian cedera pada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Futsal di Universitas Hasanuddin tahun 2022 Authors: Muhammad Rizaldi, Immanuel Maulang, Irianto Irianto Pages: 99 - 111 Abstract: Setiap olahraga memiliki tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk menghindari terjadi cedera seperti pemanasan, gerakan inti dan pendinginan. Pemanasan dan pendinginan yang dilakukan harus memiliki durasi yang tepat dan efektif. Melalui pengetahuan yang baik, atlet dapat melakukan cara pencegahan cedera sesuai dengan pengalaman maupun pengetahuan yang diperoleh melalui berbagai media. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pemanasan dan pendinginan dapat diukur menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Rafnita Dwi Putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pemanasan dan pendinginan dengan kejadian cedera pada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa futsal di Universitas Hasanuddin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional menggunakan pendekatan cross sectional dan metode purposive sampling dengan jumlah sampel enam puluh orang (n=60) yang terdiri dari beberapa anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Futsal di Universitas Hasanuddin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai signifikansi (Sig.) variabel tingkat pengetahuan adalah p<0.001 dan kejadian cedera p=0.003 (p<0.05) yang berarti data kedua variabel berdistribusi tidak normal. Analisis data menggunakan uji Spearman’s rho dimana hasil p-value adalah 0.778 nilai ini lebih besar dari level of significant yang ditetapkan pada penelitian yaitu (p>0.05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pemanasan dan pendinginan dengan kejadian cedera pada anggota UKM futsal di Universitas Hasanuddin. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p99-111 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Survei derajat kelengkungan tulang belakang atlet hockey Sulawesi Selatan
Authors: Mutmainnah Mutmainnah Pages: 112 - 117 Abstract: Permainan hockey merupakan permainan yang sebagian besar memanfaatkan anatomi tubuh manusia diantaranya adalah tulang belakang. Tulang belakang merupakan tempat tersimpannya syaraf-syaraf penting dan terlindungi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat derajat kelengkungan tulang belakang atlet Hockey Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang menggunakan rancangan penelitian “independen”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 orang atlet hockey Sulawesi Selatan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pengukuran. Hasil survey kelengkungan tulang belakang di dapatkan sampel dengan derajat kelengkungan ke kiri sebanyak 6 orang dengan kelengkungan 1 derajat sebanyak 3 orang, kelengkungan 3 derajat sebanyak 2 orang dan kelengkungan 5 derajat sebanyak 1 orang. Sampel dengan kondisi tengah (0 derajat) sebanyak 4 orang. Sampel dengan derajat kelengkungan ke kanan sebanyak 10 orang dengan kelengkungan (1 derajat) sebanyak 2 orang, kelengkungan (3 derajat) sebanyak 3 orang dan kelengkungan (4 derajat) sebanyak 3 orang, kelengkungan (6 derajat) sebanyak 2 orang. semua kategori di atas dianggap normal karena derajat kelengkungan berada pada kondisi normal yaitu kurang dari 10 derajat. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p112-117 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Survei kecepatan, daya tahan dan pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan
Authors: Rachmat Kasmad, Irfan Irfan Pages: 118 - 124 Abstract: Kecepatan, daya tahan, dan pengetahuan merupakan hal penting dalam melaksanakan tugas sebagai wasit. Hal tersebut berpengaruh pada saat pertandingan berlangsung dalam hal pengambilan keputusan wasit yang tepat sesuai dengan kondisi yang terjadi, baik dari segi fisik maupun pengetahuan. permasalahan kecepatan, daya tahan dan pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan variabel mandiri yaitu, kecepatan, daya tahan dan pengetahuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan instrumen tes 30 meter untuk kecepatan, bleep test untuk daya tahan dan kuesioner angket untuk pengetahuan. Jumlah sampel sebanyak 25 orang wasit futsal yang ada di Sulawesi Selatan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel penelitian purposive sampling. Hasil penelitian dari ketiga variabel menunjukkan bahwa, tingkat kecepatan yaitu 2 responden (8%) berkategori cukup, 11 responden (44%) berkategori sedang, dan 12 responden (48%) kategori baik. Berdasarkan nilai rata-rata tingkat kecepatan wasit futsal Sulawesi Selatan berada dalam kategori “Sedang”. Untuk Tingkat daya tahan hasilnya yaitu 9 responden (36%) berkategori cukup, 13 responden (52%) berkategori sedang, dan 3 responden (12%) berkategori baik. Berdasarkan nilai rata-rata, tingkat daya tahan wasit futsal Sulawesi Selatan berada dalam kategori “sedang”. Dan untuk pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan dari jumlah sampel 25 orang wasit, 2 responden (8%) berkategori kurang, 5 responden (20%) berkategori cukup, 11 responden (44%) berkategori sedang 5 responden (20%) berkategori baik dan 2 responden (8%) berkategori baik sekali. Berdasarkan nilai rata-rata, tingkat pengetahuan wasit futsal Sulawesi Selatan berada dalam kategori “sedang”. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p118-124 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Gambaran kelincahan pada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal
Universitas Hasanuddin di era new normal Authors: Siska Handayani, Irianto Irianto, Immanuel Maulang Pages: 125 - 133 Abstract: Kelincahan merupakan kemampuan seseorang untuk merubah suatu posisi tubuh yang berbeda dengan cepat dan dengan keseimbangan tubuh yang baik. Kelincahan menjadi salah satu kondisi fisik atlet yang sangat penting, karena dengan kelincahan atlet dapat bergerak dan mengubah arah gerakan tubuhnya dengan cepat dengan memerlukan waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa hilangnya keseimbangan tubuh. Kelincahan juga sangat berpengaruh terhadap performa atlet di lapangan dan juga untuk mendapatkan prestasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran kelincahan pemain futsal Universitas Hasanuddin di era new Normal. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) futsal di Universitas Hasanuddin. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 60 orang (n=60). Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data primer melalui pengukuran kelincahan menggunakan Illinois Agility Run Test. Data umum sampel diperoleh melalui pengisian kuesioner termasuk di dalamnya Fatigue Assessment Scale (FAS) untuk mengukur tingkat kelelahan responden. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan Microsoft Office Excel untuk melihat distribusi tingkat kelincahan per karakteristik responden. Sebanyak 27 orang (45%) pemain yang memiliki nilai kelincahan rata-rata dengan nilai rata-rata 17,6 detik. Gambaran tingkat kelincahan berdasarkan angkatan 2020 sebanyak (16,67%), IMT normal (26,67%), dan tingkat kelelahan ringan (43,3%). Secara umum tingkat kelincahan pada pemain futsal di UKM futsal Universitas Hasanuddin masih dalam kategori rata rata dengan IMT normal, kelelahan ringan dan nilai kelincahan yang sangat bagus dan di atas rata-rata didominasi oleh angkatan 2018 dan 2019, yang dimana IMT dan kelelahan dapat mempengaruhi kelincahan. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p125-133 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Analisis kemampuan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket
UPT SMP 1 Rumbia Kabupaten Jeneponto Authors: Sufitriyono Sufitriyono, Haeril Haeril, Ikadarny Ikadarny, Muhammad Akbar Syafruddin Pages: 134 - 138 Abstract: Kemampuan shooting free throw sangat penting dalam permainan bola basket untuk menciptakan sebuah point. Teknik shooting ini terdiri dari beberapa tahapan sehingga membutuhkan koordinasi yang baik dan akan menjadi landasan utama gerakan shooting free throw yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket SMP 1 Rumbia Kab. Jeneponto. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan instrumen gerakan awal, inti dan akhir. Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket SMP 1 Rumbia Kab. Jeneponto. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 15 orang. Data hasil penelitian diperoleh persentase hasil data kemampuan shooting free throw dari 15 siswa atau (100%), kategori sangat baik sebanyak 7 siswa atau (46%), kategori baik sebanyak 6 siswa atau (40%), kategori cukup sebanyak 2 siswa atau (14%). Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan shooting free throw siswa ekstrakurikuler bola basket UPT SMP 1 Rumbia Kab. Jeneponto di kategori baik sekali. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p134-138 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Pengaruh latihan interval untuk meningkatkan kecepatan gaya bebas 50 meter
atlet Pekan olahraga dan seni mahasiswa nasional (Porsenasma) Upgris Authors: Bertika Kusuma Prastiwi, Yulia Ratimiasih, Ibnu Fatkhu Royana, Utvi Hinda Zhannisa Pages: 139 - 146 Abstract: Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air, dibutuhkan latihan teknik dan fisik yang baik untuk mencapai prestasi. Latar belakang penelitian event kejuaraan yang akan diikuti dalam waktu dekat dan perlunya persiapan, pemusatan latihan bagi atlet renang. Gaya bebas 50 meter digunakan dalam nomor individu maupun estafet. Permasalahan yang dihadapi atlet adalah kecepatan yang kurang di gaya bebas 50 meter karena di 25 meter awal kecepatan menurun karena kelelahan fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh program latihan menggunakan metode interval dalam meningkatkan kecepatan 50 m gaya bebas atlet Porsenasma UPGRIS. Desain pada penelitian eksperimen ini peneliti menggunakan desain quasi experimental, dalam bentuk one group pretest-posttest design. Populasi atlet renang UPGRIS, sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang digunakan 16 atlet dengan cara purposive sampling, atlet Porsenasma, menguasai teknik gaya bebas dengan baik. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah pembuatan program latihan interval. Program latihan dilakukan 12 kali pertemuan, instrumen penelitian menggunakan stopwatch mengukur kecepatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah rumus t-test. Dari data hasil pretes post tes terlihat hasilnya signifikan, kecenderungan hitungan waktu menurun maka dikatakan hasilnya mengalami peningkatan kecepatan. Pengaruh latihan interval dalam meningkatkan kecepatan gaya bebas 50 meter atlet Porsenasma UPGRIS mengalami peningkatan, karena latihan interval training menggunakan jeda istirahat yang artinya kemampuan paru terlatih. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p139-146 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
- Core Stabilization Exercise Efektif Dalam Menangani Perbaikan Postur
Idiopathic Scoliosis (Studi Literatur) Authors: Zidni Imanurrohmah Lubis, Nur Hamidah, Atika Yulianti Pages: 147 - 152 Abstract: Kebiasaan postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan beberapa defect postural salah satunya idiopathic scoliosis. Penanganan yang dapat diberikan adalah schroth exercise, yakni dengan memperpendek otot di sisi cembung tulang belakang dan memperpanjang otot-otot di sisi cekung tulang belakang. Kasus idiopathic scoliosis juga dapat diatasi dengan core stabilization exercise yang bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan mencegah gerakan kompensasi dengan mengontrol posisi trunk dalam postur statis dan aktivitas fungsional. Untuk itu peneliti ingin mengetahui perbandingan efektivitas antara schroth exercise dan core stabilization exercise terhadap perbaikan postur pada kasus idiopathic scoliosis. Desain penelitian yang digunakan yaitu literature review dengan data berupa 10 4 artikel yang sesuai dengan topik, terbit setelah tahun 2015 dan berasal dari database Pubmed dan Google Scholar. Hasil analisis dan perbandingan dosis masing-masing artikel ditemukan bahwa mulai 8 minggu sudah terdapat perubahan nilai cobb’s angle, namun dapat disimpulkan core stabilization exercise lebih efektif dalam menangani perbaikan postur pada idiopathic scoliosis dengan dosis 60 menit /sesi, 2 kali/ minggu di klinik dan ditambah dengan homeprogram di rumah. PubDate: 2022-08-25 DOI: 10.17977/um057v12i2p147-152 Issue No: Vol. 12, No. 2 (2022)
|