Authors:Anes Penty Naris, Dhedhy Yuliawan, Slamet Junaidi Pages: 1 - 10 Abstract: Pengembangan metode latihan untuk kelincahan masih dirasa kurang dimaksimalkan dalam PB Hiqua Wijaya Kota Kediri. Maka hal tersebut menjadi dasar penelitian dilakukan untuk meningkatkan kelincahan pada atlet bulutangkis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh latihan shadow bebas dan latihan shadow kombinasi terhadap kelincahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian atlet putra PB.Hiqua Wijaya Kota Kediri usia 12-14 tahun, penelitian dilakukan sebanyak 18 kali pertemuan, menggunakan instrumen berupa tes kelincahan T-test Agility. Teknik analisis data pada uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh latihan shadow bebas terdapat peningkatan kelincahan dengan persentase peningkatan sebesar 20,10% (2) Ada pengaruh latihan shadow kombinasi terdapat peningkatan kelincahan dengan persentase peningkatan sebesar 14,29% (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan shadow bebas dengan shadow kombinasi dalam peningkatan kelincahan. Hal ini berdasarkan data yang di peroleh dari nilai t hitung sebesar 1,56 < 1,98 (t tabel) dengan taraf signifikansi 0,05 PubDate: 2022-01-12 DOI: 10.26877/jo.v7i1.7528 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)
Authors:Nurul Afidah, Galih Pradipta, Maftukin Hudah First page: 19 Abstract: Penelitian ini merupakan eksperimen dengan metode pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive. Kriteria yang dinilai untuk mendapatkan sampel adalah hasil observasi nilai pembelajaran yang masih rendah. Maka sampel yang didapat dari penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Singorojo. Setelah itu kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Hasil peneltian penerapan modifikasi wooden discs dijelaskan bahwa rata-rata kelas kontrol untuk pretest 64,60 dan posttest 71,20. Kemudian rata-rata kelas eksperimen untuk pretest 67,40 dan posttest 86,80. Berdasarkan hasil penelitian pada kelas kontrol terjadi kenaikan hasil belajar sebesar 10,2 %, sedangkan kelas eksperimen terdapat kenaikan hasil belajar yang lebih tinggi sebesar 28,8 %. Berdasarkan pengamatan selama proses penelitian berlangsung, ternyata hasil belajar lempar cakram meningkat, karena dengan alat modifikasi wooden discs ini mempermudah siswa ketika melakukan lemparan. Salah satu spesial dari alat wooden discs ini yaitu alat lebih ringan, menarik, dan ketika digunakan lebih mudah. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar lempar cakram melalui penerapan modifikasi wooden discs di SMP Negeri 1 Singorojo. PubDate: 2022-01-12 DOI: 10.26877/jo.v7i1.8492 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)
Authors:Eva Safitri, Meirizal Usra, Herri Yusfi Pages: 27 - 34 Abstract: This study aims to determine whether the use of learning videos using the google meet application during the Covid-19 pandemic can improve learning outcomes in the material of rhythmic motion activities in class V SDN 2 South Loktabat students. The method used in this research is classroom action research (classroom action research), with the model of Kemmis and Taggart (planning, implementing action, observing and reflecting. The subjects of the study were 27 students of class V-A SDN 2 South Loktabat. The data collection instruments were tests (multiple choice) and non-test (observation). Overall data in the form of quantitative data then analyzed descriptively using the percentage formula. The results of the study showed an increase in student learning outcomes from cycle one to cycle two. In the first cycle, the affective value was 67%, then in the second cycle increased by 93%, the cognitive value in the first cycle was 52%, then in the second cycle increased by 89%, the psychomotor score in the first cycle was 56% than in the second cycle is increased by 93%. It can be concluded that learning using google meet by utilizing instructional videos can improve learning outcomes of rhythmic gymnastics activities of class V students of SD Negeri 2 South Loktabat. PubDate: 2022-01-13 DOI: 10.26877/jo.v7i1.8835 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)
Authors:Sarjan Mile, Hartono Hadjarati, Arief Ibnu Haryanto Pages: 50 - 63 Abstract: This study aims to survey the volleyball facilities and infrastructure in SMA/SMK in Suwawa District, Bone Bolango Regency. This research is a quantitative descriptive study, the data collection technique is done through a survey, while the data collection tool uses an observation sheet. The samples in this study were SMA Negeri 1 Suwawa and SMK Negeri 1 Suwawa, SMA Terpadu Wira Bhakti. As a result, SMA Negeri 1 Suwawa has a moderate amount of facilities and infrastructure, moderate condition of facilities and infrastructure, and good ownership of facilities and infrastructure. SMK Negeri 1 Suwawa has a number of good facilities and infrastructure, good condition of facilities and infrastructure, and ownership of good facilities and infrastructure. SMA Terpadu Wira Bhakti has fewer facilities and infrastructure, poor condition of facilities and infrastructure, and very little ownership of facilities and infrastructure. The conclusions of this study suggest that SMA/SMK in Suwawa Sub-district, Bone Bolango Regency in general already have adequate volleyball facilities and infrastructure, but still need some improvements. PubDate: 2022-01-15 DOI: 10.26877/jo.v7i1.8943 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)
Authors:Gilang Nuari Panggraita, Idah Tresnowati, Mega Widya Putri, Andung Dwi Haryanto Pages: 76 - 87 Abstract: Volleyball is a team sport, but the physical condition of an athlete will also affect the performance of teamwork. The purpose of this study is to look for large contributions of leg muscle strength, eye-hand-foot coordination and togok flexibility to the smash results of Pekalongan Regency volleyball athletes. this study is a quantitative study with a survey approach, with data analysis techniques using product moment correlation techniques with significant rates of 5% or 0.05. study results, (1) the results of the r-count of leg muscle strength test against smash results volleyball athletes by 0.827, (2) the results of the r-count of eye-hand-foot coordination tests against the results of smash volleyball athletes by 0.831, (3) the results of the r-count test of togok flexibility against the results of smash volleyball athletes by 0.580, (4) the results of the r-count test of leg muscle strength, eye-hand-foot coordination, flexing to the results of smash smash Volleyball athletes amounted to 0.929. In conclusion, there is a significant contribution between leg muscle strength, eye-hand-foot coordination, and togok flexibility to the smashresults. Advice, leg muscle strength exercises, eye-hand-foot coordination, togok flexibility can be used to improve volleyball athletes' smash results PubDate: 2022-01-15 DOI: 10.26877/jo.v7i1.10290 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)
Authors:Mega Widya Putri, Gilang Nuari Panggraita, Resty Agustryani, Dyah Proboyekti Pages: 100 - 108 Abstract: Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani atlet DULONGMAS Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deksriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 183 orang. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes kebugaran jasmani antara lain MFT, Push Up, Sit Up, Sprint 30 Meter, Vertical Jump, Illinois Agility Run, Sit and Reach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil tes MFT dalam kategori sangat kurang, (2) hasil tes Push Up dalam kategori baik sekali, (3) hasil tes Sit Up dalam kategori baik, (4) hasil tes Sprint 30 Meter dalam kategori kurang, (5) hasil tes Vertical Jump dalam kategori, (6) hasil tes Illinois Agility Run dalam kategori rata-rata, (7) hasil tes Sit and Reach dalam kategori baik sekali. Simpulan, bahwa lebih dari 50% atlet DULONGMAS Kabupaten Pekalongan memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang baik. Saran, pelatih perlu menyusun ulang program latihan guna menunjang kebugaran jasmani atlet. PubDate: 2022-01-28 DOI: 10.26877/jo.v7i1.10420 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)
Authors:Jamalul Insan, Iyakrus Iyakrus, Herri Yusfi Pages: 132 - 139 Abstract: Penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui pengaruh latihan lari (sprint) 20 meter terhadap kecepatan menggring bola pada atlet sepak bola club Tanjung Batu Soccer. Jenis penelitian yaitu quasy experiment dengan bentuk one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu atlet club Tanjung Batu Soccer yang berjumlah 30 atlet. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 atlet. Instrumen pada penelitian ini adalah tes kecepatan menggiring bola (dribbling). Data diambil dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data uji hipotesis diketahui thitung (22,21) > ttabel (1,70), maka thitung > ttabel sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Pernyataan H1 tersebut yaitu terdapat pengaruh latihan lari (sprint) 20 meter terhadap kecepatan menggiring bola (dribbling) pada atlet club Tanjung Batu Soccer. Implikasi pada penelitian ini yaitu latihan lari (sprint) 20 meter mampu digunakan menjadi bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan menggring bola dalam sepak bola. PubDate: 2022-01-31 DOI: 10.26877/jo.v7i1.10367 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2022)