|
|
- DRA dengan Token Ekonomi untuk Menurunkan Perilaku Makan yang Menyimpang:
Sebuah Studi Kasus pada Anak Jalanan Authors: Smita Dinakaramani, Sofia Retnowati Pages: 1 - 8 Abstract: Anak-anak gelandangan tidak jarang mengalami berbagai macam permasalahan, salah satunya adalah permasalahan dengan perilaku makan. Perilaku memakan makanan dari tempat sampah merupakan permasalahan perilaku makan jarang dijumpai pada anak-anak kebanyakan, namun rentan terjadi pada anak-anak jalanan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu intervensi untuk mengurangi permasalahan tersebut. Studi kasus ini bertujuan untuk menguji efektivitas differential reinforcement of alternative behavior (DRA) atau penguatan diferensial terhadap perilaku alternatif dengan token ekonomi untuk menurunkan permasalahan perilaku makan. Asesmen dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tes psikologi, sedangkan intervensi dilakukan selama sembilan sesi. Hasil dari intervensi menunjukkan penurunan perilaku mengambil makan dari tempat sampah. Selain mengganti perilaku lama menjadi perilaku yang lebih adaptif, peran perhatian dari orang dewasa di sekitarnya menjadi salah satu kontributor utama dalam efektivitas intervensi. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.95294 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- Pelatihan Daring PLANS untuk Meningkatkan Kematangan Karier pada Siswa SMA
Kelas XI Authors: Sephia Fitri Ardhana, Difa Ardiyanti Pages: 9 - 13 Abstract: Salah satu fenomena menarik yang terus diteliti pada siswa SMA adalah kurangnya kematangan karier, yang berakibat pada siswa merasa tertekan dengan tuntutan akademis dibidang yang kurang sesuai dengan dirinya sehingga memunculkan perasaan salah memilih jurusan dan berakhir dengan drop out. Oleh karena itu, siswa diberikan pelatihan daring PLANS untuk meningkatkan kematangan kariernya. Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen kuasi untreated control group design with dependent pretest and posttestsamples dengan metode kuantitatif menggunakan dua alat ukur kematangan karier, yaitu skala sikap (r=0,859) dan tes kompetensi (r=0,615). Subjek penelitian berjumlah 18 siswa dengan skor kematangan karier sedang dan rendah. Teknik analisis yang digunakan adalah non-parametrik tes, yaitu uji Wilcoxon. Bedasarkan hasil analisis didapatkan nilai signifikansi skala sikap 0,008 (p<0,05) dan nilai signifikansi tes kompetensi 0,007 (p<0,05) menunjukkan adanya perubahan nilai skala sikap dan tes kompetensi yang signifikan dari skor pretest ke posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kesimpulannya adalah pelatihan daring PLANS dapat meningkatkan kematangan karier pada siswa SMA kelas XI. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.90851 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- Conquer Fear of Heights Using Virtual Reality Exposure Therapy With
Cognitive Restructuring Authors: Miftah Faizah, Neila Ramdhani, Muhana Sofiati Utami Pages: 14 - 22 Abstract: Acrophobia has traditionally been treated using exposure therapy; however, virtual reality technology has emerged as an alternative that minimizing security risks by presenting three-dimensional stimuli. This study aimed to investigate virtual reality exposure therapy-cognitive restructuring (VRET-CR) effectiveness in reducing acrophobia symptoms. In a pretest-posttest control group design, 27 participants were randomly assigned to the experimental group (n=13) and the control group (n=14). An independent sample t-test revealed a significant differences in the gain scores of the acrophobia questionnaire (AQ) 1 [t (17.08) = -6.173; p <0.05] and AQ 2 [t (25) = -4.250; p <0.05] between these groups. Scores on the State-Trait Anxiety Inventory (STAI) and Autonomic Perception Questionnaire (APQ) decreased after six exposure sessions, supporting these findings. Skin conductance and respiratory rate changes during therapy were less significant than heart rate changes. Overall, the results demonstrated the effectiveness of VRET-CR in reducing acrophobia symptoms.
PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.89156 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- Internet-based Cognitive Behavior Therapy untuk Mengurangi Kecemasan
Sosial pada Dewasa Awal Authors: Immanuela Indraningtyas Wulandari Pages: 23 - 32 Abstract: Kecemasan sosial yang tidak ditangani dapat menjadi lebih buruk dan dapat meningkat menjadi gangguan jika tingkat kecemasan semakin tidak rasional dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah internet cognitive behavior therapy mampu mengurangi kecemasan sosial pada dewasa awal. Metode sampling dalam penelitian adalah purposive sampling dengan kriteria partisipan berusia 18-25 tahun, tinggal di Indonesia, memiliki akses internet, telepon pintar dan laptop, memiliki tingkat kecemasan sosial tinggi, dan belum pernah mendapatkan terapi CBT. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang yang telah memenuhi kriteria dan tinggal di Semarang, Jakarta dan Balikpapan. Kondisi kecemasan sosial diukur menggunakan skala Kecemasan Sosial (=0,9) sebelum dan setelah menjalani program ICBT, serta follow-up selama 7 minggu pasca intervensi ICBT. Hasil analisis statistik penelitian menggunakan Uji Friedman (p=0,97; p>0,5) tidak menunjukkan penurunan signifikan pada tingkat kecemasan sosial. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.86979 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- Dinamika Psikologis Individu Dewasa Awal dengan Gangguan Fobia Spesifik
(Ketakutan Terhadap Cacing) Authors: Danny Sanjaya Arfensia, Ulfah Ramadhia, Guinea Utami Pages: 33 - 41 Abstract: Gangguan psikologis dapat dialami oleh individu dengan berbagai rentang usia salah satunya adalah dewasa awal. Reaksi yang sering terjadi berupa perasaan ketakutan yang berlebihan terhadap suatu objek atau situasi tertentu hingga memicu gejala fisik dan emosional. Berbagai faktor situasi, kondisi, dan perilaku dapat mempengaruhi kondisi individu yang mengalami gangguan fobia terhadap suatu objek atau situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan menjelaskan dinamika psikologis dewasa dengan gangguan fobia spesifik (ketakutan terhadap cacing). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian merupakan seorang perempuan berusia 22 tahun dengan gangguan psikologis fobia spesifik (ketakutan terhadap cacing). Peneliti memperoleh data menggunakan observasi, wawancara, dan tes psikologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan fobia spesifik yang dialami telah dikembangkan akibat salahnya pola pikir yang dikembangkan sejak masa kanak-kanak dan berdampak hingga usia dewasa sehingga subjek mengalami perilaku kompulsif menghindari objek yang ditakuti. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.91056 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- Applied Behavior Analysis untuk Meningkatkan Kemampuan Imitasi Motorik
pada Anak dengan Global Developmental Delay Authors: Bunga Elsharon Wiyanto, Suparmi Suparmi Pages: 42 - 47 Abstract: Imitasi motorik merupakan salah satu bentuk permasalahan yang dialami anak Global Developmental Delay (GDD), karena menjadi dasar dari pembelajaran dan perkembangan anak. Dalam penelitian pilot study ini menggunakan desain single-subject experimental dengan analisis A-B-A, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari metode Applied Behavior Analysis (ABA) dalam meningkatkan kemampuan imitasi motorik anak GDD. Partisipan penelitian adalah seorang anak perempuan, berusia enam tahun dengan Cerebral Palsy, dan memiliki IQ = 33. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan behavior checklist dan dianalisis dengan teknik analisis visual grafik. Penelitian ini mengindikasikan bahwa ada peningkatan rata-rata skor kemampuan imitasi motorik dari 0 menjadi 9,33 artinya anak dapat melakukan imitasi motorik secara mandiri setelah pemberian intervensi metode ABA. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.90736 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- Efektivitas Komik dan Diari Berbasis Web Untuk Meningkatkan Self-Regulated
Learning Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi Authors: Fatin Philia Hikmah, Fitri Andriani, Rudi Cahyono Pages: 48 - 63 Abstract: Proses penyelesaian skripsi merupakan salah satu tahapan krusial yang menentukan lama studi mahasiswa. Oleh karena itu, berbagai studi sebelumnya telah berusaha mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengerjaan skripsi serta efektivitas aneka intervensi untuk menangani hambatan yang ada. Sementara itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi diari berbasis web, komik berbasis web, dan diari+komik berbasis web terhadap self-regulated learning mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Intervensi didesain sebagai bentuk modifikasi 2 penelitian sebelumnya, guna menguji metode penyampaian yang berbeda serta evaluasi terkait self-regulated learning yang lebih komprehensif. Penelitian ini melibatkan 35 mahasiswa S-1 yang dapat mengikuti proses penelitian dari awal sampai akhir selama 25 hari. Pengambilan sampel dari populasi tersebut menggunakan teknik sampling purposive sampling. Pengukuran self-regulated learning dilakukan menggunakan hasil adaptasi MSLQ shortened version, yang mana pengukuran dilakukan pada per komponen yang menyusun self-regulated learning. Hasil analisis mixed between-within subject ANOVA menggunakan IBM SPSS Statistics 23 terhadap setiap indikator self-regulated learning pada setiap kelompok menunjukkan bahwa ketiga bentuk intervensi hanya efektif meningkatkan skor pada subskala self-efficacy for learning and performance, organization, critical thinking, dan metacognitive. Temuan ini menjadi evaluasi untuk penyusunan intervensi selanjutnya yang menyasar self-regulated learning mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.92142 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
- G-CBT for Reducing Depression Symptoms in Individuals from Dysfunctional
Family Authors: Arti Pramadani, Sofia Retnowati Pages: 64 - 73 Abstract: Individuals from dysfunctional family have various risks of mental health deterioration including depression. To solve this family problem actually it is the best to conduct family therapy to the family. But unfortunately not all dysfunctional family are willing to cooperate in family therapy. Therefore individual therapy is considered important to protect individual of dysfunctional family from depression. The aim of this research is to examine the effectivity of Gratitude Cognitive Behavior Therapy in reducing depressive simptoms in individuals from dysfunctional family. Method used in this research is single case quasy experiment with A-B-A design. Findings from this research tells us that G-CBT is efective in reducing depression in individuals from dysfunctional family. Participants get some positive effect of this intervention including wider perspective, ability to see other points of view, appreciate every positive little thing, acknowlede one’s strenght, and increase sense of gratitude to God. PubDate: 2024-05-31 DOI: 10.22146/gamajpp.87363 Issue No: Vol. 10, No. 1 (2024)
|