Subjects -> PSYCHOLOGY (Total: 983 journals)
| A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z | The end of the list has been reached or no journals were found for your choice. |
|
|
- Pengaruh Pelatihan Go/NoGo Task terhadap Resiliensi Ditinjau dari
Inhibitory Control pada Taruna Akademi Militer Indonesia Authors: Ardian Rahman Afandi, Galang Lufityanto Pages: 1 - 24 Abstract: Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan dalam kondisi yang sulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan Go/NoGo Task terhadap Resiliensi dimoderatori oleh inhibitory control. Penelitian terdahulu terhadap Taruna Akademi Militer menunjukkan terdapat peningkatan jumlah Taruna yang mendapatkan sanksi dengan alasan permasalahan indisipliner, yang merupakan akibat dari resiliensi yang rendah. Penelitian ini menggunakan digital game-based intervention experiment kepada 19 partisipan di kelompok high resilience experiment dan medium resilience experiment. Tidak ada perlakuan yang diberikan kepada 19 partisipan lainnya di kelompok high resilience control dan medium resilience control. Hasil menunjukkan tidak adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol pada inhibitory control. Hasil ini dapat disebabkan oleh proses partisipan dalam melakukan inhibisi terhadap pelatihan adalah bottom-up process, bukan seperti yang diharapkan yaitu top-down process. Meski terdapat korelasi positif antara inhibitory control dengan resiliensi Taruna Akademi Militer, pelatihan Go/NoGo Task juga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi. Beberapa hasil lain juga ditemukan dalam penelitian ini. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.79237 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Indonesian Adaptation of Academic Procrastination - Short Form (APS-S):
Validity and Reliability Authors: Abdullah Fathur Rasyid, Arjuna Putra Darma Wangsya, Dessi Aryanti Dwi Putri Pages: 25 - 34 Abstract: Academic procrastination is defined as the behavior of delaying assignments related to the academic context. Academic procrastination commonly occurs at various levels of education, especially with undergraduate students. Previous studies reported that undergraduate students who indulged in procrastination show poor academic performance and trigger a decrease in psychological functioning. The availability of good instruments can help portray this phenomenon, especially since there have been no reports regarding instruments that measure academic procrastination in Indonesia. The aim of this study was to examine the construct validity and reliability of Academic Procrastination Scale-Short Form (APS-S) in Indonesian context. 452 undergraduate students were recruited as participants of this study. The sampling technique used is a non-probability sampling technique. A Confirmatory Factor Analysis (CFA) and reliability analysis were performed to examine the structural validity and internal consistency of the instrument, respectively. Results indicated that all 5 items of APS-S were unidimensional and had satisfactory construct validity and internal consistency. Thus, The APS-S is valid and can be used by future researchers as a concise instrument for measuring academic procrastination in the Indonesian context. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.76717 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Efektivitas Acceptance Commitment Therapy (ACT) Berbasis Web untuk
Menurunkan Experiential Avoidance pada Mahasiswa Authors: Putri Ayu Widyautami, Imelda Ika Dian Oriza Pages: 35 - 53 Abstract: Mahasiswa rentan mengalami distres psikologis. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan yang menghambat mahasiswa untuk mendapatkan intervensi psikologis, yakni jumlah praktisi kesehatan mental yang terbatas, keterbatasan waktu, gejala permasalahan psikologis tertentu, dan stigma. Solusi alternatif untuk permasalahan tersebut adalah Acceptance commitment therapy (ACT) berbasis web. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ACT berbasis web dalam menurunkan experiential avoidance pada mahasiswa yang mengalami distres psikologis. Terdapat 38 partisipan yang mengikuti intervensi. Akan tetapi, hanya terdapat 12 partisipan dengan data yang lengkap dan dapat diolah untuk menguji efektivitas intervensi. Pengukuran dilakukan pada tahap pra-intervensi, pasca-intervensi dan follow up. Analisis Friedman dan Wilcoxon menunjukan bahwa ACT berbasis web efektif untuk menurunkan experiential avoidance dan distress psikologis secara signifikan. Semua hasil yang signifikan dapat dipertahankan pada dua minggu setelah intervensi. Hasil penelitian berkontribusi terhadap literatur mengenai penerimaan dan efektivitas intervensi psikologis berbasis web serta menyediakan platform untuk meningkatkan akses ke perawatan berbasis bukti. Keterbatasan penelitian dijelaskan pada bagian diskusi. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.80548 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Narrative Art Therapy to Increase Hope in Young People with Psychotic
Disorder: A Single Case Experimental Design Authors: Rosada Dwi Iswari, Nida Ul-Hasanat Pages: 54 - 74 Abstract: Psychotic disorders are severe mental illnesses that cause distress and hopelessness for individuals who experience them. However, hope marks the beginning of psychological recovery from a psychotic disorder. This study aims to explore the role of narrative-approach art therapy in increasing hope for young people with psychotic disorders. The research was conducted using an A-B-A single-case design. Participants were recruited based on the following criteria: (1) psychotic outpatients currently in the recovery phase, (2) adolescents or young adults aged between 15-30 years, (3) able to communicate, and (4) consenting to participate in the research. The Hope Scale and daily hope condition were used to measure the level of hope three times, namely before, during, and follow-up. Visual inspection indicates that there was an increase in hope after the intervention, both on the Hope Scale and in the average score of daily hope condition. Two participants showed a sustained impact up to two weeks following the intervention, while the remaining participant experienced a decrease in hope during the follow-up. Factors that could potentially influence these results will be discussed. This study provides evidence of the feasibility of narrative art therapy for individuals with psychosis. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.79575 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Properti Psikometri Reflective Function Questionnaire For Youth Versi
Indonesia Authors: Annisa Hasna Faadhilah, Airin Triwahyuni Pages: 75 - 90 Abstract: Reflective Function berperan penting dalam perkembangan remaja untuk mencapai otonomi, identitas diri yang stabil dan regulasi yang adaptif. Namun, belum ada instrumen yang dapat mengukur konstruk tersebut pada remaja di Indonesia. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi properti psikometri instrumen Reflective Function Questionnaire for Youth (RFQY-5) yang diadaptasi untuk mengukur intensitas kemampuan reflective function pada remaja di Indonesia. Prosedur adaptasi menggunakan ITC Guidelines for Translating and Adapting Tests. Dengan convenience sampling, sejumlah 320 partisipan berumur 13-20 tahun menyelesaikan kuesioner secara online. Hasil menunjukkan bahwa RFQY-5 memiliki koefisien reliabilitas yang baik (α = .707) dan dapat membedakan tinggi rendahnya partisipan. Confirmatory Factor Analysis (CFA) digunakan untuk menguji model RFQY-5. Hasil kriteria fit indexes sebagai konstruk unidimensional memiliki kecocokan dengan data penelitian (ðœ’2= .198, RMSEA = .038, SRMR = .027, CFI = .992, dan TLI = .984). Kelima item memiliki factor loading yang baik. Bukti validitas berdasarkan hubungan dengan variabel lain menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan Wong and Law Emotional Intelligence Scale (r = .511, p < 0.01). Maka dari itu, RFQY-5 versi Indonesia menjadi alat ukur yang sesuai untuk mengukur reflective function pada remaja di Indonesia. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.76762 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Social Skills-Facilitated Play untuk Stimulasi Keterampilan Sosial Anak
Usia Dini yang Menunjukkan Reticent Behavior Authors: Fatin Philia Hikmah, Iwan Wahyu Widayat Pages: 91 - 107 Abstract: Reticent behavior merupakan salah satu bentuk permasalahan yang dapat terjadi pada anak usia dini yang disebabkan oleh adanya konflik antara emosi ingin sekaligus takut bermain bersama teman. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal yang penulis lakukan dengan cara mememberikan intervensi pada subjek (inisial AR; usia 4,5 tahun) yang menunjukkan reticent behavior selama di sekolah. Reticent behavior yang ditunjukkan AR disebabkan oleh kurangnya pengalaman berinteraksi dengan teman sebaya karena faktor pembatasan sosial selama pandemi covid-19 dalam rentang 2020-2021. AR belum mendapatkan pengalaman yang memadai untuk mengasah keterampilan sosial dalam berinteraksi dengan anak-anak seusianya. Oleh karena itu, AR membutuhkan program stimulasi untuk mengakselerasi perkembangan keterampilan sosialnya. Program intervensi inti untuk AR adalah melibatkan AR dalam Social Skills Facilitated Play, sebuah program intervensi awal yang oleh Coplan dkk. (2010) didesain khusus untuk mendampingi anak usia prasekolah yang menunjukkan hambatan sosial. Setelah mengikuti serangkaian aktivitas dalam 4 pertemuan Social Skills Facilitated Play, AR menunjukkan perubahan positif dalam perkembangan keterampilan sosialnya. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.83820 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Pelatihan Smart Parenting Berbasis E-Learning untuk Meningkatkan Parental
Self-Efficacy Ibu Bekerja yang Memiliki Anak Batita Authors: Mirna Ayu Irpadila, Eva Meizara Puspita Dewi, Dian Novita Siswanti Pages: 108 - 125 Abstract: Parental self-efficacy merupakan prediktor penting yang memengaruhi perilaku positif orang tua dalam melakukan pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan smart parenting terhadap peningkatan parental self-efficacy ibu bekerja yang memiliki anak di bawah tiga tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen kuasi the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Sebanyak 14 partisipan terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Parental self-efficacy diukur menggunakan skala SEPTI-TS. Hasil analisis data menggunakan Mann-Whitney U menunjukkan bahwa terdapat perbedaan parental self-efficacy (ρ=0,002) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan berdasarkan Wilcoxon sign rank test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan parental self-efficacy pada partisipan kelompok eksperimen (ρ=0,018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan smart parenting dapat meningkatkan parental self-efficacy ibu bekerja yang memiliki anak di bawah tiga tahun. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.82709 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
- Applied Gratitude Therapy in Cerebral Palsy’s Caregiver to Reduce
Subjetive Burden: A Single-Case Design Authors: Siti Rahmah, Muhana Sofiati Utami Pages: 126 - 145 Abstract: The task of caregivers could potentially lead to an experience that produces negative emotions within themselves. The negative emotions will ultimately have implications for creating a subjective burden on caregivers. This study aims to determine the effect of gratitude therapy to reduce the subjective burden on cerebral palsy caregivers. Participants in this study were 3 caregivers of cerebral palsy whose children had motor skills at 3-5 GMFCS levels and had subjective burden based on the Zarit Caregiver Burden Scale (ZCBS). The experimental design uses small n single-case type A-B-A. Hypothesis testing is done quantitatively by using visual inspection technique followed by descriptive analysis. The result of this study shows a decrease of subjective burden in all participants. PubDate: 2023-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.82438 Issue No: Vol. 9, No. 1 (2023)
|