Authors:Ekawarna Ekawarna, Ade Kusmana Abstract: Permasalahan yang dihadapi guru di provinsi Jambi pada umumnya di SMK Satria pada khususnya adalah kesulitan untuk mengimplementasi pembelajaran inovatif yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Para guru kebanyakan masih menggunakan paradigma lama dalam pelaksanaan pembelajaran, padahal di jaman era digital ini sejatinya guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan paradigma baru. Kebutuhan yang mendesak bagi guru mitra (SMK Satria) saat ini adalah “pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran Inovatif”. Sasaran latih dari program pelatihan sebagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa ini adalah 23 guru SMK Satria Kota Jambi, Provinsi Jambi. Output yang diharapkan dari kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran inovatif ini adalah sebagai berikut. (a) Peningkatan kompetensi Guru memiliki dalam ranah afektif sehingga mampu menilai kegiatan pengembangan profesi guru yang sesuai dengan pedoman agar tujuan kegiatan pengembangan profesi guru dapat dicapai, (b) Peningkatan kompetensi guru dalam ranah psikomotor yaitu kemampuan guru dalam praktek pembelajaran inovatif, (c) Meningkatkan kompetensi Guru dalam ranah kognitif sehingga mereka memiliki kompetensi mengetahui dan memahami alasan dan saran yang jelas, serta memberikan dampak pembelajaran untuk perbaikan bagi guru itu sendiri. Materi yang diberikan melalui metode pembelajaran orang dewasa (andragogi), dengan rasio 30% teori (9 Jam Pertemuan/JP) dan 70% praktek (27 Jam Pertemuan/JP). Pada pembelajaran orang dewasa, lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas kehidupan mereka, memberikan ketrampilan dan kemampuan untuk memcahkan permasalahan yang mereka alami dalam hidup dan tugas pengabdiannya. Peningkatan kompetensi rata-rata peserta latih secara keseluruhan sebagai dampak dari pelatihan mencapai 34%. Hasil angket tentang kepuasan pelatihan menghasilkan informasi bahwa penyelenggaraan pelatihan dapat memuaskan peserta pelatihan (rerata 95%), baik dilihat dari ketercapai tujuan pelatihan, metode pelatihan, kualitas instruktur, waktu dan media yang digunakan. Saran yang direkomendasikan adalah Pemerintah daerah perlu menganggarkan dana untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan Pembelajaran Inovatif lanjutan bagi guru yang didanai dari APBD Provinsi atau Kabupaten/Kota. PubDate: 2023-02-22 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2023)
Authors:Sri Rahayu, Rainiyati Rainiyati, Hamzah Hamzah, Mukhzarudfa Mukhzarudfa Abstract: Kelompok usaha Wanita menjadi salah satu bentuk usaha bersama anggota masyarakat di Indonesia yang terus dikembangkan oleh pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Filosofi gotong royong menjadi dasar bentuk usaha ini yang sesuai dengan jiwa dan karakter masyarakat Indonesia. Kelompok usaha Wanita di Indonesia baik dari sisi jumlah maupun kualitas dan perkembangan usaha terus meningkat, walaupun tidak dapat dipungkiri jumlah yang tutup usaha dan tidak aktif juga tidak sedikit. Salah satu penyebabnya adalah dari sisi lemahnya manajemen usaha dan pengelolaan keuangan, sehingga terkadang terjebak dengan permasalahan pinjaman dengan rentenir. Pengelolaan keuangan keluarga anggota yang masih belum tertib sehingga modal usaha masih sering terpakai untuk kebutuhan keluarga. Manajemen usaha dan pengelolaan keuangan yang tertib sangat diperlukan sehingga keberlangsungan usaha dapat dipantau dan bisa digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan untuk rencana pengembangan usaha. Pemanfaatan pekarangan rumah juga perlu ditingkatkan untuk tambahan sumber pendapatan keluarga anggota. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) dilakukan dalam bentuk pelatihan manajemen usaha dan pengelolaan keuangan usaha, diskusi strategi pengelolaan keuangan keluarga yang efisien dan efektif dan pemanfaatan informasi keuangan untuk rencana pengembangan usaha serta pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pendapatan keluarga. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan. Hal ini terbukti dari diskusi dan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh anggota kelompok. Anggota dan calon anggota kelompok sangat berharap kegiatan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan bagi wanita terus dapat dilakukan pada masa yang akan datang. PubDate: 2023-02-22 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2023)
Authors:M Mursalin, U Ulyarti, E Achmad, N Nazarudin Abstract: Potensi benih bayam cukup tinggi di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Muaro Jambi tetapi penguasaan teknologi di bidang produksinya oleh petani masih rendah. Penerapan teknik produksi dan pengelolaan yang baik diyakini dapat menghasilkan benih bayam unggul komersial sehingga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi petani bayam. Permasalahan berupa rendahnya pengetahuan, penguasaan teknologi, dan ketrampilan berusaha diatasi dengan cara (1) transfer ilmu dan teknologi produksi benih bayam unggul bernilai ekonomis tinggi; (2) meningkatkan minat masyarakat berwirausaha benih bayam; (3) melakukan komersialisasi terhadap benih bayam unggul yang berhasil dikembangkan, (4) memberdayakan kelompok tani melalui kegiatan berwirausaha; (5) memantapkan bentuk dan disain grafis kemasan menjadi lebih menarik dan berorientasi pasar sehingga dapat meningkatkan nilai dan harga jual produk; dan (6) melakukan promosi melalui internet dengan menyertakan unsur edukatif kebaikan produk dietary fiberberbasis sayur bayam bagi kesehatan. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, pengembangan produksi benih bayam unggul menjadi suatu keniscayaan bagi masyarakat dan petani di Desa Tangkit yang memang merupakan sentra produksi bayam. Produksi benih bayam unggul merupakan alternatif jalan keluar bagi persoalan jenuhnya pasar dan tekanan hukum permintaan dan penawaran komoditas bayam segar. Pengembangan usaha ini telah menciptakan lapangan kerja baru bagi mitra dan masyarakat sasaran. PubDate: 2023-02-22 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2023)
Authors:Melani Kartika Sari Abstract: Indonesia merupakan negara tropis dan agraris, hal ini merupakan faktor potensial terjadinya kasus gigitan ular berbisa atau snake bite. Gigitan ular merupakan kegawatdaruratan medis yang perlu mendapatkan pertolongan pertama dan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya kematian atau kecacatan. Kematian akibat gigitan ular dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti jenis bisa ular, penanganan pertama, kondisi pasien, akses ke pelayanan kesehatan, dan ketersediaan antivernom. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penanganan pertama gigitan luar dan tidak tersedianya antivermon dapat memeicu terjadinya kematian pada kasus gigitan ular. Hal ini yang menjadi dasar tim pengabdian masyarakat program studi Sarjana Keperawatan Stikes Karya Husada untuk ikut aktif dalam upaya pencegahan kecacatan dan kematian akibat gigitan ular berbisa dengan melakukan edukasi tentang penatalaksanaan pertolongan pertama pada snake bite melalui metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Tujuan kegiatan ini yaitu agar siswa SMKN 1 Plosoklaten yang mendapatkan edukasi penatalaksanaan snake bite tersebut dapat memahami cara melakukan pertolongan pertama pada kasus gigitan ular dan memahami pencegahannya. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20239 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Sahuri Lasmadi, Elly Sudarti, Dheny Wahyudhi Pages: 191 - 199 Abstract: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mensosialisasikan undang-undang perlindungan konsumen, sehingga masyarakat mengetahui, memahami serta mentaati peraturan-peraturan terkait; (2) Untuk memberikan pemahaman serta peningkatan kesadaran hukum masyarakat Desa Danau Kedap Kecamatan Maro Sebo Jambi Tentang pentingnya mengetahui dan memahami label iklan makanan secara teliti, sehingga tidak tertipu dengan produk yang dibeli, Permasalahan mitra dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) Mitra belum mengetahui isi Undang-Undang Perlindungan Konsumen; (2) Mitra belum memahami isi Undang-Undang Perlindungan Konsumen; (3) Mitra belum memahami bahwa informasi yang akurat dan lengkap atas suatu barang dapat menghindarkan dari terjadinya pemalsuan label iklan makanan konsumen. Hasil dan pembahasan: menunjukkan bahwa akseptabilitas yakni tingkat penyerapan mitra terhadap kegiatan mengalami peningkatan yang diukur dari tingkat pengetahuan dan pemahaman Mitra tentang materi kegiatan. Yaitu peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang isi materi berkaitan dengan perlindungan konsumen terkait dengan pemalsuan label dan iklan makanan. Rekomendasi: Kegiatan ini mempunyai nilai yang sangat positif, sehingga kegiatan penyuluhan hukum berkaitan pemalsuan label iklan dan makanan bagi masyarakat yang awam dengan masalah hukum dapat dilaksanakan secara terus-menerus (berkelanjutan) dengan sasaran dan lokasi yang berbeda. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20237 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:I Gede Juliana Eka Putra, Nengah Widya Utami Pages: 200 - 207 Abstract: SMKN 1 Abang berdiri dan terletak di ujung timur pulau Bali yaitu kabupaten Karangasem, dan beralamat di Jalan Raya Tista-Singaraja, Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Bali. Sekolah yang terletak di Kabupaten Karangasem ini merupakan sekolah yang berada di salah satu kawasan Kabupaten yang memiliki Pendapatan Daerah yang relatif kecil. Sektor pariwisata selama ini masih menjadi andalan di kabupaten Karangasem seperti Candidasa, Tenganan, Taman Ujung, Tirta Gangga, Pura Besakih, dan Amed Tulamben. Dampak Covid-19 yang melumpuhkan sektor pariwisata secara langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat Karangasem, oleh karena itu dibutuhkan suatu terobosan untuk mulai memperkenalkan kewirausahaan sejak bangku sekolah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi di Kabupaten Karangasem. Solusi yang diberikan dalam pengabdian masyarakat oleh STMIK Primakara adalah memberikan pelatihan pengembangan usaha-usaha yang ada didaerah setempat dengan metode design thinking, pada pelatihan diikuti oleh guru pengajar di SMKN 1 Abang, dimana ini bermaksud agar para guru-guru bisa menyalurkan apa yang sudah didapatkan kepada siswa-siswa yang ada di SMKN 1 Abang Karangasem untuk membantu perkembangan kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20238 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Nengah Widya Utami, I Gede Juliana Eka Putra Pages: 212 - 218 Abstract: Menghapi era revolusi pendidikan 4.0, para guru dituntut agar mampu memberikan empat ketrampilan yaitu berpikir kritis, komunikasi, kolaboratif, serta kreativitas dan inovatif, yang sering diistilahkan dengan 4 C (Critical thinking, communicative, collaboratif, creativity and inovatif) kepada peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan skill guru salah satunya adalah mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran berbasis 4C. Saat ini para guru di SMAN 1 Gianyar memperlihatkan kondisi masih belum fasih dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi informasi, sehingga sangat diperlukan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di SMAN 1 Gianyar melalui penggunaan Google Sites sebagai media pembelajaran yang inovatif. Pelaksanaan pelatihan ini terdiri atas 2 (dua) tahapan yaitu penyampaian materi mengenai pembuatan dan penggunaan Google Sites sebagai media pembelajaran dan praktek langsung membuat dan menggunakan Google Sites sebagai media pembelajaran. Metode dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan project. Pelatihan ini diikuti dengan antusiasme dari peserta yang diikuti oleh 37 orang guru di SMAN 1 Gianyar. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilakukan para guru telah berhasil menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis website yang memuat informasi silabus, konten pembelajaran, hingga evaluasi berupa latihan soal atau Quiz. Pelatihan ini mampu menambah pengetahuan dan kompetensi serta skill peserta dalam membuat dan menggunakan Google Sites sebagai media pembelajaran inovatif. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20240 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Jajuk Suprijati, Nur Sayidah, Listyaningsih Listyaningsih, Safrin Zuraidah, Alvy Mulyaning Tyas Pages: 219 - 225 Abstract: Trauma healing pada korban erupsi gunung Semeru sangat diperlukan. Kerusahan harta benda karena tertimbun abu vulkanik dan adanya korban jiwa tentunya akan menimbulkan problem psikologis bagi para korban, yaitu problem kecemasan, stress dan trauma. Untuk penyembuhan trauma ini sangat diperlukan dukungan dari perguruan tinggi dan masyarakat dalam membantu korban untuk bisa memulihkan kondisi emosi korban dari rasa cemas, stress dan trauma. Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Timur beserta Pimpinan Daerah Wanita Islam Lumajang sebagai daerah terdampak erupsi berpartisipasi mengambil bagian untuk membantu korban erupsi gunung Semeru dalam proses penyembuhan trauma atau trauma healing. Pelaksanaan trauma healing ini dilakukan di desa Penanggal kecamatan Candipuro pada dua lokasi pengungsian yaitu pengungsian di balai desa dan di tanah lapang. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para pengungsi korban erupsi gunung Semeru agar dapat mengatur emosi dari kecemasan , stress dan trauma. Juga menyakinkan korban bahwa mereka tidak sendiri akan selalu ada orang baik yang akan memberikan pertolongan baik dari pemerintah atau dari masyarkat. Metode yang digunakan dalam dalam pemulihan trauma ini dilakukan dengan metode ceramah dan membagikan bingkisan untuk orang dewasa dan anak-anak juga bantuan tunai. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa para korban erupsi dapat menunjukkan kemampuan mengontrol emosi nya dan selalu bersabar menghadapi bencana yaitu erupsi gunung semeru. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20241 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Mustika Winedar, Alvy Mulyaning Tyas, Jajuk Suprijati Pages: 226 - 236 Abstract: Tingginya penetrasi internet di Indonesia dan kecepatan perkembangannya, merupakan lingkungan yang cocok untuk dikembangkan bisnis berbasis digital. Tujuan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah menerapkan digital marketing untuk mendukung sociopreneur UMKM kuliner Pawon Mbak Yanti dalam menjalankan peran menekan tingkat pengangguran. Dengan fokus pada penerapan social media marketing untuk mendongkrak penjualan, program ini mentransfer knowledge dan skill kepada mitra menggunakan metode training, coaching, mentoring, dan consulting. Diharapkan program ini dapat membantu memecahkan permasalahan mitra yang bergerak dibidang produksi sambel ikan klotok, yaitu kurangnya kesadaran dan motivasi pelaku usaha/mitra untuk mengembangkan usaha secara lebih profesional. Kurangnya inovasi dibidang pemasaran karena kurangnya ketrampilan pengelolaan social media marketing. Dan terhambatnya pencapaian target volume usaha akibat ketatnya persaingan bisnis kuliner. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi jangka pendek yang ditawarkan meliputi, mendorong penggunaan social media untuk mempromosikan produk, dan menciptakan inovasi produk. Sedangkan solusi jangka panjang mendorong kemandirian ekonomi mitra dan peningkatan kebermanfaatan bagi lingkungan sosial/sociopreneurship. Hasil dari program ini UMKM Pawon Mbak Yanti berhasil memiliki akun media sosial Instagram yang difungsikan sebagai sarana pemasaran. Mitra mampu mengoperasikan akun media sosial dengan cara rutin mengunggah konten yang menginformasikan produk. Mitra mampu melakukan pencatatan akuntansi dan membuat laporan keuangan sederhana. Dan peningkatan penjualan mitra sebagai imbas peningkatan aktivitas mitra mempromosikan produknya di media sosial.berupa peningkatan pemahaman mitra tentang digital marketing. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20243 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Ulfah Ulfah Pages: 237 - 246 Abstract: Artikel ini merupakan hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru bimbingan dan konseling dalam penyusunan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Pokok bahasan yang diangkat dan difokuskan dalam hal ini adalah tentang upaya perbaikan kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam menyusun program layanan dan peningkatan kapasitas guru bimbingan dan konseling dalam hal pemanfaatan media aplikasi dalam memudahkan perluasan akses layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Tim PKM memberikan beberapa langkah strategi terkait penyusunan program layanan bimbingan konseling dan pemanfaatan media aplikasi dalam memudahkan perluasan akses layanan bimbingan dan konseling. Diharapkan dengan sosialisasi dan pelatihan ini, semua guru bimbingan dan konseling dapat meningkatkanpenyelenggaran layanan bimbingan dan konseling dengan program yang baik. Selain itu juga karena bimbingan dan konseling merupakan proses komunikasi, maka dari itu dalam melaksanakannya juga membutuhkan media sehingga dapat membantu dan mempermudah guru bimbingan dan konseling di sekolah. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20244 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Agustina Multi Purnomo, Fanny Aulia Rachmah, Arizka Dewi Utami Pages: 247 - 260 Abstract: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk menemu-kenali potensi wisata desa, bentuk pengembangan, pemetaan kegiatan, dan peran para pelaku dalam pengembangan wisata desa yang memberikan keuntungan optimal bagi masyarakat. Kegiatan dilakukan oleh Sembilan orang mahasiswa dan satu orang dosen pembimbing dari Universitas Djuanda, Bogor. Kegiatan dilaksanakan selama dua minggu dengan melakukan kaji potensi, sosialisasi, dan focuss group discussion. Kaji potensi dilakukan dengan pengamatan, wawancara dan studi dokumen. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah berpartisipasi sedangkan pelaksanaan focuss group discussion dilakukan dengan diskusi terfokus dengan fasilitator dosen pembimbing. Hasil focuss group discussion dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dengan metode kaji tindak (action reseach). Kaji tindak dibangun berdasarkan kolaborasi kemitraan antara peneliti dan mitra yang berpartisipasi dalam kaji tindak. Hasil kegiatan adalah pemetaan potensi, bentuk pengembangan, rancangan kegiatan dan pembagian peran para pelaku. Hasil ini merupakan tada tahap awal kajian untuk membangun pemahaman dan tindakan yang akan dilanjutkan setelah tahap awal dilakukan. Luaran kegiatan pada tahap ini adalah akun intagram dan Youtube promosi, video promosi dan publikasi kegiatan di media online. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20245 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Jasminarni Jasminarni, Evita Evita, Trias Novita Pages: 261 - 267 Abstract: Kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cleaning service Fakultas Pertanian UNJA melalui penyuluhan, diskusi, pelatihan, demontrasi dan pendampingan teknik pengolahan sampah organik di lingkungan kampus menjadi kompos dan pengemasannya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Permasalahan dan skala prioritas penanganan masalahnya adalah : 1) Kurangnya peralatan kerja yang memadai 2) Kurangnya pengetahuan tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan, 3) Kurangnya pengetahuan cara pengolahan sampah organik menjadi kompos, 4) Kurangnya pengetahuan tentang manfaat pupuk organik dan 5) Kurangnya pengetahuan tentang nilai tambah sampah organik sebagai sumber peningkatan pendapatan keluarga.Metode pelaksanaan kegiatan adalah : 1) Penyuluhan tentang dampak kurang baik dari pembakaran sampah terhadap lingkungan, 2) Demontrasi pengolahan sampah organik kampus menjadi kompos menggunakan Kompos Bag, 3) Pembuatan kemasan kompos sehingga mempunyai nilai jual dan dapat menambah penghasilan keluarga dan 5) Pendampingan pemanfaatan kompos ke tanaman sayuran dan tanaman hias disekitar lingkungan Fakultas Pertanian UNJA. Hasil dari Kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dari hasil kerja kelompok mitra dalam membudidayakan sayuran organik, peningkatan animo anggota kelompok Cleaning Service Fakultas Pertanian Universitas Jambi untuk bersama-sama menghasilkan produk sayuran organik dengan memanfaatkan kompos yang mereka hasilkan. PubDate: 2022-08-16 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20246 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Deny Ismanto, Ahmad Ahid Mudayana, Purwati Zisca Diana, Vera Yuli Erviana, Iis Suwartini Pages: 268 - 276 Abstract: Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta merupakan salah satu penyumbang sampah di TPST Piyungan. TPST tersebut kerap dilakukan penutupan dikarenakan volume sampah yang terus meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah Kota Bantul membentuk Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKAL) yang bergerak dibidang usaha sampah. Salah satu BUMKAL yang sudah terbentuk yaitu BUMKAL Catur Sejahtera yang beranggotakan masyarakat Desa Caturharjo. Usia BUMKAL masih terbilang muda yaitu satu bulan. BUMKAL Caturharjo kedepannya akan mengembangkan berbagai usaha sampah untuk menunjang program Bantul Bersama (Bersih Sampah 2025). Bumkal Caturharjo berupaya mengelola sampah yang ada di Desa Caturharjo untuk menekan volume sampah dan menjadikannya usaha kreatif. BUMKAL terdiri dari 11 Pengurus dimana Lurah sebagai penasihat dan Ade Encup sebagai direktur. Pengembangan usaha berbahan dasar sampah dilatarbelakangi oleh kondisi di Desa Caturharjo dimana terdapat beberapa tempat wisata, ternak lele, kuliner tradisional (terdapat 14 warung bakmi) dan penduduk desa mayoritas bertani. Berangkat dari kondisi tersebut maka sebisa mungkin Desa Caturharjo dapat mencukupi pasokan kerajinan untuk tempat wisata, ulat magot untuk ternak lele, briket untuk memasak kuliner tradisional, dan pupuk untuk pertanian. Persoalan yang dihadapi Bumkal Caturharjo diantaranya: belum memiliki peta jalan dalam pengelolaan sampah berbasis technopreneurship, (2) kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sampah masih rendah, (3) belum memiliki akses infromasi terkait pengelolaan sampah, (3) belum adanya produk yang dihasilkan dari bahan baku sampah, dan (4) belum dapat memasarkan produk daur ulang sampah, (5) belum adanya marketplace untuk penjualan produk, (5) belum adanya wadah untuk memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalaam mengolah sampah menjadi aneka kerajinan, pupuk briket dan budidaya maggot, (6) belum adanya pengelolaan sampah berbasis digital. Tujuan dari kegiatan meningkatkan peran BUMKAL sebagai pionir menuju ekonomi kreatif dan pusat studi pengelolaan sampah berbasis technopreneurship. Solusi permasalahan diantaranya: (1) penyuluhan wirausahan sampah berbasis digital, (2) pembuatan aplikasi (sistem informasi dan penerpan website pemasaran produk daur ulang yang terintegrasi ), (3) pelatihan pembuatan pupuk, (4) pelatihan budidaya ulat maggot untuk pakan ternak, (5) pelatihan aneka kerajinan daur ulang sampah, (6) pelatihan pembuatan briket dari sampah organik, (7) pelatihan penggunaaan aplikasi keuangan, (8) pelatihan pemasaran, (9) legalitas produk, (10) pagelaran produk, (11) terciptanya balai edukasi pengolahan sampah, (12) lokakarya hasil, dan (13) keberlanjutan program. PubDate: 2022-08-30 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20783 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Hendro Ekwarso, Almasdi Syahza, Evi Nadhifah, Romi Kurniadi Pages: 277 - 290 Abstract: Potensi komersialisasi Kekayaan Intelektual (KI) produk hasil-hasil penelitian di Universitas Riau (UNRI) cukup besar. Selain dapat diterapkan pada sektor industri, hasil-hasil penelitian ini juga dapat diaplikasikan pada masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan tujuan mulia penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yaitu dalam rangka memberikan kontribusi sebesar-besarnya demi kemajuan bersama seluruh bangsa. Kondisi ideal ini sesuai yang diharapkan dari Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan sebagai peraturan pelaksana UU Sisnas Iptek 2019 dan Permenristek MIPTi No. 24 Tahun 2019. Akan tetapi, proses hilirisasi dan komersialisasi khususnya hasil-hasil penelitian masih memiliki kendala yang menyebabkan hasil riset tidak bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Demi tercapainya hal-hal tersebut secara optimal maka peran kelembagaan sangat diperlukan. Melalui peran kelembagaan ini, diharapkan inventor/dosen/peneliti dapat fokus melakukan penelitian yang inovatif dan berpotensi komersil tanpa terbebani memikirkan strategi untuk komersialisasinya. Melalui kegiatan ini telah dilakukan penataan regulasi dan penyiapan dokumen-dokumen (SOP, perjanjian, dll) serta terjalinnya komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Hilirisasi dan komersialisasi berbasia masyarakat dinilai memungkinkan untuk dilaksanakan. Hal ini memberikan dampak terhadap percepatan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset di Universitas Riau. Di antaranya munculnya program Unggulan Produk Intelektual Kampus (UPIK), pembinaan tenant oleh pusat inkubator, dan yang terpenting adalah inventor/peneliti/dosen yang memiliki potensi untuk dihilirisasi/dikomersilkan, mendapat bimbingan atau arahan dari unit terkait yaitu Sentra KI dan Pusat Inkubator Bisnis dan diharapkan dapat segera dipertemukan dengan mitra yang sesuai. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20079 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Eko Prianto, Yuannito Rick Yorda Sitinjak, Rizki Fahreza, Owen Rivaldi Sinaga, Melza Adika Putri, Della Oktaviana, Mega Sri Devi Simanjuntak, Wulan Guritno, Alifa Khansa Sofian, Yayang Febri Yela, Risma Amelia Pages: 291 - 301 Abstract: Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang didirikan dengan tujuan untuk membantu peningkatan dan perkembangan taraf kehidupan melalui pendidikan. Sekolah memiliki peranan yang cukup besar dalam melahirkan pemikir dan pemimpin bangsa yang akan membawa kepada kemajuan. Sekolah Dasar 002 Desa Tambak menjadi tempat yang dipercaya oleh masyarakat untuk mengantarkan putra-putrinya mengenyam pendidikan yang layak. Untuk lebih mengoptimalkan dan meningkatkan mutu pendidikan yang diberikan, maka diperlukan usaha-usaha pemberdayaan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah memberikan pelatihan penggunaan aplikasi media pembelajaran yang interaktif dan kekinian. Tujuan dari pengabdian ini sendiri antara lain yaitu, a) menambah pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas para guru dalam menyampaikan materi kepada siswa, b) membantu para guru untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif, c) memanfaatkan kemajuan teknologi untuk diaktulisasikan ke dalam proses pembelajaran untuk menciptakan siswa-siswa yang berprestasi. Pemberdayaan ini akan memberikan manfaat positif yang berkepanjangan bagi guru, siswa, dan masyarakat Desa Tambak secara keseluruhan. Kegiatan pengabdian ini pula juga memberikan manfaat kepada tenaga penyuluh dan Perguruan Tinggi. Sasaran dari kegiatan ini adalah majelis guru SDN 002 Desa Tambak, dan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa para guru memiliki antusias yang tinggi untuk menggunakan aplikasi belajar dan mampu untuk menggunakannya sebagai salah satu media belajar yang efektif kedepannya. Dengan adanya KUKERTA terintegrasi ini kemampuan guru terkait metode pembelajaran yang lebih baik dapat ditingkatkan lagi. Ini menujukkan bahwa sentuhan Iptek melalui KUKERTA terintegrasi mampu mengakselerasi kemampuan guru didalam belajar mengjar di SDN 002 Desa Tambak. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20528 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Dessy Rakhmawati, Nelly Herlina, Evalina Alissa Pages: 302 - 314 Abstract: Riset ini memiliki maksud untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban eksploitasi ekonomi di Kota Jambi. Mengingat di kota Jambi masih banyak ditemui anak-anak yang menjadi korban eksploitasi ekonomi mereka di suruh berjualan koran, mengamen bahkan meminta minta. Permasalah dalam riset ini yaitu Bagaimana bentuk perlindungan terhadap anak sebagai korban eksploitasi ekonomi dan apa saja kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan perlindungan terhadap anak sebagai korban eksploitasi ekonomi di Kota Jambi' Riset ini merupakan jenis riset empiris yang artinya riset ini mendeskripsikan fakta yang terjadi di lapangan dan mengtahui efektifitas hukum positif di masyarakat, dengan memfokuskan pada informasi primer dan sekunder, dalam hal ini data yang diperoleh langsung dari masyarakat disebut data primer, sedangkan data yang diperoleh dari bahan- bahan kepustakaan adalah data sekunder. Hasil dari Riset ini menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi ekonomi dilakukan oleh Dinas Sosial, P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan Polresta Kota Jambi dengan menyebarluaskan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, memberikan sosialisasi, melakukan pemantauan terhadap anak yang bekerja, memberikan laporan kepada penegak hukum yang berwenang tentang kegiatan eksploitasi ekonomi, memberikan perlindungan terhadap anak korban ekslpoitasi ekonomi, memberikan sanksi kepada yang melakukan Tindakan eksploitasi ekonomi di Kota Jambi, kemudian kendala yang dihadapi dalam pemberian perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi ekonomi yaitu kurangnya pemahaman orang tua, masyarakat dan anak-anak tentang eksploitasi ekonomi, kurangnya kepedulian atau kepekaan dalam memberikan informasi kepenegak hukum terkait kegiatan eksploitasi ekonomi serta tidak adanya panti khusus atau rumah aman anak untuk membina anak-anak yang menjadi korban eksploitasi ekonomi. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21011 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Rosmidah Rosmidah, M Hosen, Sasmiar Sasmiar, Indriyah Fatni, Valiant Asri Nugraha Pages: 315 - 324 Abstract: Pembangunan2bertujuan untuk2meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk melaksanakan pembangunan2di Indonesia harus mengambil sebagian tanah-tanah hak. Salah satu proyek pengadaan tanah di Propinsi Jambi adalah Pembangunan jalan Tol Jambi-Rengat yang melewati Kec. Sekernan Kab. Muaro Jambi. Pengabdian ini dilakukan di Desa Bukit Baling dimana terdapat lebih kurang 230 persil tanah masyarakat yang terkena proyek jalan TOL. Pengabdian ini dihadiri 40 orang masyarakat dengan teknik penyuluhan, tanya jawab dan evaluasi sebagai bentuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang arti pentingnya pembangunan jalan TOL, hak-hak masyarakat serta proses pengadaan. Hasil penyuluhan ternyata masyarakat memahami bahwa tujuan pembangunan jalan TOL adalah untuk kepentingan umum sehingga harus melepaskan hak atas tanah yang telah lama dikuasai masyarakat yang diperoleh dari pewarisan, hibah, dan jual beli. Akibat pengadaan tanah, negara berkewajiban memberikan ganti kerugian dan masyarakat tidak mempermasalahkan tentang ganti kerugian berupa uang hanya saja besaran ganti kerugian belum tercapai kesepakatan karena masyarakat masih berharap bahwa besaran ganti kerugian harus dinilai secara adil dan transparan. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21031 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Uce Lestari, Uce Lestari, Agus Syarif, Faizar Farid, Istiqomah Malinda Pages: 325 - 331 Abstract: Ekstrak bunga telang memiliki kandungan kimia berupa saponin, flavonoid, alkaloid, calsium oksalat dan sulphur. Flavonoid yang dikandung oleh bunga telang bermanfaat sebagai antioksidan yang sangat kuat, berdasarkan hal tersebut maka muncul ide untuk membuat suatu inovasi produk minuman fungsional berupa serbuk granul instan sebagai peningkat daya tahan tubuh, penangkal radikal bebas, detoksifikasi serta penambah daya ingat, dimana pengolahannya dengan menggunakan cara teknik spray drying. Adapun tujuan dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatatif masyarakat agar terhindar dari infeksi penyakit dan membuka peluang usaha bagi UMKM Nurchery untuk memproduksi serbuk granul instan ekstrak bunga telang yang memiliki daya simpan yang lebih lama. Adapun metode yang dilaksanakan berupa penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat serta pendampingan kepada UMKM terkait produksi serbuk granul instan dengan teknik spray dying. Hasil yang diperoleh pada PPM ini adalah termanfaatkannya serbuk granul instan ekstrak bunga telang oleh masyarakat sebagai minuman kesehatan peningkat daya tahan tubuh serta berkembangnya UMKM Nurchery dalam memproduksi serbuk granul instan ekstrak bunga telang dengan nama merek dagang “Butelang” yang telah memiliki legalitas NIB, PIRT dan Halal. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21296 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Ade Octavia, Ade Titi Nifita, Yayuk Sriayudha, Ade Perdana Siregar, Garry Yuesa Rosyid Pages: 332 - 340 Abstract: Mitra dalam kegiatan PPM ini adalah wirausaha muda perempuan, bekerjasama dengan IWAPI muda Provinsi Jambi yang merupakan salah satu organisasi yang bertujuan sebagai wadah inovasi bagi wirausaha muda perempuan untuk mengembangkan diri sebagai wirausaha tangguh. Berdasarkan analisis situasi permasalahan utama yang dihadapi mitra saat ini pada aspek pemasaran dan aspek manajemen usaha. Aspek pemasaran meliputi rendahnya daya saing dan kinerja bisnis karena kurangnya inovasi, branding yang belum kuat, positioning yang belum kuat dan belum optimalnya pemanfaatan internet dalam pemasaran. Sementara aspek manajemen usaha meliputi manajemen usaha yang belum professional, belum dimilikinya ijin usaha/PIRT dan sertifikasi halal, pelaporan keuangan yang konvensional. Berdasarkan permasalahan tersebut melalui kegiatan ini akan diberikan beberapan solusi penyelesaian masalah. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan pelatihan, dengan target capaian yang terukur. Melalui kegiatan pelatihan ini mitra sangat antusias mengikuti kegiatan terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pemahaman peserta terlihat dari pertanyaan yang diajukan narasumber. Selanjutnya peserta akan mengimplementasikan hasil pelatihan. Sebagai aspek monitoring, tim PPM melakukan kunjungan ke mitra untuk melihat implementasi dari pelatihan yang diberikan. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21534 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Endriani Endirani, Sunarti Sunarti, M Syarif, Refliaty Refliaty Pages: 341 - 350 Abstract: Pemanfatan lahan pekarangan dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan sehat dan sumber pendapatan alternatif pada masa pandemi Covid-19. Desa Nyogan di Kabupaten Muaro Jambi khususnya anggota kelompok tani KWT Mentari memiliki potensi besar dalam budidaya sayuran dan Lele pada lahan pekarangan. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga dan menciptakan lingkungan hijau, bersih dan sehat secara mandiri. Metode kegiatan berupa penerapan IPTEK yang meliputi : pelatihan atau kursus; pengembangan rumah pangan lestari; melaksanakan percontohan penerapan teknologi rumah pangan lestari; dan melaksanakan pembinaan dan pendampingan. Berdasarkan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilaksanakan kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut : Hasil usahatani sayuran di lahan pekarangan di Desa Nyogan masih sangat kecil karena usahatani ini hanya untuk pemanfaatan lahan pekarangan yang sempit sebagai salah satu sumber pangan rumah tangga, bukan untuk dijual. Total penerimaan yang di peroleh petani per 3 bulan sebesar Rp2.000.000,-. dan rata-rata pendapatan per 3 bulan adalah sebesar Rp 1.400.000,- Nilai analisis R/C ratio sebesar 3,3 (R/C ratio >1). Anallisis budidaya lele pada kolam terpal per 3 bulan , total penerimaan Rp,3.500.000, pedapatan per 3 bulan sebesar Rp.1.900.000,- dengan nilai analisis R/C ratio sebesar 2,19 (R/C ratio >1); Pemanfaatan lahan pekarangan di masa pandemi covid 19 mendapat respon positif para petani dengan tingkat partisipasi masyarakat lebih dari 90 %. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21561 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Agrina Agrina, Besri Nasrul, Sri Endang Kornita, Zahtamal Zahtamal, Dahlan Tampubolon, Radith Mahatma, Hengki Firmanda, Chairul Chairul, Geovani Meiwanda, Indra Lesmana, Febrialismanto Febrialismanto, Romi Kurniadi Pages: 351 - 365 Abstract: Potensi Pengembangan program pemberdayaan masyarakat harus berorientasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang ada. Program harus mempertimbangkan keunggulan yang dimiliki oleh suatu daerah. Oleh karena itu penting untuk melakukan analisis potensi desa sebelum mengambangkan sebuah program pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) merupakan salah satu bentuk program pengabdian masyaraat yang dimotori oleh mahasiswa dan dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Dari tahun ke tahun program Kukerta terus berkembang menyesuaikan kondisi yang ada. Dalam rangka untuk memasimalkan rancangan program yang dilaksanakan, perlu dilakukan analisis potensi desa terlebih dahulu. Dalam melaksanakan analisis potensi desa, focus pemetaan akan dilaksanakan pada sector (a) perkebunan dan pangan, (b) pariwisata, (c) tambang dan energi, (d) industry, serta (e) kesehatan. Lima indicator tersebut dijadikan sebagai acuan untuk penyusunan program. Data diperoleh melalui survey oleh mahasiswa Kukerta pada tahun 2022. Setelah itu data akan ditabulasi dan dipetakan untuk kemudian dijadikan bahan penyusunan model yang baru. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.22289 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Samsiar Samsiar, Andi Najemi, Haryadi Haryadi, Erwin Erwin Pages: 366 - 373 Abstract: Pengetahun terhadap pelajar tentang peraturan lalu lintas dan tertib dalam berlalu lintas dijalan raya sangat penting diberikan kepada pelajar sejak usia dini, maka pemahaman terhadap tata tertib dan keselamatan berlalu lalu lintas menjadi keharusan yang wajib diberikan kepada siswa. Berkaitan dengan tingginya pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar tidak terkecuali di Kec. Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. lebih dari sepertiga kasus pelanggaran yang pernah terjadi dilakukan oleh pelajar. Jika persoalan tersebut kurang mendapat perhatian, maka tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan jumlah kecelakaan. Oleh karena sangat dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan berlalu lintas agar para siswa mengetahui dan tentunya tidak akan melakukan pelanggaran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan generasi yang patuh dan taat pada hukum. Kegiatan ini akan berdampak positif terhadap pelajar, meningkatnya akan kesadaran pelajar untuk selalu patuh terhadap peraturan lalu lintas, memperkecil bahaya terjadinya kecelakaan serta mengembangkan dan meningkatkan kesadaran generasi muda melalui pelajar untuk berprilaku tertib berlalu lintas dan bertanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kegiatan ini mempunyai nilai positif dalam memberikan pemahaman kepada pelajar khususnya pelajar MAN 2 Kec. Sekernan agar selalu mentaati dan mematuhi peraturan berlalu lintas, melalui metode ceramah dan tanya jawab serta diskusi. PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21014 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Farhan Farhan, Ahmad Kafin Billah, Muhammad Ali, Syd Haidarah Aly Al-Khered, Moch. Khalifatullah Pages: 374 - 384 Abstract: Desa Binor merupakan salah satu di antara 20 desa di kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, yang telah memiliki lebih dari 300 pondok pesantren sebagai bentuk keberhasilan dakwah para pendahulu sejak sebelum kemerdekaan hingga era kekinian. Bahkan di desa Binor menurut masyarakat setempat terdapat sekitar 40 lebih makam (bujuk) yang diyakini penduduk sekitar sebagai pendakwah Islam pada masanya. Dua diantaranya yang dikenal masyarakat luas adalah makam Mbah Sayyid Muh. Abdullah Shiratal Mustaqim (Bujuk Ongkolan) dan Kyai Qoiduddin bin Abdullah. Kyai Qoiduddin adalah kakek dari pengasuh pondok pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Probolinggo, Kyai Haji Muhammad Hasan (1840-1955). Nasabnya bersambung sampai kepada sunan Giri putra Syeikh Maulana Ishaq (istri Dewi Sekardadu putri Raja Blambangan). Deskripsi tulisan ini merupakan hasil pengabdian dengan berpartisipasi secara langsung Bersama masyarakat, yang dilakukan antara Agustus sampai Oktober 2022. Adapun hasilnya adalah; 1) pendampingan dalam menjaga kebersihan di sekitar lokasi makam yang banyak diziarahi alumni pondok Genggong dan masyarakat sekitar; 2) pendampingan juru kunci makam dalam pelaksanaan khataman berkala setiap bulan sekali; 3) hal lain adalah peran penting pemerintah desa setempat dalam mengorganisir pemberdayaan ekonomi di kawasan makam sebagai peluang tergeraknya usaha kecil di sekitar lokasi makam; dan 4) makam Kyai Qoiduddin bin Abdullah patut direkomendasikan sebagai wisata religi di kabupaten Probolinggo, mengingat banyaknya pesantren yang masih terus menjaga tradisi ziarah ke makam bujuk yang notabene merupakan para pendakwah dan satri berpengaruh pada masa perjuangan sampai kemerdekaan PubDate: 2022-12-12 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.22302 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Trias Novita, Evita Evita, Jasminarni Jasminarni Pages: 385 - 396 Abstract: ABSTRAK Wilayah Kecamatan Kayu Aro sangat cocok untuk pengembangan stroberi. Stroberi lokal sudah mulai langka dan tanaman yang masih ada hidup liar. Pengetahuan masyarakat tentang pengembangan budidaya stroberi lokal terutama di kelompok mitra PPM masih minim, pengetahuan masyarakat tentang pertanian organik belum ada, tanaman tumbuh tanpa pemupukan dan pemeliharaan yang tepat. Wilayah ini juga berpotensi untuk pengembangan tanaman kopi, limbah kopi dari hasil panen tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari udara dan lingkungan, pengetahuan dan penerapan MOL dan komlikoplusmol sebagai pupuk organik limbah kopi pada budidaya tanaman stroberi organik belum ada. Solusi yang dilakukan dalam kegiatan PPM adalah penerapan IPTEK melalui kegiatan diskusi, pelatihan, pendampingan, praktek dan demplot. Lokasi kegiatan di Desa Koto Periang Kecamatan Kayu Aro. Kegiatan yang diterapkan adalah : pengolahan limbah kopi menjadi komlikoplusmol, pengolahan limbah kopi menjadi MOL, pelatihan, praktek dan demplot budidaya tanaman stroberi lokal secara organik yang memanfaatkan MOL dan komlikoplusmol, penanaman dilakukan secara vertikultur untuk menata lingkungan dan kelestarian lingkungan. Kesimpulan kegiatan adalah : produk MOL sebagai dekomposer dan komlikoplusmol sebagai pupuk organik yang dimanfaatkan dalam pengembangan budidaya stroberi dapat meningkatkan pertumbuhan, perkembangan dan produksi stroberi lokal yang sudah mulai langka, produk yang diperoleh adalah buah stroberi organik, adanya peningkatan penghasilan, kualitas dan kuantitas. PubDate: 2022-12-13 DOI: 10.22437/jkam.v6i2.20837 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Moh Agus Sutiarso, I Nyoman Arto Suprapto, Ida Bagus Gde Pranatayana, Komang Trisna Pratiwi Arcana Pages: 397 - 404 Abstract: Program pengabdian masyarakat skema Penerapan Iptek Masyarakat (PIM) ini berlokasi di desa Keliki, kecamatan Tegalalang, kabupaten Gianyar, provinsi Bali. Permasalahan yang dihadapi mitra sasaran program (Kelompok Sadar Wisata Desa Keliki) adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan anggota Pokdarwis dalam mengelola potensi wisata di daerahnya yang berbasis keunggulan lokal (seni kreatif dan trekking), dan kurangnya sinergitas dan koordinasi antara Pokdarwis dengan kelompok masyarakat lainnya yang ada di desa Keliki, serta kurangnya keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholder) di daerah dalam membina kepariwisataan di desa Keliki. Solusi yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan manajemen pariwisata perdesaan, pelatihan teknik memandu dan pendampingan pembuatan paket wisata unggulan, serta pendampingan pembuatan website. Keluaran yang telah dicapai antara lain: 1) Terciptanya paket wisata unggulan yaitu treking di Bukit Cinta, wisata Kearifan Lokal, dan wisata bersepeda Keliling Keliki; 2) Peningkatan sarana promosi berupa website Desa Wisata Keliki; 3) Penambahan sarana berwisata berupa ayunan, tempat selfie, resto dan sepeda. Paket wisata treking Kearifan Lokal telah diuji coba dan memberi dampak pada pendapatan Pokdarwis dan desa wisata Keliki semakin dikenal. Dari hasil pengabdian masyarakat yang direspon positif dan antusias oleh masyarakat desa Keliki ini diharapkan adanya keberlanjutan program. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Ell Sudarti, Sahuri Lasmadi, Usman Usman, Nys. Arfa, Dheny Wahyudhi Pages: 405 - 412 Abstract: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa; (2) Memberikan pemahaman serta peningkatan kesadaran hukum dan ketaatan hukum Kepala Desa dan Perangkat Desa di Desa Gerunggung Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Permasalahan mitra dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) Mitra belum mengetahui Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; (2) Mitra belum memahami isi dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hasil dan pembahasan: menunjukkan bahwa akseptabilitas yakni tingkat penyerapan mitra terhadap kegiatan mengalami peningkatan yang diukur dari tingkat pengetahuan dan pemahaman mitra tentang materi kegiatan, yaitu peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang isi materi berkaitan dengan keasadaran dan ketaatan kepala desa dalam mencegah tindak pidana korupsi dana desa. Saran: Kegiatan ini mempunyai nilai yang sangat positif, sehingga kegiatan penyuluhan hukum terkaitan Kesadaran Dan Ketaatan Hukum Kepala Desa Di Kecamatan Sekernan Guna Mencegah Korupsi Pada Dana Bantuan Desa dapat dilaksanakan secara terus-menerus (berkelanjutan) dengan sasaran dan lokasi yang berbeda. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Sahuri Lasmadi, Herry Liyus, Sri Rahayu, Dheny Wahyudhi Pages: 413 - 419 Abstract: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; (2) Memberikan pemahaman serta peningkatan kesadaran hukum dan ketaatan hukum masyarakat Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi mengenai pencegahan dan penyalahgunaan narkotika. Permasalahan mitra dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) Mitra belum mengetahui Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; (2) Mitra belum memahami isi dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Hasil dan pembahasan: menunjukkan bahwa akseptabilitas yakni tingkat penyerapan mitra terhadap kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang materi kegiatan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang isi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika serta mampu menyampaikan ide atau pemikiran berkaitan dengan Pencegahan secara dini penyalahguna maupun penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat. Saran Kegiatan penyuluhan hukum ini mempunyai nilai yang positif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai upaya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu kegiatan ini dapat dilakukan secara terus-menerus berkelanjutan dengan lokasi penyuluhan yang berbeda. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Khulaifiyah Khulaifiyah, Cindy Sonia Putri, Nunuk Suryanti, Marhammah Marhammah Pages: 420 - 428 Abstract: Salah satu cara agar modul dapat lebih diminati siswa adalah dengan menciptakan modul dalam bentuk elektronik yang dapat dijadikan suatu media interaktif karena dapat disisipi media lain seperti gambar, animasi, audio maupun video. E-Modul menjadi satu dari banyak pilihan bagi tenaga guru untuk tetap memberikan pembelajaran kepada peserta didik yang terbiasa dengan smartphone. E- Modul juga akan jadi penyeimbang informasi yang bersifat akademik bagi peserta didik selain informasi-informasi yang mereka serap dari media online lainnya. Sehingga kemandirian belajar siswa tetap terjaga dan bahkan lebih meningkat lagi. Harapan lain dari pelatihan ini adalah dengan adanya pelatihan e-Modul dengan CANVA, memudahkan para guru di SMK Budi Dharma Menyusun dan mengembangkan modul pembelajaran untuk mata pelajaran yang diampu. Karya mereka akan menjadi HAKI bagi para guru sebagai bukti dari profesionalisme nya. Universitas Islam Riau terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu pengetahuan dalam Roadmap Pengabdian kepada masyarakat bidang seni budaya dan Pendidikan yang masih memfokuskan pada PKM teknologi Pendidikan dan pembelajaran melakukan kerjasama dalam bentuk pelatihan penyusunan e-Modul dengan CANVA Apps dalamrangka meningkatkan kemandirian belajar siswa. Materi pelatihan akan berikan dalam beberapa tahapan. Tahap (1) peserta akan mempelajari langkah meningkatkan kemandirian belajar, tahap (2), peserta dikenalkan dengan CANVA Apps, tahap (3), peserta mempelajari format e-Modul Interaktif, tahap (4), peserta sudah mulai melakukan praktek penyusunan e-Modul interaktif dan terakhir, tahap (5), peserta sudah bisa melakukan praktek mandiri. Validasi ahli dan uji coba dari penyusunan atau pengembangan e-Modul interkatif akan menjadi kelanjutan dari pelatihan ini. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Sri Yuliani, Yulianto Yulianto, Sri Rahayu Pages: 429 - 437 Abstract: Pendampingan sistem manajemen sekolah dengan adanya Technology Awareness di laksanakan di salah satu sekolah penggerak di Dumai yaitu SMP Negeri 13 Dumai . Pelaksanaan pendampingan sistem manajemen sekolah ini bertujuan untuk meberikan pendampingan kepada guru-guru di SMP Negeri 13 Dumai untuk pemanfaatan technology awareness yang tersedia di sekolah tersebut yaitu dengan kegiatan yang ditawarkan kepada mitra adalah: 1. Memberikan pengetahuan dasar tentang manajemen sekolah yang berdasarkan technology awareness. 2. Perbaikan manajemen sekolah melalui: pelatihan pembuatan, penyajian laporan keuangan dan pelatihan strategi pemasaran sekolah, laporan yang terjadwal, laporan khusus, dan analisis situasi masalah. 3. Latihan pengetahuan tentang basic technology yang diperlukan mitra dalam hal ini SMP Negeri 13 Dumai . Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, workshop, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan dengan mengobservasi keterampilan staff, guru, pustakawan, dan laboran dalam penguasaan tehnologi yang sudah diimplementasikan di SMP Negeri 13 Dumai . Hasil yang dicapai dalam pengabdian ini adalah peningkatan kemampuan technology awareness di tingkat manajemen SMP Negeri 13 Dumai yang dapat diukur dari tiga faktor utama. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Sri Novita, Sarwedi Sarwedi, Latifah Amalia, Prasetio Prasetio, Ardiyaningsih Puji Lestari Pages: 438 - 448 Abstract: Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jambi yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian. Khususnya desa Batin dengan luas wilayah Desa Batin 7,74 km2 . Desa Batin merupakan desa yang mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani dan pedagang, hal ini menyebabakan petani hanya berfokus pada hasil mentah lalu dijual tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah dilakukan penyuluhan pertanian mengenai diversifikasi pengolahan produk khususnya jantung pisang menjadi dendeng melalui Program Inovasi Desa (Pro-IDE) terbentuknya unit usaha produktif pada kelompok mitra khususnya yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) dan ibu-ibu PKK untuk dijadikan peluang bisnis produk unggulan desa. Metode pelaksanaan berdasarkan observasi di lapangan dan wawancara melalui pendekatan sosialisasi dan pelatihan kreativitas. Hasil yang dicapai yaitu adanya respon positif dari masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani dan ibu-ibu PKK dan menghasilkan produk dendeng jantung pisang kepok yang dapat dipasarkan secara langsung dan melalui media sosial. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Meslis Safriani, Dian Febrianti, Teuku Fahrizal, M. Arie Rafshanjani, Inseun Yuri Salena, Andi Yusra, Zakia Zakia Pages: 449 - 454 Abstract: Salah satu permasalahan yang sering kita hadapi saat ini dan menjadi isu permasalahan lingkungan adalah sampah bertebaran di berbagai tempat, terutama sampah anorganikyang tidak dapat terurai sangat bahaya bagi lingkungan. Pengelolaan sampah dimaksutkan agar tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan bagi manusia. Pengenalan bahaya sampah dan upaya pengurangan sampah dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, dari tingkat siswa SD, SMP, SMA, dan sosialisasi ke masyarakat melalui Desa. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat bermanfaat dengan melakukan upanya dalam mengurangi pemakaian sampah plastik dan pengelolaan kembali sampah plastik menjadi barang yang berguna. Pengenalan bahaya sampah dan upaya pengurangan sampah dapat diklakukan melalui kegiatan sosialisasi, dari tingkat siswa SD, SMP, SMA, dan sosialisasi ke masyarakat melalui Desa. Kegiatan pengabdian ini mengambil lokasi di SMA 2 Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya agar memberi gambaran serta wawasan kepada siswa mengenai cara mengurangi sampah plastik serta dampak bahayanya pada lingkungan dan tindakan daur ulang sampah plastik dalam kehidupan sehari hari. Melalui kegiatan pangabdian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengurangi pemakaian sampah plastik dan pengelolaan kembali sampah plastic menjadi barang yang berguna. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)
Authors:Dhafid Wahyu Utomo, Anggun Mugi Rahayu, Oktavia Ningsih, Annisa Fithri, Hendra Setiawan Pages: 455 - 463 Abstract: Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakstabilan pada banyaknya sendi-sendi kehidupan masyarakat, khususnya pada roda perekonomian. Hal ini berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja pada banyak perusahaan yang menyebabkan hilangnya mata pencaharian masyarakat yang bekerja sebagai buruh maupun wiraswasta. Kabupaten Serang tercatat sebagai Kabupaten yang masyarakatnya banyak menjadi buruh tani, wiraswasta, hal tersebut menjadikan masyarakat Kabupaten Serang banyak yang mengalami keterpurukan ekonomi. Kabupaten serang memiliki potensi pada bidang pertanian dan perikanan, termasuk Desa Ampel., untuk perekonomian masyarakat dapat dimanfaatkan dua bidang tersebut. Budikdamber merupakan sistem budidaya ikan dan bercocok tanam dalam satu tempat, waktu, dan perawatan. Sistem budidaya ini sangat cocok diterapkan di saat keterpurukan ekonomi masyarakat, ditambah Kabupaten Serang memiliki pasar yang luas untuk produk pertanian serta perikanan. Sehingga, Budikdamber dapat memulihkan ekonomi masyarakat Pulo Ampel serta dapat menambah ketahanan pangan di sektor rumah tangga. PubDate: 2022-12-26 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2022)