Authors:Zulkipli Lessy, Mabid Barokah, Miftahur Rohman Pages: 171 - 192 Abstract: This study examines the influence of socio-emotional parenting towards children's motivation for, and interest in, studying. More particularly, the parental influences were observed while the children studied at home during the Covid-19 pandemic. The sample (n = 66) was drawn from the population of students in the sub-district of Sambas, in the West Kalimantan region of Indonesia. Data was examined to assess parental influences on improvement in children's motivation and interest. This quantitative research applied simple regression analysis to the data. The analysis implementation uses the classical assumption test and hypothesis test with the assistance of SPSS for Windows version 26. The research results show that (1) there was a significant influence of 7.3% of the socio-emotional parenting role towards children's motivation to study at home during the Covid-19 pandemic; (2) there was a significant influence of 18.4% in the role of socio-emotional parenting towards a child's interest in studying at home during the Covid-19 pandemic; and (3) there was a significant influence of as much as 64% on a child's interest in studying at home during the Covid-19 pandemic. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.8553 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Dzulfikar Akbar Romadlon, Eni Fariyatul Fahyuni, Istikomah Istikomah, Safitri Khoirinindyah Pages: 193 - 209 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku teks teologi / aqidah Islam untuk siswa sekolah menengah berbasis strategi Reading, Encoding, Annotating, Pondering disingkat REAP . Dengan adanya pengembangan buku ajar ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah menengah dalam menghadapi tantangan ideologis di zaman modern ini, sehingga dibutuhkan pengembangkan buku ajar yang dapat membantu proses pembelajaran Aqidah menggunakan strategi REAP. Penelitian pengembangan atau R&D (Research & Development) ini menggunakan model Plomp, yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap penyelidikan awal, tahap prototipe, dan tahap penilaian. Berdasarkan hasil validasi buku ajar Akidah berbasis strategi REAP pada bab "Wujud dan Keesaan Allah" rata-rata seluruh aspek sebesar 88,4% yang berarti buku teks “sangat layak”. Berdasarkan uji coba skala besar diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 82,9 yang menunjukkan bahwa aqidah berbasis strategi REAP dapat dilaksanakan dengan efektif. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.8169 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:husni zulkarnain, M. Nurul Humaidi, Moh. Nurhakim Pages: 211 - 230 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang terintegrasi dengan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan pada program Adiwiyata di SD Plus Al-Kautsar Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian studi kasus, untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumenter. Sedangkan untuk analisa data peneliti menggunakan teknik interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Adapun untuk pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode, triangulasi sumber data. Pembelajaran PAI yang terintegrasi dengan Pendidikan lingkungan hidup di SD Plus Al-Kautsar Malang mendorong aktivitas peserta didik untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Plus Al-Kautsar Malang mengimplementasikannya melalui tiga aspek: (a) Mengimplementasikan PAI dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup pada program Adiwiyata dalam proses KBM, yang meliputi pengelolaan tujuan pembelajaran, pengembangan materi PAI berwawasan lingkungan, pendidik dan cara mengajarnya, peserta didik dan cara belajarnya serta pengelolaan evaluasi belajar, (b) Pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan implementasi PAI dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup pada program Adiwiyata, dan (c) Metode dalam implementasi PAI dalam meningkatkan kesadaran lingkungan hidup pada program Adiwiyata. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.9852 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Koderi Koderi, Ghina Sabila Husin Pages: 231 - 247 Abstract: Tujuan riset ini dilakukan untuk mengembangkan, menguji kelayakan, dan menguji kebergunaan produk media AVIA (audio visual bahasa Arab) untuk pembelajaran mandiri peserta didik SMA. Jenis riset ini yaitu model research developmen dengan menggunakan lima langkah tahapan yaitu Analyze, design, development, implementation dan evaluation, yang disebut model ADDEI. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Uji validasi produk mengikutsertakan para ahli media dan ahli materi, Instrumen untuk melihat kelayakan produk dengan kuisioner. Uji kebergunaan produk peneliti menggunakan instrumen kuisioner yang diberikan kepada 9 peserta didik kelompok kecil dan 34 orang kelompok besar dengan teknik claster random sampling, dan uji analisis data menggunakan statistik diskriptif. Hasil dari reset ini adalah produk media pembelajaran AVIA (audio visual bahasa Arab). Hasil uji kelayakan produk menurut ahli materi bahasa Arab dengan skor 3.44 atau 86%, dan menurut ahli media dengan skor 3.75 atau 93%, klasifikasi kelayakan produk sangat layak. Hasil uji kebergunaan produk menurut respon 9 peserta didik pada kelompok kecil mendapatkan tanggapan kepergunaan dengan persentase 91.3%% atau sangat baik, dan pada uji coba kelompok besar terhadap 34 peserta didik dengan persentase keseluruhan yakni 96.3% atau sangat baik. Jadi penelitian pengembangan media AVIA (audio visual bahasa Arab) untuk pembelajaran mandiri peserta didik SMA yang dikembangkan ini sangat layak dan sangat berguna dalam pengajaran pendidikan bahasa Arab. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.10087 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Soni Kaputra, Engkizar Engkizar, Quratul Akyuni, Yunus Rahawarin, Rizal Safarudin Pages: 249 - 268 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana dampak pendidikan orang tua terhadap kebiasaan religius anak dalam keluarga Jama’ah Tabligh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, data penelitian diambil melalui wawancara langsung dengan sepuluh orang informan (kepala keluarga Jama’ah Tabligh), untuk memperkokoh data wawancara penulis melakukan observasi selama dua tahun dengan cara terlibat langsung mengikuti kegiatan Jama’ah Tabligh seperti Ijtima’, Bayan Markas, Ta’lim Halaqah, Khuruj, Jaulah dan tidak jarang juga penulis bersilaturrahmi langsung ke rumah seluruh informan. Seluruh data wawancara dan observasi kemudian dianalisis secara tematik menggunakan Software NVivo 12. Secara keseluruhan temuan penelitian mendapati tujuh tema dampak pendidikan orang tua terhadap kebiasaan religius anak dalam keluarga Jama’ah Tabligh. Tujuh tema tersebut yaitu: i) konsisten melaksanakan ibadah wajib, ii) melaksanakan cara hidup secara Islami, iii) gemar membaca Alquran, iv) bertekad menghafal Alquran, v) membudayakan pakaian Sunnah, vi) saling berwasiat kebaikan setiap berjumpa, vii) membiasakan puasa Sunnah. Tujuh temuan dalam penelitian ini telah membuktikan bahwa, pendidikan yang dilakukan orang tua dalam keluarga Jama’ah Tabligh telah berdampak baik terhadap kebiasaan religius anak dalam beragama. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.9979 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Khoirun Niswatin, Abdulloh Hamid, Mohammad Salehuddin, Winarto Eka Wahyudi Pages: 269 - 278 Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang diintegrasikan dengan teknologi melalui model SAMR. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian Research and Development ( R&D), yang mengembangkan desain produk berupa RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), video pembelajaran dan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah divalidasi oleh tim ahli dan telah dujicobakan pada peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan berbasis google classroom pada materi Al Quran hadit. Adapun subjek dari penelitian ini adalah 17 peserta didik madrasah ibtidaiyah Al Ishlah Glagah Lamongan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang diintegrasikan dengan teknologi untuk peserta didik madrasah ibtidaiyah sangat efektif. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada hasil pre test dan post test. Dengan demikian maka mpembelajaran berbasis teknologi dapat di terapkan pada peserta didik tingkat madrasah ibtidaiyah. AbstrakPenelitian ini merupakan sebuah penelitian RnD, dengan mengembangkan sebuah model pembelajaran SAMR berbasis Goodle Classroom pada materi Al Quran hadits untuk siswa madrasah ibtidaiyah. Sebuah model pembelajaran yang diintegrasikan dengan teknologi, diharapkan mampu menjawab kebutuhan pebelajar di masa pandemic covid seperti sekarang ini. Produk yang di desain adalah berupa RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), video pembelajaran dan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah divalidasi oleh tim ahli dan telah ujicobakan pada siswa skala kecil maupun skala besar. Subjek dari penelitian ini adalah siswa madrasah ibtidaiyah Al Ishlah Glagah Lamongan yang berjumlah 17 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran SAMR ini dapat dikembangkan untuk siswa tingkat madrasah ibtidaiyah. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.8042 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Akbar Tanjung, Imam Syafe'i, Muhammad Akmansyah Pages: 279 - 289 Abstract: Penelitian dengan judul “Pendidik Dalam Pendidikan Islam (Religius-Rasional) Perspektif Mohammad Natsir dan Harun Nasution” ini bertujuan untuk mengetahui Apa Hakikat Pendidik dalam Pendidikan Islam Religius-Rasional, Apa Karakteristik Pendidik dalam Pendidikan Islam Religius-Rasional, Apa Tugas Pendidik dalam Pendidikan Islam Religius-Rasional. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah library research. Tekhnik Pengumpulan data menggunakan tekhnik kepustakaan, sedangkan tekhnik analisis data menggunakan analisis isi ( content analysis ). Dari hasil temuan penulis menemukan adanya persamaan Pemikiran Mohammad Natsir dan Harun Nasution tentang pendidik, dimana keduanya sama-sama menekankan bahwa seorang pendidik harus memiliki daya analisis yang tinggi dengan keseimbangan antara akal dan wahyu, religious dan rasional, serta dzikir dan fikir. Sehingga seorang pendidik bisa menciptakan generasi penerus peradaban yang mengedepankan kedua aspek tersebut serta tidak lagi berdebat dan mendikotomikan antara aspek duniawi dan ukhrowi PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.8874 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Senata Adi Prasetia, Tuhfatul Khalidiyah, Syaiful Arif Pages: 291 - 317 Abstract: This paper proposes TPACK as a new pedagogical approach in Islamic education in the pandemic era. Pedagogical approach refers to the method and practices of a teacher. When planning a lesson, teachers consider the best way to communicate and deliver the relevant information to enable pupils the best possible learning experience. They will take into account the context of the subject and also their own teaching preferences. In this context, pedagogical approach is necessity in Islamic education in Covid-19 Pandemic Era. Therefore, no other way but teachers must integrate a technology to Islamic education called Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Because, the traditional approach of instruction does not seem able to provide solutions for most of the educational problems, especially Islamic education. As methodological approaches, we carry out a literature review complemented by a conceptual analysis based on data from the relevant journal. This paper shows that TPACK framework is built on Lee Shulman's pedagogical construction with three core elements, namely content, pedagogy, and technology. Also, this paper argues that Islamic education need to adopt TPACK as a new pedagogical approach to its learning model in the pandemic era. Developing, strengthening and mainstreaming of TPACK by Islamic education teachers is very important for effective teaching with technology. TPACK as a new pedagogical approach to Islamic education learning models in the pandemic era allows Islamic education teachers to become agents of change to promote Islamic education to be more inclusive, accommodating and adaptive to the demands of the times. PubDate: 2021-12-21 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.9390 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Abdul Latif Arung Arafah, saiful saiful, Lusi Widiyastuti, Heru Juabdin Sada Pages: 319 - 348 Abstract: Multiple intelligence paradigma yang berkembng bahwa kecerdasan terletak pada otak, hanya dapat dinilai dari intelligent quetient atau IQ nya saja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kecerdasan itu banyak, multidimensi, menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan kecerdasan jamak atau multiple intelligence. Jenis penelitian ini adalah library research, ragam penelitian studi teks kewahyuan. Sumber data; primer dan data sekunder. tekhnik pengumpulan data berupa dokumentasi. Pendekatan analisis perspektif interpretatif. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Uji keabsahan data menggunakan kredibilitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing bahasan tentang kecerdasan jamak atau multiple intelligence dapat ditemui di dalam Al-Qur’an; kecerdasan matematika-logika ada dalam Q.S Ali-Imran[3]: 190-191, kecerdasan bahasa/linguistik ada dalam Q.S Ar-Rahman[55]: 1-4, kecerdasan interpersonal ada dalam Q.S Al-Hujurat: 13, kecerdasan intrapersonal ada dalam Q.S Al-Isra’[17]: 36, dan kecerdasan naturalis ada dalam Q.S Al-Qashas[28]:77. Selanjutnya kecerdasan matematika-logika, kecerdasan bahasa/linguistik dan kecerdasan intrapersonal masuk ke dalam ranah fitrah dalam kaitannya dengan pendidikan Islam. Sedangkan kecerdasan interpersonal dan kecerdasan naturalis termasuk kepada akhlak dalam kaitannya dengan pendidikan Islam. Relevansi antara multiple intelligence atau kecerdasan majemuk itu sendiri dengan pendidikan Islam berupa potensi fitrah, akhlak mendapat berbagai dukungan yang positif dari lingkungannya, maka hal tersebut akan berkembang dengan baik, seimbang dan optimal
Authors:Abdurrahman Harun, Nur Asiah, Cahniyo Wijaya Kuswanto, Ahmad Iqbal, Nova Diadara Pages: 349 - 359 Abstract: Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi dari sumber belajar yang belum memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran, model hybrid learning (menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan online) dapat melibatkan peserta didik dan guru agar saling berinteraksi setiap saat dan di mana saja. Pembelajaran ini juga menekankan peserta didik untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber guna untuk menambah wawasannya. Mengetahui pengaruh model pembelajaran hybrid learning pada mata pelajaran pendidikan agama islam merupakan tujuan penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitati dengan jenis penelitian quasi experiment. Hasil perhitungan uji-t yang telah dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh thitung sebesar thitung = 1,72888 dan ttabel = 1,31946 sehingga hasilnya thitung > ttabel yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji-t dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran hybrid learning dalam hasil belajar (kognitif) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. PubDate: 2021-12-31 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.11221 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)
Authors:Muhammad Indra Saputra, Muhammad Candra Syahputra Pages: 360 - 365 Abstract: Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) telah membentuk suatu kebudayaan baru di tengah kehidupan masyarakat modern yang disebut sebagai budaya siber (cyberculture). Hal ini tentu menjadi suatu kemajuan yang perlu disambut baik. Namun demikian, selain memberikan nilai positif terhadap kehidupan, juga memberikan dampak yang negatif. Dalam hal ini melalui pembelajaran pendidikan agama Islam sangat tepat untuk melakukan penanaman paham litersi digital kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersumber dari bahan-bahan pustaka tanpa melakukan penelitian di lapangan. Hasil penelitian ini membuktikan Penanaman paham literasi digital dalam pembelajaran pendidikan agama Islam akan maksimal apa bila melakukan kontroling penggunaan media sosial peserta didik serta memberikan motivasi dan mendorong peserta didik untuk mencari informasi melalui berbagai sumber referensi. PubDate: 2021-12-30 DOI: 10.24042/atjpi.v12i2.11269 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2021)