Authors:Ridha Yulyani Wardi, Eka Pratiwi Haris, Sunarti Cambaba, Eva Sohriati, Suhaeni Abstract: Pelaksanaan kegiatan praktikum terkait materi genetika di SMAN 2 dan SMAN 6 Luwu masih sangat jarang dilakukan sehingga minat dan antusias siswa rendah dalam mempelajari materi biologi. Kegiatan isolasi DNA bagi siswa SMAN 2 dan SMAN 6 Luwu bertujuan untuk meningkatkan antusias siswa kelas XII terhadap pembelajaran biologi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 3 tahapan, yaitu: (1) persiapan yang meliputi observasi dan analisis situasi, (2) pelaksanaan meliputi pemberian materi dan praktikum isolasi DNA dengan alat dan bahan serta metode sederhana, dan (3) kegiatan evaluasi dan monitoring yang meliputi evaluasi kegiatan pembelajaran. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berhasil meningkatkan minat siswa kelas XII SMAN 2 dan SMAN 6 Luwu dalam mempelajari materi genetika dan hereditas pada manusia. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan sikap siswa dari yang semula acuh tak acuh menjadi antusias dan dapat menjelaskan kembali apa yang telah dipelajari. PubDate: 2024-07-09 DOI: 10.30605/atjpm.v5i2.4154 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Jusrianto, Haspidawati Nur, Danial Parubang Abstract: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggagu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/ atau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Sosialisasi ini dilaksanakan di desa Matano, kecamatan Nuha, kabupaten Luwu Timur. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui berbagai program dan diharapkan masyarakat mengetahui informasi yang benar mengenai Kebencanaan. Program kegiatan sosialisasi menggunakan metode pemberian edukasi terkait Kebencanaan secara offline. Program kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan antara lain: Pembersihan drainase yang tersumbat, pembersihan TPI dan pemasangan spanduk kebencanaan di Desa matano. Setelah dilakukan kegiatan sosialisasi masyarakat lebih sadar dan selalu menjaga kebersihan, misalnya membuang sampah pada tempatnya dan selalu rutin membersihkan sistem pembuangan air PubDate: 2024-06-30 DOI: 10.30605/atjpm.v5i2.4345 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Fibri Indira Lisanti Abstract: Tes kemampuan berbahasa Inggris, dalam hal ini TOEFL, adalah tes bahasa dengan standar internasional untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi penutur yang bahasa keseharianya bukan bahasa Inggris. Di Indonesia, ada beberapa syarat yang mengharuskan seseorang untuk mengikuti tes TOEFL, diantaranya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri, untuk memenuhi persyaratan kelulusan perguruan tinggi, mengetahui tingkat kemampuan bahasa melamar pekerjaan, dan naik jabatan. Secara umum, ada tiga jenis TOEFL, yaitu IBT (internet-based test), PBT (paper-based test), dan ITP (Institutional Testing Program). Setiap jenis persyaratan membutuhkan jenis tes TOEFL yang berbeda. Luaran dari solusi dalam kegiatan ini adalah peserta mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengenalan tentang pentingnya TOEFL untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, peserta yang lebih tinggi, peserta dapat memahami manfaat yang diperoleh dengan mengikuti tes TOEFL dan mendapatkan sertifikat TOEFL, peserta mendapatkan tips dan trik dalam mengerjakan soal-soal. soal TOEFL PBT untuk mendapatkan skor TOEFL yang diinginkan, peserta mendapatkan pengalaman tes TOEFL PBT, peserta dapat mengetahui skor TOEFL yang dimiliki dengan mengikuti simulasi tes TOEFL PBT. PubDate: 2024-06-30 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Abdul Zahir Abstract: Kegiatan “Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 7 Kabupaten Luwu” merupakan upaya yang dilakakukan oleh SMA Negeri 7 Kabupaten Luwu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pendidik (guru) dan tenaga kependidikan terkait implementasi kurikulum merdeka. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari (14--15 Juni 2024) berlangsung bertempat di ruang guru SMAN 7 Luwu dengan jumlah peserta 50 orang (46 guru dan 4 staf) berlangsung dengan sukses. Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan dikarenakan kerja sama apik antara narasumber/fasilitator, peserta, Kepala SMAN 7 Luwu, dan dukungan Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo. Kegiatan ini didesain dalam bentuk diskusi dan kerja praktek mengenai IKM, dimana peserta berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dan kemudian narasumber/fasilitator melakukan fasilitasi sehingga menciptakan hasil sesuai yang diinginkan. Hasil yang telah didapatkan menunjukkan bahwa tujuan kegiatan tercapai sesuai yang ditetapkan. Peserta mengalami peningkatan dalam aspek kognitif (pemahaman) dan aspek psikomotorik (keterampilan) setelah kegiatan dilaksanakan. PubDate: 2024-06-30 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Masluki Masluki, Andi Jumardi, Erni Firdamayanti, Mutmainnah Mutmainnah, Ichwan Muis, Muhammad Naim, Iriansa Iriansa Abstract: Kebun wisata anggur desa Padang Kamburi merupakan salah satu destinasi wisata yang memadukan konsep perkebuanan dengan wisata petik. Tujuan penelitian untuk menganalisis potensi pengembangan kebun wisata menjadi kawasan wisata anggur yang sebagai basis ekonomi desa. Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi, studi dokumentasi. Data dan informasi dianalisis dengan menggunakan SWOT yang dilanjutkan dengan penyusunan rekomendasi. Kelompok masyarakat yang terlibat dalam kegiatan yaitu terdiri atas 2 kelompok tani masing berjumlah 20 orang sehingga terdapat 40 orang peserta dan pemerintah Desa Padang Kamburi terdiri dari 4 orang. Manfaat yang diperoleh yaitu peningkatan kapasitas masyarakat dalam memahami pengembangan agrowisata berbasis anggur beserta produk turunan lainnya. Pengembangan kebun wisata anggur Desa Padang Kamburi memiliki potensi untuk menjadi kawasan agrowisata dengan mempertimbangkan hasil analisis SWOT. Skala perkebunan yang tergolong kecil membutuhkan upaya serius untuk menambah areal perkebunan dengan segala aspek pendukung seperti ketersedian pembibitan, sarana produksi, sarana edukasi, pengolahan dan pemasaran produk. PubDate: 2024-06-30 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Arief Hidayat, Rizky Arief Nugroho, Nabila Endina Kintani , Nur Herliana Putri, Muhammad Devandra Edytia, Bani Adam Alfauzi, Devita Rayhana, Eva Dinayah, Rivaldo Appulembang Abstract: Kampung Pemulung Tumaritis yang terdapat di RT. 042 Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara merupakan pusat pengumpulan sampah dengan potensi besar dalam pemanfaatan sampah. Penanganan sampah anorganik menjadi permasalahan di kampung ini, terutama penumpukan sampah plastik yang mengganggu estetika lingkungan. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sampah yang benar juga berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk meminimalisir dampak buruk sampah dengan melakukan daur ulang. Tujuan utama Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemanfaatan bahan daur ulang dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang sampah. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah observasi dan wawancara terhadap warga untuk mengamati kondisi Kampung Pemulung Tumaritis serta penyampaian teori berupa sosialisasi dan praktek langsung kepada masyarakat mengenai cara mengolah sampah yang benar. Program KKN 4M ITK di Kampung Pemulung Tumaritis meliputi pembuatan taman bermain dari ban bekas, pelatihan pengelolaan sampah, dan sosialisasi pemasaran produk daur ulang melalui media sosial. Program ini tidak hanya menciptakan produk yang menarik secara estetika, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang daur ulang sampah yang berdampak positif pada lingkungan dan perekonomian. PubDate: 2024-06-30 DOI: 10.30605/atjpm.v5i2.3790 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Husnani Aliah, Salma Idris, Muh. Damar Udin, Andi Imbara Kautsar Al Qadri, Nur Pertiwi Abstract: Artikel ini membahas tentang pengabdian sosial yang bertujuan untuk menyosialisasikan isu pemanasan global kepada anak-anak sekolah dasar. Pemanasan global merupakan fenomena yang semakin mendapat perhatian luas di seluruh dunia karena dampaknya yang serius terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Di Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, isu pemanasan global menjadi semakin relevan karena dapat mengancam wilayah pesisir, produktivitas pertanian, dan meningkatkan risiko bencana alam. Pendekatan pengabdian ini dilakukan melalui kunjungan ke dua sekolah dasar, yaitu SD 61 Mario dan MI Datok Pattimang, di mana sosialisasi tentang pemanasan global disampaikan kepada para siswa dengan menggunakan metode yang kreatif dan interaktif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa metode ini berhasil meningkatkan minat, kesadaran, dan motivasi siswa dalam memahami dan bertindak terhadap isu lingkungan, khususnya pemanasan global. Pengabdian ini juga berhasil menginternalisasi nilai- nilai keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan siswa. Diharapkan bahwa kesadaran dan motivasi yang ditanamkan dalam pengabdian ini dapat bertahan dalam jangka panjang dan membawa dampak positif dalam upaya mengatasi masalah pemanasan global di masa depan. PubDate: 2024-06-30 DOI: 10.30605/atjpm.v5i2.4043 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)
Authors:Muh Ilham Budi Utama, Budyanita Asrun Abstract: Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa yang di tandai dengan pertumbuhan dan perkembangan dari anak-anak sampai dewasa. Perkembangan remaja dibagi menjadi tiga priode, yaitu remaja awal (10-14). Remaja pertengahan (15-17 tahun), dan remaja akhir (18-21 tahun). Mahasiswa dapat dikatakan sebagai remaja, dengan kisaran umur antara 17-22 tahun. Kegiatan pengabdian dikemas dalam bentuk sosialisasi. Dalam penyampaiannya berbagai materi kegiatan dilakukan dengan cara disampaikan ceramah dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Adapun hasil kegiatan yaitu mahasiswa sadar akan pentingnya gizi seimbang serta pemberian asupan gizi saat sebelum pertandingan dan setelah pertandingan adapun jumlah peserta dalam UKM tersebut adalah 50 orang. Temuan yang kami dapatkan hampir semua atlet pada cabang olahraga bola voli masih belum mengetahui status gizinya. Diharapkan dengan adanya pengabdian ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa UKM pada cabang olahraga bola voli khususnya serta semua atlet pada UKM pada umumnya serta para pelatih atau pembina mengetahui status atlet sebelum bertanding sehingga kedepannya mampu memberikan yang terbaik kepada UKM ataupun lebih khususnya bagi Universitas Megarezky. PubDate: 2024-06-30 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2024)