Authors:Yulia Kusumaningrum, Nguyen Thanh Tuan, Sugit Zulianto, Slamet Mulyono First page: 1 Abstract: This study aims to describe and explain: (1) aspects of the textual discourse of the opinion rubric in the Solopos newspaper, (2) the contextual aspects of the opinion rubric in the Solopos newspaper, and (3) the relevance of the textual and contextual aspects of the opinion rubric in the newspaper. Solopos news with teaching materials in high school. This study uses a qualitative descriptive research design with a content analysis approach. The data in this study are in the form of words, phrases, and sentences. The data sources used in this study are documents, namely the opinion rubric of the Solopos newspaper January-February 2021 edition, and the informants are Indonesian language teachers in class XII SMA, opinion writers, and opinion editors for the Solopos newspaper. Data collection techniques used, namely document analysis and interviews. Test the validity of the data using theoretical triangulation and data source triangulation. The data analysis technique used is the agih method. The results of this study indicate that: (1) textual aspects that support the integrity and cohesion of opinion discourse consist of grammatical cohesion and lexical cohesion; (2) contextual aspects of opinion discourse can be understood using the principle of personal interpretation, the principle of locational interpretation, and the principle of temporal interpretation; and (4) the opinion rubric for the January-February 2021 edition of the Solopos newspaper can be used as an alternative material for teaching editorial texts for class XII SMA. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.58794 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Rotua Meisara First page: 2 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam menulis teks negosiasi kelas X SMAN 4 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas X-12 sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan sikap yang menunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan interaksi dalam kelompok. Hal tersebut dapat dilihat dari kepercayaan diri siswa dalam bertanya, berpendapat, dan berdiskusi dalam kelompok. Hasil belajar dengan model problem based learning menunjukkan bahwa siswa sudah mampu memproduksi teks negosiasi. Berdasarkan hasil tersebut, teks negosiasi yang dibuat sudah memenuhi kelengkapan struktur teks, ketepatan penulisan ejaan, keruntutan isi, dan ketepatan aspek bahasa. Kata kunci: PBL, hasil belajar, teks negosiasi PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.60382 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Atika Yuniar Damayanti, Resdianto Permata Raharjo First page: 3 Abstract: Konflik sering kali menjadi pemicu terjadinya perubahan perilaku dan sikap. Dalam karya sastra pun, hal ini menjadi penyebab perubahan sikap pada suatu tokoh terutama pada psikologisnya. Peneliti merasa tertarik untuk mengungkap konflik eksternal yang menjadi faktor perubahan psikologis pada tokoh dalam suatu karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik eksternal terhadap kejiwaan tokoh Sumiko dalam novel Freeter Membeli Rumah karya Ariwaka Hiro. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dianalisis menggunakan teknik simak catat dalam pembacaan tertutup. Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra karena menelaah kejiwaan salah satu tokoh yang ada dalam karya sastra, khususnya pada novel Freeter Membeli Rumah karya Ariwaka Hiro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik eksternal memengaruhi kejiwaan tokoh Sumiko. Sumiko mengalami gangguan depresi akibat konflik eksternal yang dialaminya. Konflik eksternal tersebut adalah (1) anak Sumiko bernama Ayako yang mengerti masalah Sumiko pergi meninggalkan rumah setelah menikah, (2) anak Sumiko yang bernama Seiji tidak memiliki pekerjaan tetap dan senang bermalas-malasan, (3) suami Sumiko yang bernama Seiichi memiliki sifat temperamen dan hanya memedulikan diri sendiri, (4) perundungan oleh tetangga sekitar memperparah gangguan kejiwaan yang diderita Sumiko. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.60528 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Delima Astari, Novia Yollanda Panjaitan, Mulyadi Mulyadi First page: 4 Abstract: Berbicara mengenai peribahasa mungkin sudah tidak asing . Dalam peribahasa banyak terkandung makna dan nilai kebudayaan. Membicarakan peribahasa tidak terlepas dari metafora sebagai unsurnya. Kata metafora merupakan kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Peneliti mengkaji penggunaan metafora hewan dalam peribahasa Melayu ini mengandung berbagai konsepsi kebudayaan yang mencerminkan kebudayaan masyarakat penggunanya.Penelitian ini membahas tentang peribahasa dalam Melayu Deli yang bersumber dari hewan menggunakan kajian semantik kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Sejalan dengan pendekatan penelitian tersebut, penelitian ini bersifat deskriptif atau sinkronis. Objek kajian dalam penelitian ini adalah peribahasa dialek Melayu Deli. Data awal diperoleh dari kumpulan peribahasa Indonesia. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat 5 kelompok penggunaan binatang dalam peribahasa Melayu Deli. Kelompok hewan meliputi kelompok burung, ikan, reptile, mamalia, amfibi, dan serangga. Konseptualisasi binatang dapat bersifat negatif dan positif. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.57878 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Alfian Gilang Pramana First page: 5 Abstract: Di era digital seperti saat ini, iklan menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang komersial. Salah satu media untuk memublikasikan iklan adalah melalui media sosial. Para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk membuat iklan dengan kreativitas masing-masing. Salah satunya yaitu Gojek yang belum lama ini menghadirkan iklan berjudul “Jangan Sepelekan Kekuatan Sebuah Jempol” di Youtube. Terkait hal tersebut, penulis berusaha menginterpretasikan pemaknaan jempol pada iklan tersebut dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Analisis ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil interpretasi iklan ini yaitu adanya pemaknaan kata jempol yang sangat luas. Dari sudut pandang tertentu jempol bisa menjadi sesuatu yang memiliki konotasi positif dan juga negatif. Melalui iklan ini, gojek berusaha mengajak penonton iklan untuk turut andil dalam menciptakan kebermaknaan jempol ke arah yang baik. Pesan inilah yang berusaha disampaikan oleh Gojek. Melalui kreativitasnya, Gojek dapat menghasilkan warna baru terhadap kebermaknaan sebuah jempol. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.58525 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Nessa Aqila Anggraini First page: 6 Abstract: Artikel ini membahas code mixing atau alih kode yang terdapat pada video Youtube milik Najwa Shihab yang mewawancarai Maudy Ayunda. Dia adalah seorang artis dan influencer muda yang sangat pintar serta memiliki image positif di kalangan generasi muda tanah air. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi tipe dan alasan code mixing yang digunakan. Data penelitian ini diperoleh dari tuturan Najwa Shihab dan Maudy Ayunda yang melakukan code mixing atau campur kode. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode observasi dengan teknik menyimak tanpa terlibat dengan objek penelitian. Teori code mixing atau campur kode yang digunakan adalah Pieter Musyken (2000) dan alasan melakukan campur kode oleh Hoffmann (2014). Dari hasil analisis ditemukan 3 tipe campur kode yaitu (1) penyisipan, (2) alternasi, (3) leksikalisasi kongruen. Dari ketiga tipe campur kode tersebut, tipe campur kode yang paling sering muncul adalah alternasi. Ada 5 dari 7 alasan campur kode yaitu (1) membicarakan suatu topik (2) mengutip (3) menunjukkan empati terhadap sesuatu, (4) pengulangan yang digunakan untuk klarifikasi (5) mengklarifikasi maksud ucapan pada mitra tutur. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.59078 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Selvia Parwati Putri First page: 8 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan aplikasi LiVi (Learn Indonesian with Selvi) untuk membantu dalam pembelajaran PUEBI. Aplikasi LiVi ialah aplikasi berbasis android yang mengajarkan tentang PUEBI dengan menyuguhkan ringkasan materi, video pembelajaran, salindia materi, dan evaluasi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Research & Development (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan pengambilan angket untuk uji coba kelompok kecil. Angket untuk sampel penelitian ialah 12 orang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Proses pembuatan aplikasi LiVi sebelumnya diadakan analisis kebutuhan yang dilaksanakan melalui kuis atau tanya jawab melalui aplikasi Instagram seputar pengetahuan mengenai PUEBI dan hasilnya banyak responden yang belum mumpuni pengetahuannya tentang PUEBI. Hasil penelitian dalam uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa aplikasi LiVi memperoleh rerata skor 4,82 dan mengacu pada tabel konversi nilai, aplikasi LiVi sangat baik untuk digunakan dalam membantu memahami PUEBI yang belum banyak diajarkan dalam ranah akademik. Aplikasi LiVi dinilai mampu untuk menjadi media pembelajaran yang inovatif untuk mengajarkan PUEBI dengan kemasan yang lebih menarik dan tidak membosankan. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.58392 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Fadlul Rahman First page: 9 Abstract: PPesisir Selatan Sumatera Barat dan Mukomuko Bengkulu secara politik dan administratif terletak pada wilayah yang berbeda tetapi secara sejarah dan budaya mempunyai kedekatan karena terletak pada perbatasan dua provinsi. Penelitian ini melihat sejauh mana hubungan kekerabatan kedua wilayah ini dalam perspektif bahasa budaya. Dengan terus berkembangnya teknologi maka penelitian ini sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga pelestarian bahasa dan budaya karena pada saat ini telah terjadi pergeseran bahasa dan budaya yang cukup signifikan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan dengan pendekatan leksikostatistik. Tiga titik pengamatan diambil dalam penelitian ini yaitu daerah Surantiah dengan bahasa Minangkabau isolek Surantiah (BMS), Inderapuro dengan Bahasa Minangkabau isolek Inderapuro (BMI), dan Mukomuko dengan Bahasa Mukomuko Bengkulu (BMB). Secara bahasa dan budaya ditemukan tingkat kekerabatan antara BMS dan BMB sebesar 86,69% serta BMI dan BMB 91,28%. Dilihat dari dua hasil persentase ini dapat diklasifikasikan BMS dan BMB serta BMI dan BMB masuk dalam katagori dialek bahasa (dialeck of language). Dengan kata lain hubungan kekerabatan bahasa Minakabau Pesisir Selatan dan Bengkulu Mukomuko sangat lah dekat atau masuk dalam klasifikasi satu bahasa dengan ragam dialek. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.56790 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Juwinda Juwinda Juwinda, Hari Windu Asrini First page: 11 Abstract: Kosmetik merupakan salah satu produk yang memiliki konsumen yang cukup besar, terumatama pada kalangan wanita. Kosmetik saat ini digunakan konsumen sebagai sarana untuk memperjelas identitas dirinya secara sosial dimata masyarakat. kosmetik yang beredar di pasar sangat beragam, keberagaman brand tersebut diikuti dengan keberagaman nama brand kosmetik. Keberagaman tersebut merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk diteliti oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pola penulisan pada nama brand kosmetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi. Alat pengumpul data yakni hanphone dengan menggunakan fitur tangkapan layar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa nama-nama brand kosmetik. Metode deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Hasil analisis disajikan dengan metode informal. berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan empat pola penulisan brand kosmetik. Pola tersebut yakni pola singkata, akronim, pemendekan, dan lambang. Pola penulisan nama brand kosmetik berupa singkatan disusun dengan cara menyingkat kata dengan menampilkan huruf pertama pada masing-masing kata. pengekalan suku kata terakhir dari tiap komponen. Pola penulisan nama brand kosmetik berupa akronim dilakukan dengan cara mengambil suku pertama di masing-masing kata. Pola penulisan nama brand kosmetik berupa pemendekan dilakukan dengan cara mengekalkan satu suku kata pada kata yang mengalami proses pemendekan. Penulisan nama brand kosmetik pada pola penggunaan lambang dilkukan dengan cara menggunakan menuliskan satu lambang huruf pada penulisan nama brand kosmetik. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.59140 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Amelia Dwi Anggraini, Resdianto Permata Raharjo First page: 12 Abstract: Kumpulan cerita Kisah Tanah Jawa merupakan sebuah karya sastra yang bernuansa mistis, kejadian mistik dalam buku ini bermacam-macam, akan tetapi hampir semua hal mistik yang ada berkaitan dengan makhluk gaib. Masyarakat dahulu masih banyak yang mempercayai hal-hal mistik karena mitos dan mistik beriringan dengan kehidupan zaman dahulu, dan zaman sekarangpun masih ada yang mempercayainya. Dalam hal ini jarang ada yang meggunakannya untuk penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskrpsikan unsur mistik yang terdapat dalam Novel Kisah Tanah Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan, catat, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya unsur-unsur mistik yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kisah Tanah Jawa, yaitu 1. Penggunaan Tumbal dalam proses pembangunan proyek; 2. penggunaan penglaris dalam berjualan; 3. Ritual Pesugihan; 4. Kekuatan ilmu pelet; dan 5. Kejawen. Kelima unsur mistik tersebut merupakan peristiwa mistik yang luar biasa diluar nalar manusia atau tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kisah Tanah Jawa karya Mada Zidan. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.60774 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Irene Rahmadini First page: 13 Abstract: Penelitian ini memiliki latar belakang menganalisis tindak tutur yang terdapat dalam siniar milik Deddy Corbuzier bersama Ernest Prakasa. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriptif kualitatif, fokus pada penelitian ini ialah pada ujaran-ujaran dari Deddy Corbuzier maupun Ernest Prakasa yang dinilai mengandung ilokusi. Data yang terdapat pada penelitian ini berupa transkip tuturan yang terdapat dalam podcast tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Tindak tutur yang terjalin dalam perbincangan podcast pastilah terdapat tindak tutur ilokusi didalamnya. Maka dari itu peneliti akan mengkaji tindak tutur ilokusi yang terdapat pada podcast Deddy Corbuzier bersama dengan ernest prakasa. Diharap dengan adanya penelitian ini akan menambah wawasan terkait tindak tutur ilokusi dan lebih memahami ragam tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam video youtube tersebut. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.59239 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Erli Wildaniyah First page: 14 Abstract: keadaan yang tidak biasa, terlalu banyak memikir tentang keinginan, dan solusi untuk setiap opsi terburuk. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Bentuk-bentuk kecemasan neurotik yang dialami oleh tokoh Sarwono (2) Faktor-faktor penyebab kecemasan yang dialami tokoh utama dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Pendekatan yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra karena hubungan karya sastra dengan manusia adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian, berupa novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono. Data penelitian ini berwujud satuan cerita berupa kalimat, paragraf yang terkait dengan kecemasan neurotik yang dialami tokoh utama dalam novel. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik kajian pustaka, teknik baca,dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi, mengklasifikasikan,menganalisis, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk-bentuk kecemasan neurotik yang dialami Sarwono sebagai tokoh utama dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono berupa rasa takut dan gusar. Bentuk rasa takut dan gusar tersebut meliputi perasaan cemas, khawatir, penyangkalan, dan juga marah. Kecemasan neurotik yang dialami oleh Sarwono mengakibatkan dampak psikis seperti rasa putus asa, sedih, dan takut. (2) faktor-faktor penyebab kecemasan neurotik yang dialami tokoh utama berupa pikiran yang tidak rasional, rasa pesimistis,dan tingkat religiusitas yang rendah. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.63498 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Dwi Setyaningsih, Budhi Setiawan, Sri Hastuti First page: 15 Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keberimbangan dan keberpihakan media, serta peralihan kurikululum 2013 ke kurikulum merdeka belajar. Itu membuat peneliti mengarahkan penelitian ini pada analisis struktur mikro, meso, dan makro teks. Kemudian hasil analisisnya direlevansikan dengan materi ajar artikel di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan representasi omnibus law di Suaramerdekasolo.com dan Solopos.com, proses penyajian berita, serta relevansinya sebagai materi ajar artikel berita di SMA. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif paradigma kritis Analisis Wacana Kritis (AWK) Norman Fairclough dikombinasikan dengan analisis framing Pan dan Kosicki. Hasil penelitian ditemukan: 1) representasi omnibus law menunjukkan citra negatif; 2) citra tersebut dipengaruhi oleh: a) sikap pekerja media dalam mengonstruksi fakta; b) penggunaan situasi konflik pengesahan sebagai dasar pemberitaan; c) orientasi institusi pada kepentingan ekonomi; d) kondisi sosiokultural, hampir setengah penduduk Indonesia bekerja sebagai buruh/karyawan dengan kondisi sosial ekonomi yang belum merata, ketimpangan sosial ekonomi yang cukup tinggi, dan kekhawatiran publik atas pendegradasian hak-hak dan kesejahteraan buruh/pekerja; 3) representasi dan proses penyajian berita relevan sebagai materi ajar menulis artikel berita di SMA karena sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta sesuai dengan kebutuhan siswa terhadap materi ajar yang baik, memuat pemahaman konteks dan memuat pemodelan teks. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.60972 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Lusiana Agustina, Yusro Edy Nugroho, Agus Nuryatin First page: 16 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek sintaksis, aspek semantik, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek sintaksis, aspek semantik, dan aspek verbal berdasarkan teori strukturalisme Tzvetan Todorov dalam cerita pendek Pelajaran Mengarang karya Seno Gumira Ajidarma. Namun, penelitian ini pada aspek sintaksis berfokus pada alur dan pengaluran (sekuen), aspek semantik berfokus pada tokoh dalam cerita, dan aspek verbal berfokus pada sudut pandang (point of view) yang berkaitan dengan kategori modus. Pendekatan teoretis yang digunakan yakni pendekatan strukturalisme Todorov. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa wacana cerita pendek Pelajaran Mengarang karya Seno Gumira Ajidarma. Sumber data penelitian berupa cerita pendek Pelajaran Mengarang karya Seno Gumira Ajidarma yang dimuat dalam harian Kompas, pada 5 Januari 1992 dan terpilih sebagai cerpen Pilihan Kompas 1993. Instrumen penelitian berupa human instrument. Teknik pengumpulan data berupa teknik heuristik dan teknik catat. Teknik analisis data berupa teknik hermeneutik. Hasil penelitian memaparkan bahwa, cerpen Pelajaran Mengarang. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan peneliti selanjutnya untuk mengkaji karya sastra dengan pendekatan Strukturalisme Tzvetan Todorov. pada aspek sintaksis urutan peristiwa secara kronologi ditemukan 10 sekuen sebagai unit naratif, pada aspek semantik tokoh utama adalah Sandra dan tokoh tambahan terdiri atas banyak tokoh yang berguna untuk memperkuat karakter tokoh utama dalam cerita, dan pada aspek verba pengarang menggunakan pencerita luar dari segi kehadiran pemandangan dan menggunakan wicara yang dialihkan atau analitik (discours transpose) serta wicara yang dilaporkan (discours rapporte) dalam cerita. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.60497 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Putri Ramadaningrum, Sri Muryati, Muhlis Fajar Wicaksana First page: 17 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk bahasa gaul, 2) jenis makna bahasa gaul, 3) fungsi penggunaan kosakata bahasa gaul yang terdapat di dalam grup WhatsApp di kalangan remaja Sanggrahan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan oleh penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa wujud kosakata bahasa gaul, sumber data dalam penelitian ini adalah bentuk, makna, dan fungsi kosakata bahasa gaul pada grup WhatsApp. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yang digunakan berupa Screenshot (layar tembak) pada grup WhatsApp dan teknik catat yang dilakukan dengan mencatat data-data yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan oleh penelitian ini adalah teknik distribusional. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam memperoleh bukti yang valid terhadap isi adalah teknik member checks. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Grup WhatsApp remaja Sanggrahan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo dibuat pada tanggal 14 Agustus 2021 terdapat 7 kosakata bahasa gaul yang terbentuk melalui perubahan struktur fonologis dan 8 kosakata bahasa gaul yang mengalami proses pembentukan secara morfologis. Makna denotatif terdapat 4 kosakata bahasa gaul dan makna konotatif terdapat 2 kosakata bahasa gaul. Jenis fungsi penggunaan kosakata bahasa gaul yang terdapat dalam penelitian ini yaitu fungsi emotif yang terdiri dari 1 kosakata, fungsi konatif 1 kosakata, fungsi referensial 1 kosakata, dan fungsi fatik 1 kosakata. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.59641 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Juwita Wardah Maulidah Baihaqi First page: 18 Abstract: Hegemoni dapat terbentuk sebagai suatu sistem yang disepakati dan bersifat spontan dalam suatu kelompok masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan hegemoni yang tercipta dalam dua kelompok masyarakat berdasarkan novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah. Novel tersebut membahas lokalitas dan masyarakat di kalangan suku Minangkabau. Kedua kelompok tersebut tercatat sebagai kelompok dominan dalam masyarakat Minangkabau. Dari penyataan tersebut, ditemukan dua bentuk kekuasaan yang yang mampu menimbulkan bentuk pertentangan, sehingga kajian ini juga berfokus pada hegemoni tandingan. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra, khususnya berdasarkan teori hegemoni Gramscian. Metode yang dilakukan adalah studi Pustaka. Data dalam penelitian ini berdasarkan frasa dan kalimat dari narasi maupun dialog antartokoh. Data-data tersebut yang diperoleh dari novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Bentuk hegemoni yang terdapat dalam kedua kelompok, yakni Kaum Adat dan Kaum Agama; (2) Bentuk Hegemoni tandingan yang terdapat dalam kelompok masyarakat. Data disajikan dalam bentuk deskriptif. PubDate: 2022-11-01 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.59943 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Orinta Ardhani First page: 339 Abstract: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna simbol kesuburan yang melekat pada sosok Dewi Sri dari Jawa dan Dewi Lakshmi dari India. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengedepankan kualitas data. Objek kajian dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Dewi Sri dan Dewi Lakshmi beserta struktur pembangunnya. Data yang digunakan berupa tata naratif dan gagasan yang muncul dalam teks. Teknik interpretasi data dilakukan dengan langkah-langkah. Pertama, pembacaan atas tata teks naratif untuk menemukan unsur-unsur intrinsik maupun ekstrinsik pada cerita rakyat. Kedua, menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik berdasarkan teori struktural genetik Lucien Goldmann. Ketiga, menelusuri makna dari simbol kesuburan yang melekat pada sosok Dewi Sri dan Dewi Lakshmi melalui hasil pembacaan tata teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewi Sri merupakan lambang kesuburan dalam sektor pertanian, karena dari jasadnya tumbuh beragam tanaman pertanian. Sedangkan kesuburan yang melekat pada Dewi Lakshmi dikaitkan dengan perannya sebagai ibu alam semesta yang memberi kehidupan dan memeliharanya termasuk dalam pangan dan reproduksi. PubDate: 2022-10-30 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.57599 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)
Authors:Lutfi Anggoro Asih, Ani Rakhmawati, Chafit Ulya First page: 521 Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahamaan masyarakat dalam memahami sebuah wacana, khususnya tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk analisis wacana tekstual dalam dialog poster edukasi Covid-19 yang diunggah dalam akun Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini berupa tiga poster dialog edukasi Covid-19 dalam unggahan akun Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (@kemenkes_ri). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi teori. Analisis data menggunakan analisis mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis wacana tekstual pada aspek gramatikal didominasi bentuk pengacuan sebanyak 51% dan pada aspek leksikal didominasi bentuk repetisi sebanyak 67%. Pengacuan karena mendominasi setiap tuturan atau kalimat tidak lepas dari keinginan yang mengikuti atau mengikutinya. Repetisi karena digunakan untuk mempertegas maksud yang ingin disampaikan oleh khususnya untuk mengedukasi masyarakat terkait pandemi Covid-19. PubDate: 2022-11-30 DOI: 10.20961/basastra.v10i2.63001 Issue No:Vol. 10, No. 2 (2022)