|
|
- ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN APLIKASI TES PASSING BOLA VOLI BERBASIS
ANDROID Authors: Destriana Destriana, Destriani Destriani, Ahmad Richard Victorian, Muslimin Muslimin Pages: 125 - 130 Abstract: Abstrak Tujuan penelitina ini adalah untuk menganalisis kebutuhan dari pengembangan aplikasi tes passing bola voli berbasis android, karena melihat pengguna android yang semakin banyak sehingga pengembangan aplikasi ini berguna untuk kepentingan dunia kependidikan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan metode survei. Waktu penelitian dilaksanakan pada 15-30 Juli 2022. Instrumen penelitian ini adalah survei dengan menggunakan google form sebagai alat pengumpul data. Responden dalam penelitian ini sebanyak 120 orang yang terdiri dari, 109 mahasiswa penjas, 5 dosen penjas, 3 orang pelatih bola voli dan 3 guru PJOK. Analisis data menggunakan persentase. Hasil analisis didapatkan 88% respoden menjawab bahwa pengembangan aplikasi tes passing bola voli berbasis android perlu dikembangkan, sehingga perlu adanya penelitian lanjutan untuk pengembangan aplikasi berbasis android sehingga dapat dihasilkan aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk tes passing bola voli sehingga hasil tes menjadi lebih valid serta tes dapat dilaksanakan lebih mudah, lebih praktis efektif dan efisien. Abstract The purpose of this research is to analyze the needs of developing an android-based volleyball passing test application, because it sees more and more android users so that the development of this application is useful for the benefit of the world of education. This type of research is descriptive quantitative. By using the survey method. The time of the research was carried out on 15-30 July 2022. The instrument of this research was a survey using google form as a data collection tool. Respondents in this study were 120 people consisting of 109 physical education students, 5 physical education lecturers, 3 volleyball coaches and 3 Physical education teachers. Data analysis using percentages. The results of the analysis showed that 88% of respondents answered that the development of an Android-based volleyball passing test application needed to be developed, so that further research was needed for the development of an Android-based application so that applications could be produced that could be used for volleyball passing tests so that the test results became more valid and the tests could be carried out more easier, more practical, effective and efficient. PubDate: 2023-02-20 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.59167 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2023)
- PROFIL KONDISI FISIK WASIT SEPAK BOLA PSSI KABUPATEN KENDAL (Survey
Tentang Usia, Indeks Massa Tubuh, Kapasitas Vital Paru, Dan Vo2max) Authors: Tian Setyawan, Said Junaidi Pages: 131 - 140 Abstract: Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah kondisi fisik yang merupakan aspek penting bagi seorang wasit sepak bola dalam menjalankan tugas memimpin pertandingan sepak bola selama 90 menit. Aspek fisik yang dominan dalam memimpin pertandingan erat kaitannya dengan vo2 max, kapasitas paru, imt, dan usia. Peneitian ini menggunakan penelitian deskritif kuantitatif pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah wasit sepak bola asosiasi pssi kabupaten kendal dengan tingkatan lisensi C3, C2, dan C1. Teknik penarikan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia wasit sepak bola asosiasi sepak bola kabupaten kendal adalah 31 tahun yang termasuk kategori Dewasa Awal, rata-rata kapasitas paru adalah 3217 termasuk kategori sedang, rata-rata indeks massa tubuh (imt) adalah 23,85 termasuk kategori Normal, rata-rata kemampuan vo2 max 42,475 termasuk kategori sangat kurang. Simpulan dari penelitian inin adalah sebagian besar usia wasit sepak bola asosiasi sepak bola PSSI kabupaten kendal memasuki usia dewasa awal, sebagian besar wasit memiliki kapasitas paru sedang, sebagian besarwasit memiliki indeks massa tubuh dengan kriteria normal, dan sebagian besar wasit memiliki kemampuan vo2 max kurang. Abstract The background of this research is the physical condition which is an important aspect for a soccer referee in carrying out the task of leading a soccer match for 90 minutes. The dominant physical aspect in leading the match is closely related to vo2 max, lung capacity, BMI, and age. This research uses descriptive quantitative research approach in this study using a survey method with test and measurement techniques. The population and sample in this study were PSSI association football referees in Kendal Regency with license levels C3, C2, and C1. The sampling technique in this study was targeted sampling. Result is, the average age of the Kendal district soccer association soccer referee was 31 years which was included in the Early Adult category, the average lung capacity was 3217 including the medium category, the average mass index body (imt) is 23.85 including the Normal category, the average vo2 max ability is 42,475 including the very poor category. The conclusions of this study are that most of the age of the PSSI Kendal district soccer referees are entering early adulthood, most of the referees have moderate lung capacity, most of the referees have a body mass index with normal criteria, and most of the referees have less vo2 max ability. PubDate: 2023-02-20 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.58816 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2023)
- TINGKAT KECEMASAN ATLET CRICKET JELANG PERTANDINGAN
Authors: hasan basri, Aridhotul Haqiyah, Adli Azhari Pages: 141 - 149 Abstract: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan para atlet cricket Kota Bekasi jelang pertandingan Porprov 2022 Jawa Barat dan membandingkan tingkat kecemasan atlet cricket putra dan putri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif melalui SPSS Versi 24. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet cricket Kota Bekasi yang berjumlah 27 atlet. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup. Kuesioner yang dibagikan adalah SCAT (Sport Competitive Anxiety Test) berjumlah 15 butir pertanyaan. Adapun analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan data, sehingga peneliti memiliki gambaran dari data yang akan digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 8 atlet (30%) mengalami kecemasan rendah, 17 atlet (63%) mengalami kecemasan rata-rata dan sebanyak 2 atlet (7%) mengalami kecemasan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan atlet cricket jelang pertandingan dalam kategori kecemasan rata-rata. Tingkat kecemasan para atlet cricket putri lebih tinggi dibandingkan kecemasan para atlet cricket putra, hal ini dibuktikan bahwa terdapat 2 atlet cricket putri yang mengalami tingkat kecemasan tinggi dibandingkan dengan atlet cricket putra yang tidak mengalami kecemasan tinggi. Pengendalian kecemasan pada atlet dapat dilakukan dengan meningkatkan tingkat religiusitas dan melakukan kerjasama antara atlet, pelatih, dan tim untuk memahami sumber dari kecemasan. Abstract This study aims to describe the anxiety level of Bekasi City cricket athletes ahead of the West Java Porprov 2022 match and to compare the anxiety levels of male and female cricket athletes. This study used a quantitative research type through SPSS Version 24. The sample in this study were cricket athletes from Bekasi City, totaling 27 athletes. The instrument used to obtain data uses a closed questionnaire. The questionnaire distributed was the SCAT (Sport Competitive Anxiety Test) totaling 15 questions. As for data analysis using descriptive statistics which has the aim of describing the data, so that researchers have an overview of the data to be used in research. The results showed that 8 athletes (30%) experienced low anxiety, 17 athletes (63%) experienced average anxiety and 2 athletes (7%) experienced high anxiety. This shows that the anxiety level of cricket athletes before the match is in the average anxiety category. The anxiety level of female cricket athletes is higher than that of male cricket athletes, this is evidenced that there are 2 female cricket athletes who experience high levels of anxiety compared to male cricket athletes who do not experience high anxiety. Anxiety control in athletes can be done by increasing the level of religiosity and collaborating between athletes, coaches, and teams to understand the source of anxiety. PubDate: 2023-02-20 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.62880 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2023)
- ANALISIS PENGARUH LATIHAN KOMBINASI WEIGHT TRAINING DENGAN RUNNING ABC
UNTUK MENINGKATKAN KECEPATAN ATLET LARI GAWANG Authors: Alimuddin -, Liza -, Amin Akbar Pages: 150 - 155 Abstract: Abstrak Lari gawang merupakan salah satu nomor perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempu suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangan. Dengan adanya rintangan atau gawang akan mempersulit dan mengurangi kecepatan saat berlari sehingga dibutuhkan latihan khusus untuk menunjang kecepatan yang dibutuhkan. Penggunaan latihan yang tepat dan maksimal diharapkan dapat memberikan hasil yang baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh yang timbul dari pemberian latihan kombinasi bodyweight training dengan latihan running ABC. Dengan mengetahui hasil analisis tersebut, latihan tersebut dapat dijadikan acuan bagi pelatih lari gawang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga sebanyak 22 sampel dari klub running Padang menjadi sampel dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian menggunakan two groups pree test post test dengan analisis data menggunakan anova. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes lari 50 yard. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji beda ditemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok 1 dan kelompok 2 dengan nilai 0.043<0.05 yang artinya latihan running ABC yang dikombinasikan dengan bodyweight training lebih baik daripada hanya latihan running ABC. Latihan kombinasi Running ABC dan bodyweught Training siginifikan dalam meningkatkan kecepatan atlet lari gawang sehingga latihan tersebut dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kecepatan atlet. Abstract Hurdles are one of the competitions in athletics. Goal running can also be interpreted as a sprint that strikes a certain distance by jumping over the goal as an obstacle. With obstacles or wickets, it will make it difficult and reduce speed when running, so special training is needed to support the speed needed. The use of proper and maximum exercise is expected to provide good results. The purpose of this study was to analyze the influence arising from the provision of combined bodyweight training with ABC running exercises. The sampling technique uses a total sampling of 22 samples from the Padang running club with quasi-experimental research types. The research design used two groups, pre-test and post-test, with data analysis using anova. Data collection technique using a 50-yard running test instrumenThe results of the study obtained from the difference test found a significant difference between group 1 and group 2 with a value of 0.043<0.05 which means that ABC running exercises combined with bodyweight training are better than just ABC running exercises. The combination of ABC Running and bodyweight Training is significant in increasing the speed of hurdles athletes so that the training can be used as a reference in increasing the speed of athletes. PubDate: 2023-04-04 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.63144 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2023)
- ATMOSFER PERHELATAN PON XX PAPUA, BAGAIMANA SUASANA DI DALAM DAN SEKITAR
VENUES' Authors: Tri Setyo Guntoro, RODHI RUSDIANTO HIDAYAT, Miftah Fariz Prima Putra, Evi Sinaga, Friska Sari Gracia Sinaga Pages: 78 - 87 Abstract: Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengungkap respon masyarakat terhadap suasana di dalam dan sekitar venues PON ke-XX Papua. Metode survai dengan kueisoner sebagai instrumen utama digunakan dalam studi ini. Terdapat dua instrumen yang digunakan untuk mengungkap suasana (atmosfir) di dalam dan di sekitar venues PON, yaitu Stadium Environment Scale (SEC) dan Stadium Atmosphere Scale (SAS). Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 4–30 Oktober 2021 dengan menggunakan accidental sampling. Berdasarkan teknik tersebut, didapat 466 responden dengan usia minimum 16 tahun, maksimum 56 tahun, dan rata-rata usia responden 23,41 tahun dengan SD = 5,88. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, seperti mean, standar deviasi, dan persentase. Hasil penelitin pada aspek suasana di sekitar venues menemukan bahwa aspek tempat parkir, kebersihan, dan sistem keamanan mendapat penilai yang paling tinggi dari masyarakat dibanding tiga aspek lainnya, yaitu yang berkaitan dengan makanan dan minuman, ukuran venus, serta senang berlama-lama di venus. Untuk variabel atmosfir di dalam venues, masyarakat menilai dimensi kesenangan dan sosialisasi mendapat respon yang paling tinggi dibanding aspek dekorasi dan rambu-tambu di dalam venues. Abstract The purpose of this study was to reveal public response to the stadium atmosphere and environment of the PON XX Papua. This was a survey that used a questionnaire as the main instrument. We used two instruments to reveal the indoor and outdoor atmosphere in Venues, including Stadium Environment Scale (SEC) and Stadium Atmosphere Scale (SAS). Data collection was conducted between 4-30 October 2021, using the accidental sampling method. Based on the sampling technique, we included 466 respondents aged between 16 - 56 years, and the mean was 23.41 years (SD = 5.88). Data analysis used descriptive, such as mean, standard deviation, and percentages. The results show that parking lot, cleanliness and security system had the highest scores from the public compared to the other three aspects, including food and beverage, venues size and comfiness also sociable aspect were reported a higher response compared to venues decoration and signs at the venues. PubDate: 2022-11-30 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.58012 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2022)
- PENGARUH LATIHAN PUSH UP TERHADAP JAUHNYA LEMPARAN KE DALAM TANPA AWALAN
DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Authors: M. Said Zainuddin, Andi Mas Jaya AM, Arifuddin Usman, Sulaeman Sulaeman, Muhammad Harliawan, Akbar Sudirman Pages: 88 - 94 Abstract: Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yakni bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan push up terhadap jarak lemparan ke dalam tanpa awalan pada permainan sepakbola siswa SMAN 7 Gowa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kausal) antara dua faktor dan desain penelitian ini menggunakan PreTest – Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola dengan sampel berjumlah 20 siswa, dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisa deskriptif. Hasil uji deskriptif menunjukkan nilai rata- rata pada pretest melempar ke dalam 14.10 dan nilai rata-rata pada posttest akhir latihan melempar kedalam 15.30. Melihat hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan latihan push up dapat mempengaruhi jauhnya lemparan ke dalam di bandingkan dengan sebelum melakukan latihan push up. Abstract This research is an experiment designed to determine the effect of push-up exercises on the throw distance of SMAN 7 Gowa students during soccer games. This study employs the experimental method to identify causal relationships (causal relationships) between two variables, and its design is a pretest-posttest design. This study's population consisted of all students who participated in football-related extracurricular activities; a sample of 20 students was selected using techniques of saturated sampling. Data collection employs test and measurement techniques, whereas data analysis employs descriptive techniques. The average value of the pre-test throw was 14.10 meters, and the average value of the final post-test throw was 15.30 meters, as indicated by the descriptive test results. Based on the study's findings, it can be concluded that push-up exercises can affect the distance inward compared to when push-up exercises were not performed. PubDate: 2022-12-06 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.58305 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2022)
- KOMIK DIGITAL PJOK TEMATIK AKTIVITAS FISIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PADA KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR MITRA MBKM Authors: Yayan Wardiyanto, Risa Hadi Pages: 95 - 103 Abstract: Abstrak Berdasakan observasi yang dilakukan peneliti diperoleh data bahwa: 1) dibutuhkan berbagai inovasi pendidikan untuk mendorong digitalisasi ekonomi, 2) bahan ajar yang tersedia dalam bentuk digital memberikan kemudahan siswa belajar sehingga kapan saja dan dimana saja bisa belajar, 3) perlu dikembangkan model pembelajaran PJOK berbasis kearifan lokal misalnya permainan tradisional sehingga tidak hilang tergerus oleh modernisasi zaman, 4) perlu dikembangkan komik digital PJOK tematik aktivitas fisik berbasis kearifan lokal untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar pada kegiatan asistensi mengajar mitra MBKM. Tujuan penelitian adalah: 1) untuk mengembangkan komik digital PJOK tematik aktivitas fisik berbasis kearifan lokal untuk siswa kelas V sekolah dasar pada kegiatan asistensi mengajar mitra MBKM, 2) untuk mengetahui efektivitas implementasi produk komik digital. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 1) analisis, 2) desain, 3) pengembangan, 4) implementasi dan 5) evaluasi. Subjek penelitian merupakan siswa kelas V Sekolah Dasar yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data kuantitatif dikumpulkan melalui instrumen angket dan pedoman observasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah: 1) menghasilkan produk komik digital PJOK tematik aktivitas fisik berbasis kearifan lokal untuk siswa kelas V sekolah dasar pada kegiatan asistensi mengajar mitra MBKM, 2) persentase kelayakan produk pengembangan media pembelajaran komik digital berdasarkan uji para ahli yaitu persentase sebesar 88,9% dengan kulaifikasi sangat layak digunakan, 3) persentase kelayakan produk pengembangan media pembelajaran komik digital berdasarkan uji coba kelompok kecil diperoleh persentase sebesar 87,2% dengan kualifikasi sangat layak digunakan. Abstract Based on observations made by researchers, data was obtained that: 1) various educational innovations were needed to encourage digitalization of the economy, 2) available teaching materials in digital form made it easy for students to learn so that they could study anytime and anywhere, 3) it was necessary to develop a PJOK-based learning model local wisdom, for example traditional games so that they are not eroded by the modernization of the times, 4) it is necessary to develop digital comics PJOK thematic physical activities based on local wisdom for Grade V Elementary School Students in teaching assistance activities for MBKM partners. The aims of the study were: 1) to develop digital comic PJOK thematic physical activity based on local wisdom for fifth grade elementary school students in MBKM partner teaching assistance activities, 2) to determine the effectiveness of implementing digital comic products. The research method uses quantitative methods with the ADDIE development model approach which consists of 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation and 5) evaluation. The research subjects were fifth grade elementary school students who were selected by purposive sampling technique. Quantitative data were collected through questionnaires and observation guidelines. Data analysis used quantitative descriptive. The results of the study were: 1) produce PJOK digital comic products thematic physical activity based on local wisdom for fifth grade elementary school students in teaching assistance activities for MBKM partners, 2) the percentage of product feasibility for developing digital comic learning media based on expert tests, namely a percentage of 88.9 % with qualifications very suitable for use, 3) the percentage of eligibility for the development of digital comic learning media products based on small group trials obtained a percentage of 87.2% with qualifications very suitable for use. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.61420 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2022)
- PENGARUH PEMBERIAN AIR GULA MERAH TERHADAP DAYA TAHAN AEROBIK PADA PEMAIN
SEPAK BOLA DI SEMARANG Authors: Deri Prandoa Purba, Anies Setiowati . Pages: 104 - 111 Abstract: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Pemberian Air Gula Merah Terhadap Daya Tahan Aerobik Pemain Sepak Bola di Semarang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pemain sepak bola di Klub UKK FC. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik analisis data menggunakan IBM SPSS 25 kolmogrov-smirnov, dan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan VO²max dengan perlakuan air putih diperoleh nilai mean sebesar 39,33±2,67 ml/kg/menit. VO²max dengan pemberian air gula merah diperoleh nilai mean sebesar 43,11±2,29 ml/kg/menit. Hasil yang diperoleh menggunakan uji normalitas data Kolmogrov-Smirnov nilai signifikansi 0,2 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil penelitian melalui uji paired t-test menunjukkan nilai p sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti ada pengaruh antara pemberian air gula merah terhadap daya tahan aerobik. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian air gula merah terhadap daya tahan aerobik pada pemain sepak bola di Semarang. Abstract The purpose of this study is to ascertain whether giving football players in Semarang brown sugar water has an impact on their ability to maintain aerobic endurance. All of the football players at UKK FC Club made up the study's population. There were 11 participants in the study's sample. This method of research is quantitative and is an example of experimental research. Purposive sampling, or the process of choosing the sample with specific goals in mind, was the sampling technique used. paired t-test and Kolmogrov-Smirnov data analysis methods with IBM SPSS 25. The findings demonstrated that VO2max after water treatment had a mean value of 39.332.67 ml/kg/minute. A mean value of 43.11 2.29 ml/kg/minute of VO2max was attained by consuming brown sugar as water. We may infer that the data is normally distributed from the results of the Kolmogrov-Smirnov data normality test, which had a significance level of 0.2 > 0.05. According to the study's findings from the paired t-test, the administration of brown sugar to water has an impact on aerobic endurance (p value: 0.002 < 0.05). The conclusion of this study is consuming brown sugar water has an impact on the aerobic endurance of Semarang soccer players. PubDate: 2022-12-14 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.60565 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2022)
- the INDEKS KELELAHAN MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA SETELAH MENGIKUTI
PERKULIAHAN SAMPAI PERTENGAHAN SEMESTER Authors: andrew rinaldi sinulingga, wedi s, andi nova, Christin P.M. Rajagukguk Pages: 112 - 118 Abstract: Abstrak Istilah "Indeks Kelelahan" mengacu pada tingkat penurunan output daya atlet selama aktivitas intensitas tinggi, yang dapat memberikan informasi tentang kapasitas anaerobik atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih baik kinerja fisik dan indeks kelelahan mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan selama pertengahan semester di jurusan pendidikan olahraga universitas Riau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah dua puluh lima mahasiswa semester tiga (umur: 19,36 tahun; tinggi: 169,88 cm; berat: 61,92 kg). Instrumen indeks kelelahan berupa tes Repeat Anaerobic Ability (RSA) dengan lari sprint jarak 10X30 meter yang dilakukan setiap 30 detik. Hasil pengukuran diperoleh satu siswa memiliki indeks kelelahan kategori istimewa, delapan siswa memiliki kategori baik, lima belas siswa kategori sedang, dan satu siswa kategori kurang baik. Hasilnya, Indeks Kelelahan mahasiswa semester tiga pada tengah semester termasuk dalam kategori sedang. Abstract The term "Fatigue Index" refers to the rate at which the athlete's power output decreases during a high-intensity performance, which can provide information on the athlete's anaerobic capacity. This study aims to understand better student university's physical performance and fatigue index after mid-semester at the department of sports education, university of Riau. This quantitative descriptive study uses survey methods with test and measurement techniques. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique with a total of twenty five third-semester students (age: 19.36 years; height: 169.88cm; weight: 61.92 kg). The fatigue index instrument is Repeat Anaerobic Ability (RSA) test involving 10X30 meters performed every 30 seconds. The measurement results obtained that one student had an excellent category of fatigue index, eight students had a good category, average categories belonged to fifteen students, and Poor categories belonged to one student. As a result, the Fatigue index of students third semester in the mid-semester is the average category. PubDate: 2022-12-27 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.63057 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2022)
- APAKAH JOGGING 2 KILOMETER BERPENGARUH TERHADAP KELENTURAN
Authors: Syahbayu Dinda Wansah, touvan Juni Samodra, Ghana Firsta Yosika, Maharani Fatima Gandasari, Putra Sastaman Sastaman B Pages: 119 - 124 Abstract: Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jogging 2km terhadap kelenturan. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Desain One Group Pretest – Post Design. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga semester satu berjumlah 22 orang yang secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pengetesan sit and reach sebelum dan sesudah melakukan jogging 2km. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan kelenturan sebelum melakukan jogging sebesar 11,09 cm, setelah melakukan jogging 2km sebesar 13,44 cm, dengan demikian melakukan jogging 2km juga sangat efektif digunakan untuk mengolah tubuh menjadi lentur Abstract The study aimed to determine the effect of jogging for 2km on flexibility. The method used in this research is an experiment using the One Group Pretest – Post Design. The sample used in this study was students in the first semester of the Sports Coaching Education Study Program, totaling 22 students, who voluntarily participated in the research. This Study used sit-and-reach testing before and after jogging 2km—data analysis techniques using descriptive and t-tests. The results showed a difference in flexibility before jogging of 11.09 cm and after jogging 2km of 13.44 cm. Thus, jogging for 2km is also very effective in making the body more flexible. PubDate: 2022-12-27 DOI: 10.15294/jssf.v8i2.63043 Issue No: Vol. 8, No. 2 (2022)
|