Authors:Nur Aidi Ariyanto; Faqih Fatkhurrozak, Donny Prasetio Abstract: The electric vehicle is a vehicle with a driving source of an electric motor, requiring a battery for the stored energy. Battery packs are widely used as energy storage for electric vehicles. The battery pack is a series of several small batteries arranged in series and parallel so that they have an output voltage and capacity as required. 18650 Lithium battery is the most widely used to make battery packs and used on electric motorcycles. a 18650 Lithium battery has an output voltage of 3.7 V with various capacities such as 1500 mAh, 2000 mAh, 3000 mAh, etc. To design a 48 V 50 Ah battery pack requires a series of 18650 3.7 V 3000 mAh batteries which are arranged 13 pieces in series and 19 pieces in parallel. Before assembling, each 18650 battery must be checked for voltage, the voltage in each 18650 battery must be in the range of 3 – 4.2 V. If it is less than 3 V then it needs to be recharged, if it is less than 2 V then the battery condition is not good. The battery pack discharging test is carried out by loading a BLDC 2000W 48V electric motor until the battery pack voltage drops to 39 V. The discharging process lasts for 13 hours with an average current of 3.5 A. From the test results, the battery pack capacity can be calculated, namely 45.5 Ah. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:59 +070
Authors:Enno Agdelliano Diniardi; Wahyu FarrosHariyadi, Muhammad Iqbal, Moh. FarisSyaifullah, Prayudi Wahyu Dewantara, Siti Diah Ayu Febriani Abstract: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung adalah peralatan pembangkit listrik yang mengubah daya matahari menjadi listrik. PLTS sering juga disbut Solar Cell, atau Solar Photovoltaik. Sistem PLTS terapung ini dipasang di atas perairan waduk atau danau. Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang melimpah dan menarik perhatian peneliti dalam beberapa dekade terakhir ini. Tingginya polusi udara dan laju pertumbuhan konsumsi energi mendorong setiap negara untuk mengoptimalkan segala potensi energi terbarukan dan optimalisasi pemanfaatan PLTS terapung di daerah Jawa Barat. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan PLTS terapung di Jawa Barat dengan menggunkan aplikasi QGIS. Penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur, identifikasi masalah, penentuan kriteria perencanaan survey potensi, pengolahan data, hingga visualisasi layouting peta pada aplikasi QGIS. Berdasarkan analisis data dan hasil pemetaan didapatkan di daerah jawa barat yaitu ada 7 waduk yang terletak di daerah Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cimahi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten bandung barat, Kabupaten Kuningan. Dengan demikian digitalisasi ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengoptimalkan potensi PLTS terapung di Jawa Barat. Kata Kunci: PLTS, QGIS 3.16, terapung, inovasi energi, teknologi, energi surya PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:56 +070
Authors:Qoriatul Fitriyah; Elsa Puspitasari Saragi, Berto Yusuf Nugroho, Albertus Agung DanatyoSetyawan, M PrihadiEko W Abstract: Alat ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya skala mikro yang diperuntukkan sebagai sumber listrik sementara di daerah yang terkena bencana alam di Indonesia yang bersifat portable, dan dilengkapi dengan peralatan dasar seperti port charger dan lampu LED. Material yang digunakan untuk PV adalah aluminium dengan pendingin keramik yang didesain berbentuk koper sehingga kuat, tahan air dan api. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:55 +070
Authors:Dewi Agustina; Zeni Ulma, Mochammad Nuruddin, Bayu Rudiyanto Abstract: Permasalahan krisis energi BBM dan Gas Bumi menjadi perbincangan dibelahan dunia, adanya penambahan populasi penduduk menyebabkan permintaan kebutuhan energi semakin meningkat. Jenis kompor gas sangat beragam, perlu adanya kajian mengenai efisiensi termal kompor gas. Penambahan material grid dengan ketebalan 3 mm memiliki 3 variasi yakni variasi 1 dengan diameter lubang 0.4 cm dan 60 lubang, variasi 2 dengan diameter lubang 0.6 cm dan 50 lubang, serta variasi 3 dengan diameter lubang 0.8 cm dan 40 lubang. Penambahan material tersebut berfungsi memfokuskan nyala api dan meminimalisir losses. Pembuatan alat meliputi persiapan alat dan bahan, modifikasi dudukan kompor, pembuatan material grid dan reflektor, serta pengujian. Metode yang digunakan dalam pengujian adalah metode Water Boiling Test (WBT). Parameter dalam pengujian yaitu waktu start up, total waktu operasi, waktu pendidihan, panas sensibel, panas laten, dan efisiensi termal. Rata rata hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu didih yang dihasilkan oleh grid variasi 1 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 18.06 menit dibandingkan tanpa penambahan material grid dan reflektor sebesar 22.02 menit. Konsumsi bahan bakar terjadi peningkatan pada grid variasi 3 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 19,44 gr dibandingkan grid variasi 1 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 18,56 gr, sedangkan untuk efisiensi tertinggi dihasilkan grid variasi 1 dan reflektor 1 baris sirip sebesar 57.73% dan efisiensi terendah tanpa menggunakan grid dan reflektor sebesar 49.54%. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:52 +070
Authors:Ayu Nurul Haryudiniarti; Brainvendra Widi Dionova, Sudirman Sudirman, Karmin Karmin, Al Hariyanto Al Hariyanto, Kun Harjiyanto, Anindya Ananda Hapsari Abstract: Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa industri manufaktur perkembangannya semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga para pelaku industripun harus selalu siap berkompetisi. Masalah dan faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan produktifitas tetap perlu dan layak untuk diteliti agar tercipta peningkatan produktivitas yang sesuai dengan harapan dari para pelaku industri. PT. XY merupakan salah satu perusahaan mainan anak yang ingin melakukan perbaikan metode kerja dan waktu kerja dalam usaha meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Micromotion Study dan Kaizen yang kemudian dituangkan dalam peta tangan kiri dan tangan kanan. Pengolahan data dan pembahasan dilakukan dengan membuat data pengukuran yang terdiri dari waktu perakitan sebelum dan sesudah menggunakan analisis Micromotion Study dan Kaizen, data pengamatan tersebut kemudian dituangkan dalam peta tangan kanan dan tangan kiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan perbaikan rancangan kerja (redesign) dan pengurangan waktu pekerjaan di bagian perakitan balok dan pengemasan. Hasil dari penelitian ini didapatkan penurunan waktu kerja sebesar 144 detik dimana waktu sebelum perbaikan sebesar 424 detik, setelah perbaikan sebesar 280 detik, dan hasil dari kaizen berupa perbaikan lay out kerja di lokasi perakitan dan pengemasan balok kayu di PT. XY. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:49 +070
Authors:Pressa Perdana Surya saputra; Misbah Misbah Abstract: Energi terbarukan telah menempati posisi salah satu yang dominan diteliti pada saat ini seiring dengan semakin menipisnya bahan bakar fosil. Salah satu energi terbarukan yang terus berkembang adalah fuel cell. Fuel cell merupakan peralatan konversi energi berdasarkan proses elektrokimia yang mengubah oksigen dan hidrogen menjadi air dan juga sekaligus menghasilkan panas dan energi listrik. Dikarenakan tegangan keluarn fuel cell yang rendah maka fuel cell perlu dirangkai secara seri dan parallel dan dinaikkan dengan boost converter sebelum dihubungkan dengan inverter dan beban AC. Penggunan metode PSO dalam menala nilai PID menjadi salah satu alternative yang dapat digunakan sehingga didapatkan sistem yang handal. Dari hasil simulasi, PSO-PID menghasilkan karakteristik sistem yang bagus seperti mengahasilkan overshoot yang rendah sebesar 211.3 Volt dan osilasi sedikit berjumlah 3 lonjakan. Sistem juga mencapai nilai steady state dengan cepat pada waktu 2.1 sekon an error sebesar 1 volt. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:47 +070
Authors:Angge Dhevi Warisaura; Paramita Dwi Sukmawati Abstract: Sistem pencahayaan di Gedung Barat Kampus III IST AKPRIND memiliki intensitas cahaya yang kecil akibat adanya bangunan baru di samping gedung, hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pencahayaan di suatu bangunan maupun ruangan adalah masalah penggunaan energi dalam sistem pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis intensitas pencahayaan dan profil penggunaan energi/konsumsi energi listrik pada gedung dan upaya optimasi sistem pencahayaannya, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif dengan observasi secara langsung di lapangan dan wawancara dengan pihak terkait. Hasil perhitungan konsumsi energi dari pencahayaan ruangan di seluruh lantai gedung adalah 1396,56 kWh/bulan, nilai IKE semua lantai bernilai sangat efisien sesuai Per Men ESDM no.13 tahun 2012, sebesar 0,8 kWh/m2/bulan (kurang dari 8.5 kWH/m2/bulan), penggunaan daya listrik dari pencahayaan ruangan di gedung sebesar 3 -3,35 W/m2 sistem pencahayaan pada gedung, terdapat 23 ruangan yang kuat pencahayaannya masih kurang dari standar SNI 03-6197-2000. Upaya pengkondisian dan optimasi sistem pencahayaan dapat dilakukan dengan cara mengganti lampu yang memiliki luminous flux lebih tinggi, atau memakai lampu LED yang menggunakan SMPS (Switched Mode Power Supply), atau mengupayakan pencahayaan alami siang hari (PASH). PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:44 +070
Authors:Akhwan Akhwan; Sunardi Sunardi Abstract: Pemanfaatan air yang melimpah sangat berpotensi dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga tenaga mikro hidro (PLTMH). Tujuan pada penelitian melakukan pengujian hasil dari rancangan bangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan parameter terkait dengan kinerja turbin yaitu tekanan air. Penelitian ini membahas tentang pengaruh ketinggian air terhadap kinerja pembangkit listrik yang telah dirancang sehingga dapat diketahui tegangan dan arus yang telah dihasilkan. Perubahan tekanan air diberikan dengan memberikan berbagai parameter ketinggian tandon air sebesar 1 meter, 2 meter dan 3 meter. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ketinggian air berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan pembangkit. Semakin tinggi air maka tekanan yang dihasilkan semakin tinggi dan berpengaruh terhadap tegangan dan arus yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro meningkat. Berdasarkan pengukuran diketahui bahwa tegangan dan arus tertinggi yang dihasilkan dengan ketinggian tandon air 3 meter sebesar 20,46 volt 738 mA. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:42 +070
Authors:Ligan Budi Pratomo; Berkah Fajar TK Abstract: Ketergantungan terhadap impor minyak mentah untuk pemenuhan kebutuhan LPG semakin meningkat. Total kebutuhan LPG nasional sendiri mencapai 6.642.633 MTon pada tahun 2016. Melihat kondisi tersebut pemerintah terus berupaya untuk melakukan substitusi penggunaan LPG ke gas bumi pada sektor rumah tangga. Mengingat cadangan gas bumi nasional sangat besar yaitu mencapai 144,06 TSCF pada tahun 2016. Penggunaan gas bumi untuk rumah tangga dapat diwujudkan dengan pembangunan jaringan distribusi gas. Namun terdapat beberapa faktor menjadi tantangan dalam pengembangan gas bumi untuk rumah tangga ini, seperti insfrastruktur yang masih sedikit, faktor keamanan jaringan terhadap potensi kebocoran, dan harga gas bumi. Upaya peningkatan pembangunan insfrastruktur untuk pemanfaatan gas bumi harus dilakukan, salah satunya dengan menambah jumlah jaringan gas sebanyak 16.000 sambungan. Upaya tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi pada sektor rumah tangga. Pada dasarnya penggunaan gas bumi sebagai pengganti LPG terbukti lebih hemat dan ramah lingkungan. Hal tersebut telah dibuktikan oleh penelitian di kota Bontang dan Bojonegoro. Keuntungan tersebut menjadikan pengguna gas bumi untuk rumah tangga meningkat dari tahun 2013 sampai 2020. Dimana pada tahun 2020 pengguna gas bumi untuk sektor rumah tangga telah mencapai 673.000 sambungan rumah. Kemudian pemerintah juga telah menargetkan pengguna gas bumi sebanyak 794.000 sambungan rumah tangga di tahun 2021. PubDate: Mon, 31 Jan 2022 23:58:40 +070