Authors:Ahmad Nur Ismail, Fenti Mamluatut Tifliya, Miftakhul Khoiriyah, Irfan Tamwifi, Amir Maliki Abitolkha Pages: 156 - 170 Abstract: The purpose of this study was to determine the transformation model of learning management at Roushon Fikr Islamic Elementary School (SDI) Jombang in improving the quality of the institution. The locus of this research was taken, because SDI Roushon Fikr is an Islamic educational institution that was present in the era of the industrial revolution 4.0, and is located in the santri city of Jombang as the basis of a large Islamic boarding school in East Java. The research method used is a qualitative descriptive approach, with data mining techniques through observation, interviews, and relevant documentation as secondary data. The results showed that; first, learning planning at SDI Roushon Fikr is carried out by teachers, starting from the process of preparing lesson plans (RPP), syllabus, and learning tools that are adjusted to the educational calendar and effective week; second, the organization of learning at SDI Roushon Fikr is carried out by representatives of the school in the field of curriculum, through the stage of division of responsibilities for each teacher that is relevant to the field of expertise of each teacher; third, the implementation of learning at SDI Roushon Fikr, starting with opening activities, core activities, and closing activities; fourth, monitoring and evaluation of learning is carried out by the principal through supervision activities for school representatives in the curriculum and subject teachers. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.9692 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Uswatun Hasanah, Lulu Hidayatun Nafi'ah Pages: 171 - 180 Abstract: The competence of teachers is a set of capabilities and knowledge that must be owned by teachers. The current problem occurring in Islamic educational institutions is that some of competencies possessed by these teachers are no longer becoming a concern and a reflection in carrying out their duties as teachers. This study aims to redefine the concept of teacher competence within the scope of Islamic education. This research is a library research using documentation data collection techniques, as well as Content Analysis techniques. Based on the results of the study, it is concluded that the four concepts of teacher competencies need to be redefined in developing Islamic religious into six competencies sequentially, namely spiritual competence, personality competence, pedagogic competence, professional competence, social competence and leadership competence. These sets of competence are very relevant to the teacher competence in the 21st century as a reference in developing the learning process in Islamic education nowadays and in the future. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.9514 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Anggi Mantara, Jumira Warlizasusi, Ifnaldi Ifnaldi Pages: 181 - 191 Abstract: AbstrakPeningkatan mutu proses serta hasil belajar menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 4 Rejang Lebong . Oleh karena itu, sebagai pendidik guru sangat menentukan mutu pembelajaran. Guru dituntut memiliki motivasi dan kompetensi pedagogik yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Secara umum kualitas guru di SMA Negeri 4 Rejang Lebong sebanyak 71% guru yang sudah mengikuti Diklat memiliki motivasi dan Kompetensi Pedagogik yang termasuk kategori tinggi, dan 29% guru yang belum mengikuti Diklat termasuk dalam kategori sedang dan rendah. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara pendekatan kuantitatif dan kualitatif atau mixed methods. Data diperoleh dari wawancara, analisis dokumen serta kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan antara guru yang telah mengikuti diklat baik dari segi motivasi, kompetensi pedagogik maupun mutu pembelajaran. Dari perhitungan regresi secara bersamaan diperoleh bahwa motivasi dan kompetensi pedagogik dapat mempengaruhi mutu pembelajaran. Oleh karena itu sebesar 29% guru yang belum mengikuti Diklat diharapkan berkesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan guna mengembangkan motivasi dan kompetensi pedagogik. Sedangkan terhadap 71% guru diharapkan bisa mempertahankan motivasi dan kompetensi pedagogiknya guna mencapai mutu pembelajaran yang baik.Kata kunci: kompetensi guru, sekolah, motivasi, mutu pembelajaran. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.9598 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Subandi Subandi, Dedi Lazwardi, Muhamad Muchsin Afriyadi, Sela kholidiani Pages: 192 - 201 Abstract: .Kebijakan strategis Kepala Sekolah/ Madrasah, salah satu upaya peningkatan mutu pembelajaran melalui program supervisi yang dilaksanakan secara berencana, terorganisasi dan dilaksanakan secara terus menerus, hal ini akan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran untuk menuju pembelajaran efektif. Supervisi direncanakan dengan baik dengan prinsip-prinsip antara lain : objektif, integratif, humanis, berkesinambungan, dan komprehensif. Perencanaan dibuat secara periodik dengan tujuan serta sasaran yaitu untuk perbaikan pembelajaran. Pelaksanaan program supervisi akademik dan manfaat supervisi pembelajaran dilengkapi dengan instrumen supervisi yang jelas dengan indikator 1). Penetapan tujuan pembelajaran, Bahan materi yang diajarkan, Model atau strategi yang ditetapkan, metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran, media apa yang digunakan serta evaluasi yang digunakan. Hasil supervisi ditindaklanjuti melalui pembinaan berikutnya baik secara klinis kelompok , maupun pembinaan individu, dengan memberikan arahan dan memberikan contoh-contoh dapat dilakukan dengan semi loka, workshop dengan tujuan adanya pemahaman dan peningkatan kemampuan guru untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Kata kunci : Implementasi, pembelajaran dan supervisi PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.9796 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Ainun Umrotul Hajjah Alfaini, Umi Fitriyatri Wulandari, Nadlir Nadlir Pages: 202 - 214 Abstract: Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang dibutuhkan semakin mudah diperoleh khususnya pada dunia pendidikan. peran dari sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Pada saat ini sekolah harus dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dari berbagai hal baik proses kegiatan akademik maupun administrasi melalui sistem informasi manajemen yang telah diterapkan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dilaksanakan oleh pihak sekolah selama masa pandemic covid-19. Pada penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu penerapan SIM di SMAN 1 Gondang dilakukan dengan semaksimal mungkin. Pihak sekolah mengupayakan mudahnya pengaksesan informasi yang diberikan agar informasi yang diingin dapat diperoleh lebih cepat. Dengan mudahnya pengaksesan informasi tersebut akan berdampak pada kelancaran proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.9805 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Widia Wahana Sari, Alfurqan Alfurqan, Arsiyah Arsiyah Pages: 215 - 225 Abstract: Islamic Religious Education Learning is usually carried out in a formal education environment, but in fact the non-formal education environment has a major influence on the achievement of Islamic Religious Education learning such as in Minangkabau natural schools. This study aims to find out as well as explore how the implementation of Islamic Religious Education learning at the Minangkabau Natural School. This study uses a qualitative research method with a case study approach (case study design). Qualitative data sources were taken to seventeen informants, using purposive sampling technique through in-depth interviews and analyzed using document analysis. All informants are people who are directly involved in learning in Minangkabau natural schools. Overall, the results of the study indicate that there are five learning processes of Islamic Religious Education carried out in Minangkabau natural schools. The five processes are: i) determining the school curriculum, ii) compiling a learning syllabus, iii) preparing learning materials, iv) preparing learning media facilities, and v) determining the use of learning approaches and methods. The results of this study can be used as initial data for future researchers in examining this problem in different contexts and issues. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.10058 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Agus Iskandar Pradana Putra, May Roni Pages: 226 - 236 Abstract: Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberikan pemahaman mengenai dinamika serta konsep good University governance. Penelitian ini memfokuskan pada prinsip-prinsip Good University Governance di Indonesia khususnya untuk universitas baik negeri maupun swasta. Konsep governance adalah keterlibatan aktor-aktor di luar pemerintah yang merespon masalah publik. Praktik governance ini, bertujuan dalam rangka menyediakan pelayanan publik dengan melibatkan aktor dari unsur masyarakat dan mekanisme pasar. Penerapan Good University Governance harus disadari universitas-universitas yang ada di Indonesia sebagai suatu kebutuhan, bukan lagi sebagai kewajiban. Penerapan Good University Governance sudah semestinya menjadi sebuah sistem yang baik dan melekat dalam suatu universitas dimana sudah pasti akan ada proses didalamnya dan komponen-komponen Good University Governance menjadi landasan penting untuk tercapainya proses yang baik dan kompeten. Komponen-komponen dari Good University Governance, harus diterapkan secara berkesinambungan tanpa mengutamakan atau mengesampingkan salah satu komponen, karena seluruh komponen saling berkaitan. Komponen-komponen Good University Governance tersebut adalah, keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran.Kata Kunci : Good University Governance, Institusional Theory PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.10065 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Riyuzen Praja Tuala, Septuri Septuri, Aditia Fradito Pages: 237 - 247 Abstract: This research aims to describe the strategy of fostering intra-campus student organizations at Raden Intan Lampung State Islamic University. This research includes a type of qualitative descriptive research. The main data source was obtained from informants consisting of Vice Rector III and Vice Dean III from six Faculties and one of the staff of the student and academic section of Raden Intan Lampung State Islamic University. Data collection methods include in-person interviews, non-participant observations and documentation. Data analysis techniques consist of data reduction, data presentation and conclusion withdrawal. Data validity tests are used source triangulation techniques and triangulation methods. The results showed there are five strategies for fostering intra-campus student organizations at Raden Intan Lampung State Islamic University: First, institutional development strategy. Second, The Strategy of Coaching the Field of Reasoning and Science. Third, The Construction Strategy of Areas of Interest, Talent and Favorites. Fourth, the Development Strategy for Welfare. Fifth, the Strategy of Development in the Field of Cooperation. Keywords: Intra-Campus Student Organization, Development, Strategy Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi pembinaan organisasi kemahasiswaan intra kampus di UIN Raden Intan Lampung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pokok didapat dari para informan yang terdiri atas Wakil Rektor III dan para Wakil Dekan III dari enam Fakultas dan salah satu staf bagian kemahasiswaan dan akademik UIN RIL. Metode pengumpulan data meliputi wawancara langsung, observasi non partisipan dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima strategi pembinaan organisasi kemahasiswaan intra kampus di UIN Raden Intan Lampung: Pertama, Strategi Pembinaan Bidang Kelembagaan. Kedua, Strategi Pembinaan Bidang Penalaran dan Keilmuan. Ketiga, Strategi Pembinaan Bidang Minat, Bakat dan Kegemaran. Keempat, Strategi Pembinaan Bidang Kesejahteraan. Kelima, Strategi Pembinaan Bidang Kerjasama.Kata kunci: Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus, Pembinaan, Strategi
Authors:Rini Syevyilni Wisda Pages: 248 - 259 Abstract: Manajemen peserta didik merupakan proses penataan, pengelolaan, pengawasan, pembinaan yang berhubungan dengan segala macam bentuk kegiatan dan aktifitas peserta didik di sekolah, dimulai dari sejak peserta didik tersebut masuk sekolah sampai siswa tersebut menamatkan pendidikannya. Proses manajemen terhadap peserta didik memberikan kontribusi yang besar terhadap kualitas pendidikan. Maka dengan demikian diperlukan pembinaan dan penataan terhadap peserta didik guna mendukung dan membantu pembentukan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat secara mendalam bagaimana implementasi manajemen peserta didik di MTsN Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Proses pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi manajemen peserta didik di MTsN Pesisir Selatan sudah sesuai dengan indicator manajemen peserta didik, terlaksana seperti halnya, Analisis kebutuhan peserta didik dengan cata melihat kebutuhan jumlah siswa disandingkan dengan ketersedian sarana dan prasarana, dan juga tenaga pendidik. Proses rekrutmen dan seleksi peserta didik, dengan membentuk panitia penerimaan siswa baru dan membuat strategi promosi madrasah ke masyarakat. Proses seleksi dilaksnakan melalui tes (tulis dan lisan) adapun materi yang diujikan yaitu pengetahuan tentang ilmu agama islam. Orientasi, orientasi yang dilaksanakan oleh madrasah bekerja sama dengan osis sekolah. Proses pengelompokkan peserta didik terlakasana siswa dikelompokkan sesuai dengan intelegences masing-masing siswa. Proses pembinaan dan pengembangan siswa terlaksana, siswa difasilitasi dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.10134 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)
Authors:Mabruroh Mabruroh, Nana Suryapermana, Atang Suryana Pages: 260 - 270 Abstract: This study aims to: 1) determine the relationship between the principal's academic supervision and teacher performance at SKh N 02 Serang City; 2) Knowing the relationship of school culture with the teaching performance of teachers in SKh N 02 Serang City; 3) Knowing the relationship between academic supervision and culture in schools in SKh N 02 Serang City; 4) Knowing the relationship between academic supervision and school culture together with the teaching performance of teachers in SKh N 02 Serang City. Research with quantitative methods, the analysis technique used is simple and multiple correlation, simple regression analysis and multiple regression. The population as well as the research sample are SKh N 02 Serang teachers, totaling 40 people. The research instrument used a questionnaire on academic supervision, school culture and teacher teaching performance. The results of the study obtained a significant influence between academic supervision and school culture on the teaching performance of teachers. PubDate: 2021-12-03 DOI: 10.24042/alidarah.v11i2.10197 Issue No:Vol. 11, No. 2 (2021)