Authors:Dina Maryani, Lazuardi Umar Pages: 1 - 6 Abstract: Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan limbah minyak kelapa sawit yang memiliki kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) yang tinggi dan sehingga merusak ekosistem periairan serta menurunkan kadar oksigen terlarut (DO). Namun, POME memiliki nutrisi untuk sel alga dalam memproduksi oksigen. Berdasarkan hal tersebut diperlukan identifikasi POME yang jatuh kebadan air berdasarkan fotosintesis Chlorella sp. menggunakan biosensor. Biosensor telah banyak dikembangkan dalam aplikasi bidang lingkungan dengan melihat kadar oksigen terlarut sebagai kualitas perairan. Penelitian ini menggunakan biosensor dengan prinsip sensor amperometris tipe Biochip-G. Sensor amperometris mengukur perubahan arus dari reaksi reduksi dan oksidasi dan menghasilkan potensial keluaran yang terukur. Potensial keluaran yang terukur merupakan kadar oksigen terlarut dari penambahan POME terhadap Chlorella sp. ketika proses fotosintesis terjadi. Identifikasi POME berdasarkan proses fotosintesis Chlorella sp. menggunakan cahaya artifisial LED Putih 380 nm-780 nm dengan tingkat variasi konsentrasi POME sebanyak 10%, 20%, dan 30%. Berdasarkan pengukuran kadar oksigen terlarut (DO) menghasilkan nilai DO sebesar 174.15%, 154.66%, dan 138.98% serta nilai sensitivitas sebesar 4mV/%POME. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14387 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Siswoyo Siswoyo, Anisah Mega Andini, Dea Amelia, Aisyah Deri Ayu Tungga Safitri, Yuant Tiandho Pages: 7 - 12 Abstract: The main weakness in shrimp marketing is the perishable food nature of shrimp. Generally, people identify the freshness of shrimp by direct observation. However, it will be difficult to detect the freshness of shrimp if it is marketed in a closed container. In this study, a label indicator of purple sweet potato will be made to detect the freshness of shrimp. The increase in the efficiency of indicator readings is carried out using a neural network algorithm. The results of the sensitivity test showed that the label indicator of purple sweet potato extract was sensitive to the presence of ammonia.Through a comparison between the storage time of shrimp and the organoleptic quality of shrimp, it is known that the quality of shrimp is divided into four classes, namely: (i) "Very fresh" marked with a solid red color (ii) "Fresh marked with a deep blue color (iii) "not fresh marked with a dark red color. gray and (iv) “very unrefreshing marked with a faded brown color. Through label indicator image classification using a neural network algorithm, from 73 training data obtained an accuracy rate of 95.89% and a precision of 92%. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14500 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Hubertus Ngaderman, Ego Srivajawaty Sinaga Pages: 13 - 19 Abstract: The amount of waste can be overcome, some efforts are needed to reduce it. This research will focus on the numerical model of a solid waste power plant. Researchers replace turbine with an impact which have a specification certain pressure, the impact rotates the generator The purpose of this research is to get the rms voltage of a generator, where the generator is a generator capable of supplying a rms voltage. This effort is made to convert waste energy into electrical energy. Generators which are the main topic in this research are synchronous generators and permanent magnet generators. Water with a mass of requires a temperature of to provide the required stress, while water with a mass of , its temperature is Water with a mass of requires a temperature of to provide the required voltage, while water with a mass of has a temperature of . For a water mass of , a temperature of , the synchronous rotor speed is , the rms voltage is . To reach the rms voltage of , the rotor on the generator must rotate at a synchronous speed of . PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.13106 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Melly Ariska, Hamdi Akhsan, Muhammad Muslim Pages: 20 - 25 Abstract: Pemodelan sistem dinamik dalam real time sangat penting dalam kemajuan teknologi otomatis yang berkembang pesat saat ini, seperti metode perencanaan sistem robotic. Artikel ini menjelaskan sistem dinamik benda tegar dengan kendala non-holonomic pada ruang konfigurasi . Metode yang digunakan adalah Motion Planning Network dan simulasi numeric dengan komputasi fisika yang dapat digunakan untuk sistem benda non-holonomik yang bergerak secara real-time dengan Pendekatan Jellet Invarian (JI). Pendekatan JI dapat menghasilkan persamaan sistem gerak dan mengevaluasi simulasi model benda dengan kendala non holonomik dan juga menampilkan hasil eksperimen dinamika benda tegar dalam ruang konfigurasi . Sistem gerak benda dengan kendala non holonomik yang digunakan adalah Tippe top (TT). TT adalah mainan yang mirip seperti gasing yang jika diputar dapat membalik sendiri dengan batangnya. Penulis berhasil mendeskripsikan dinamika gerak TT secara real time dengan syarat awal bervariasi pada ruang konfigurasi . PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14457 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Meri Hamdini, Diana Novita Sari, Susanti Susanti, Yuant Tiandho Pages: 26 - 30 Abstract: One of the common strategies used to minimize the spread of Covid-19 is to wear a cloth mask. Cloth masks have a lower effectiveness value compared to other types of masks but have the potential to be used as an alternative, especially during a pandemic. Smartphone can be used as an initial idea for determining the quality of a cloth mask. In taking pore images, there are factors that have the potential to affect the results of pore size, namely distance, angle of inclination, and light intensity. Taking photos of masks with a magnification application is done with three variations, namely distance, angle, and light intensity. The distance for taking pore images is varied to 3, namely 8 cm; 10 cm; and 12 cm. The image capture angle is varied to 0p; 5o; and 10o. measurement using a distance of 10 cm has the closest value from the measurement results by taking images using a microscope, which is 0.232 mm. In the variation of the angle, the angle that is parallel or 0o to the plane of the cloth mask has a value that is close to the microscope measurement, which is 0.232 mm. The light intensity measured using a lux meter which shows the results of 240 has a value that is closest to taking an image using a microscope, which is 0.221 mm. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14502 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Maulina Mawaddah, Fajriani Fajriani Pages: 31 - 35 Abstract: Telah dilakukan penelitian sebaran bawah permukaan zona air asin dan zona air tawar di Desa Mata Ie Kecamatan Ranto Peurelak Kabupaten Aceh Timur menggunakan metode Self-Potential dengan teknik Fixed-Based. Data SP diolah menggunakan Surfer 13 untuk memperoleh peta kontur isopotensial. Sebaran zona air tawar berada disebagian wilayah utara dengan nilai SP tinggi berkisar antara 24 mV sampai 30 mV dan sebagian wilayah lainnya merupakan zona air asin dengan nilai SP rendah berkisar antara -2 mV sampai -4 mV. Nilai SP pada zona air asin cenderung rendah diperkirakan akibat dari jumlah akumulasi air tawar lebih besar dibandingkan dengan akumulasi air asin sehingga nilai Sp yang terukur tinggi. Hasil dari analisis uji DO dan pH membuktikan bahwa di daerah lokasi penelitian terdapat air asin dan air tawar. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14719 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Vera Fuspita Sari Vera, Riska Ekawita, Elfi Yuliza Pages: 36 - 41 Abstract: Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas dari penduduknya berprofesi sebagai petani. Faktor utama dalam bidang pertanian berkaitan dengan kualitas tanah. Kualitas dari tanaman dapat dipengaruhi oleh beberapa parameter salah satunya pH (tingkat asam dan basa). Pada beberapa kasus, pengukuran pH tanah dilakukan dengan memanfaatkan kertas lakmus. Di sisi lain, sistem sensor dan instrumentasi telah berkembang sehingga memungkinkan dilakukan penelitian mengenai digitalisasi pengukuran pH tanah. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan desain bangun pH tanah digital berbasis mikrokontroller. Perancangan sistem elektronik menggunakan beberapa komponen yaitu LED, LCD, buzzer dan sensor pH. Komponen tersebut dihubungkan dengan mikrokontroller sesuai perintah yang diinginkan. Ketika input masukan dari sensor terbaca maka LED, buzzer, dan LCD memberikan respon berupa cahaya, bunyi dan tampilan nilai output. Untuk mengetahui tingkat akurasi dari alat yang dibuat, dilakukan kalibrasi sensor pH tanah dengan membandingkan nilai keluaran pH standar terhadap nilai tegangan ADC (Analog Digital to Converter) pada sensor. Selanjutnya, dilakukan pengambilan data dengan sampel yang berbeda. Apabila tanah bersifat asam, LED 1 dan buzzer akan hidup serta berlaku sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan alat dapat mengukur pH pada range 3,5 -7 dengan error 2,40%, untuk pH >8 error yang dihasilkan cukup besar sehingga alat ini cocok mengukur pH tanah dengan range <8. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14589 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Rustan Rustan, Jesi Pebralia, Tika Restianingsih, Frastica Deswardani, Nurhidayah Nurhidayah, Iful Amri Pages: 42 - 46 Abstract: Early detection of landslides is very important to minimize the number of deaths. Technological developments allow humans to predict the signs of landslides more accurately, quickly, and scientifically. In this study, sensors were tested to measure landslide disaster parameters, namely humidity sensors to measure soil moisture and flex sensors to measure soil movement. The sensor is controlled using a microcontroller Arduino Uno. A functionality test was carried out to test the ability of the sensors. The functionality test was carried out using the unit testing method. The unit testing method is carried out by comparing the functional test results of each sensor to the expected response. The moisture sensor functionality test shows that the sensor is able to respond to changes in water content in the soil with changes in voltage. The linear equation resulting from the calibration of the humidity sensor is y = -0.126x + 2.666 with R2 = 0.871. The flex sensor functionality test shows that the sensor is able to detect soil movement in the presence of changes in voltage. The linear equation resulting from the flex sensor calibration is y = -2.861x + 2507 with R2 = 0.964. This shows that the humidity sensor and flex sensor are good enough to be applied in the design of a landslide detection system. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14805 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Yupensius Febi Ariputra, Yoga Satria Putra, Muhardi Muhardi Pages: 47 - 51 Abstract: Jalan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya berpotensi mengalami kerusakan karena dibangun di atas lapisan yang diduga kurang kompak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lapisan bawah permukaan di sekitar Jalan Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner. Metode ini dapat mengidentifikasi sebaran nilai resistivitas bawah permukaan secara lateral. Nilai resitivitas yang diperoleh dijadikan acuan dalam mengidentifikasi lapisan bawah permukaan. Pengukuran dilakukan dengan mengaplikasikan 4 dengan panjang masing-masing 141 m, dan jarak antar elektroda sejauh 3 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai resistivitas di lokasi penelitian sebesar 2 – 584 Ωm hingga kedalaman 23,6 m. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa lapisan bawah permukaan terdiri dari 3 (tiga) lapisan. Lapisan pertama mempunyai nilai resistivitas 260 - 584 Ωm yang diinterpretasi sebagai pasir dan kerikil. Lapisan kedua mempunyai nilai resistivitas 11,1 – 259 Ωm yang diinterpretasi sebagai lapisan lempung berpasir. Lapisan ketiga mempunyai nilai resistivitas 2,0 – 10,1 Ωm, yang diinterpretasi sebagai lapisan akuifer. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.14632 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)
Authors:Heriyanti Heriyanti, Samsidar Samsidar, Iful Amri, Jesi Pebralia, Rustan Rustan, Linda Handayani, Desi Ayundari, Sutrisno Sutrisno Pages: 52 - 57 Abstract: Pengukuran kadar kafein saat ini dibutuhkan agar penggunaan/konsumsi kopi sesui dengan dosis yang dibutuhkan, akan tetapi, sulitnya karakterisasi dan uji kimia dalam penentuan kadar kafein menjadi hambatan untuk mengetahui dosis kafein secara cepat dan tepat. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi sensor warna TC3200 sebagai studi awal rangkaian pembuatan alat ukur kafein berbasis sensor. Sampel yang digunakan adalah kopi Liberika, Arabika dan Robusta yang berasal dari Provinsi Jambi. Preparasi sampel dilakukan dengan proses roasting pada suhu 180OC dan pada saat proses berjalan pengambilan sampel secara real time pada (t= 38-45s), hasil preparasi sampel dilakukan uji UV-Vis untuk mengetahui konsentrasi kandungan kadar kafein. Selanjutnya karakterisasi sensor warna TC3200 dilakukan untuk mengetahui nilai RGB (Red, Green, Blue) dari masing – masing sampel kopi. Hasil penelitian didapatkan nilai kadar kafein dari pengukuran UV-Vis yang akan menjadi database sensor, dan hasil karakterisasi sensor warna TC3200 pada kopi Liberika, Arabika dan Robusta secara kuantitatif didapatkan tingkat kevalidan data masing – masing 80%, 60% dan 70% dan analisis kualitatif bahwa sensor dapat digunakan untuk menetukan kadar kafein pada kopi dengan tingkat kematangan atau waktu roasting kopi yang berbeda. PubDate: 2021-11-02 DOI: 10.22437/jop.v7i1.15286 Issue No:Vol. 7, No. 1 (2021)