Authors:Ribut Purwaningrum, Naharus Surur, Asrowi Asrowi Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan telaah pada referensi primer mengenai kolaborasi dalam BK. Kolaborasi pada penelitian ini dibatasi antara guru BK dengan orangtua siswa dalam upaya mencegah munculnya masalah siswa di sekolah, serta upaya untuk melejitkan potensi siswa. Penelitian ini penting untuk dilakukan sebab kolaborasi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan siswa. Guru BK melakukan tugasnya di sekolah, dibantu dengan orangtua siswa yang melakukan monitoring kegiatan siswa di rumah dan di luar lingkungan sekolah. Referensi terkait kolaborasi antara guru BK dengan orangtua siswa belum tersedia secara sistematis, sehingga diperlukan upaya untuk merangkum literatur menjadi satu bahan kajian komprehensif. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan systematic literature review desain Kitchenham (2004). Tiga langkah utama dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: planning the review, conducting the review, dan reporting the review. Penelitian ini melibatkan 18 sumber referensi primer yang diperoleh dari artikel, jurnal, dan konferensi prosiding nasional dan internasional. Seluruh referensi dikumpulkan sesuai dengan karakteristik systematic literature review. Semua referensi tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan oleh tim peneliti. Hasil penelitian dibahas dalam bagian diskusi dan perlu ditindaklanjuti dengan melakukan penelitian-penelitian berikutnya. Rekomendasi penelitian yang perlu dilakukan adalah pelatihan pada guru BK dan orangtua siswa untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kesadaran dan keterampilan kolaborasi. Penelitian lain yang dapat dilakukan berdasarkan hasil systematic literature review adalah studi kualitatif tentang bagaimana pemaknaan kolaborasi dalam upaya meningkatkan potensi siswa dimiliki oleh guru BK dan orangtua siswa. This study aims to review primary references regarding collaboration in guidance and counseling. Collaboration in this research is delimited to the partnership between school counselors and students' parents in efforts to prevent student problems in school and to enhance student potential. This research is crucial because collaboration is a determining factor in student success. School counselors perform their duties at school, assisted by students' parents who monitor students' activities at home and outside the school environment. References related to collaboration between BK teachers and students' parents are not systematically available, thus necessitating an effort to synthesize the literature into a comprehensive study material. This systematic literature review follows the Kitchenham (2004) design, encompassing three main steps: planning the review, conducting the review, and reporting the review. This study involved 18 primary reference sources obtained from articles, journals, and national and international conference proceedings, all collected in accordance with the characteristics of a systematic literature review. All these references were utilized to address the research questions. The research findings are discussed and require further investigation through subsequent studies. Recommended research includes training for school counselors and students' parents to assess whether there is an enhancement in collaborative awareness and skills. Another potential avenue for research emerging from the systematic literature review results is a qualitative study on how school counselors and parents perceive efforts of enhancing student potential. PubDate: 2023-06-30 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.74559 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Nabila Hamzati, Najlatun Naqiyah Pages: 1 - 17 Abstract: Untuk membantu permasalahan karier peserta didik, guru bimbingan konseling perlu mempertimbangkan teknik yang akan digunakan. Salah satu teknik yang dapat dimanfaatkan oleh guru bimbingan konseling sebagai upaya membantu permasalahan karier peserta didik ialah dengan teknik modeling. Artikel ini bertujuan dalam menganalisis penelitian relevan untuk mengetahui efektivitas teknik modeling dalam bimbingan karier, jenis teknik modeling, dan prosedur pelaksanaan teknik modeling dalam bimbingan karier. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode systematic literature review (SLR). Data literatur diperoleh dari beberapa laman seperti Google Scholar, Sinta Ristekbrin, dan Garuda Ristekbrin. Untuk meninjau data literatur, digunakan kata kunci utama yaitu “teknik modeling” atau “modeling technique” dan “karier” atau “career”. Sejumlah 20 literatur yang telah terpilih pada tahap penyortiran kemudian dianalisis. Efektivitas dari penggunaan teknik modeling untuk mengatasi masalah karier yang teruji pada penelitian-penelitian relevan diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru bimbingan konseling untuk memanfaatkan teknik modeling dalam membantu permasalahan karier peserta didik di sekolah menengah . PubDate: 2023-06-28 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.60186 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Fajriani Fajriani, Mamat Supriatna, Ahman Ahman, Ipah Saripah, Yulizar Yulizar Pages: 18 - 33 Abstract: Istilah transferable skill sering dimaknai sebagai kecakapan abad ke-21, basic skill, dan generic skill. Artikel ini mendeskripsikan secara teoretis tentang transferable skill, teori yang mendasari, pengukuran, dan tema-tema yang terkait dengannya. Sistematic literature review digunakan sebagai metode kajian. Kajian ini mengikuti Standard Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) untuk mendapatkan 30 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa teori transfer belajar adalah teori yang mendasari transferable skill, selain dari teori belajar konstruktivisme. Upaya peningkatan transferable skill dapat dilakukan dalam desain kurikulum yang terintegrasi dengan pembelajaran pada umumnya, atau diberikan pada waktu khusus di luar pembelajaran. Hasil kajian berimplikasi bagi rencana riset selanjutnya dimana penelitian di masa depan dapat memanfaatkan konseptualisasi transferable skill untuk (1) menginvestigasi bagaimana dan kapan konsep transferable skills diterapkan dan (2) cara mengembangkan dan menilai transferable skill siswa. Transferable skills are often interpreted as 21st-century, fundamental, and generic skills. This article describes theoretically transferable skills, the underlying theory, measurement, and related themes. A systematic literature review is used as the study method. This study followed the Standard Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) to obtain 30 articles that met the inclusion criteria. The study results show that the theory of transfer of learning is a theory that underlies transferable skills, apart from the theory of constructivism learning. Efforts to increase transferable skills can be carried out in a curriculum design integrated with learning in general or at particular times outside of learning. The study results have implications for future research plans where future research can utilize the conceptualization of transferable skills to (1) investigate how and when the concept of transferable skills is applied and (2) how to develop and assess students' transferable skills. PubDate: 2023-06-28 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.57358 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Nabila Salma Salsabila, Ela Nur Fadilah, Najlatun Naqiyah Pages: 34 - 44 Abstract: Pola asuh orang tua memegang peran yang penting dalam kehidupan sosial terutama berkaitan dengan hubungan antar individu dalam menumbuhkan rasa toleransi beragama. Penelitian ini memiliki tujuan guna melihat pengaruh dari pola asuh orang tua yang didalamnya dibagi menjadi tiga, yakni demokrasi, otoriter, dan permisif terhadap sikap toleransi beragama siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Dharma Bahari Surabaya. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan teknik regresi linear berganda. Sampel yang diambil sebanyak 35 siswa melalui teknik simple random sampling. Perolehan data yang dianalisis menunjukkan hasil yakni: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh orang tua demokrasi dengan toleransi beragama (2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh orang tua otoriter dengan toleransi beragama (3) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pola asuh orang tua permisif dengan toleransi beragama anak (4) terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara tipe pola asuh orang tua demokrasi, otoriter dan permisif terhadap toleransi beragama anak. Sehingga dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan landasan bagi guru BK dalam memberikan layanan BK yang berhubungan dengan pola asuh orang tua terhadap perilaku siswa khususnya toleransi beragama, mengingat pentingnya perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari salah satunya di lingkungan sekolah yang memiliki keberagaman agama. Parenting play an important role in social life, especially with regard to relationships between individuals in increasing a sense of religious tolerance. This study aims to examine the effect of parenting (democratic, authoritarian, permissive) on the religious tolerance of students at Dharma Bahari Vocational High School Surabaya. The approach used in this study is quantitative correlation with multiple linear regression techniques. Samples were taken as many as 35 students through simple random sampling technique. The data obtained analyzed showed the results, namely: (1) there was a significant influence between democratic parenting and religious tolerance (2) there was no significant effect between authoritarian parenting and religious tolerance of children (3) there was no significant effect between permissive parenting and religious tolerance of children (4) there is a jointly significant effect between democratic, authoritarian and permissive parenting styles on children's religious tolerance. So that this research is able to provide a basis for counseling teachers in providing services related to parenting patterns on student behavior, especially religious tolerance considering the importance of religious tolerance in everyday life, one of which is in a school environment that has religious diversity student. PubDate: 2023-06-28 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.57004 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Firyal Nurul Jannah, Wening Cahyawulan Pages: 45 - 57 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan karier mahasiswa tingkat akhir di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 402 orang mahasiswa tingkat akhir yang telah melaksanakan praktik kerja, yaitu 123 orang laki-laki dan 279 orang perempuan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik convenience sampling atau accidental sampling. Alat pengumpul data berupa angket career anxiety scale (Tsai, 2017) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Pengujian validitas dan reliabilitas menunjukkan butir pernyataan sudah baik dan kategori kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kecemasan karier mahasiswa tingkat akhir memperoleh skor rata-rata jumlah sebesar 68.4 dari total skor maksimum 100. Aspek dengan skor rata-rata yang mendominasi yaitu aspek personal ability dengan skor rata-rata sebesar 3,15, sedangkan aspek dengan skor rata-rata yang kurang mendominasi yaitu aspek irrational beliefs about employment dengan skor rata-rata sebesar 2,41 10. Intervensi seperti future time perspective, mengelola hidup dan merencanakan masa depan (MHMMD), dan CBT direkomendasikan untuk mengatasi isu kecemasan karier. This research aims to describe the career anxiety of final-year students during the COVID-19 pandemic. This study uses a quantitative descriptive method. A total of 402 final-year students, who have already finished their internship, have participated in this research, including 123 male and 279 female students. A sampling of the study used convenience sampling or accidental sampling. The data was measured by the Career Anxiety Scale and was adapted from Tsai (2017). The result of validity and reliability tests shows that the statement items are good and in a strong category. The results of this study showed that career anxiety of final year students has an average total score of 68.4 out of 100. The aspect with an average score that dominates is the aspect of personal ability with a score of 3,15, while the aspect with an average score that does not dominate is the aspect of irrational beliefs about employment with a score of 2,41. Interventions such as future time perspective, mengelola hidup dan merencanakan masa depan (MHMMD), and CBT are recommended to help students with career anxiety issues. PubDate: 2023-06-28 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.55332 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Audrey Devina Setiawan, Ersa Lanang Sanjaya Pages: 58 - 69 Abstract: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh patriarchal belief dan rejection sensitivity terhadap perilaku kekerasan dalam pacaran yang dilakukan pria dewasa awal. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif desain analisis regresi linier berganda. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner menggunakan skala Teen Dating Violence: Perpetration and Victimization, Patriarchal Belief Scale, dan Adult Rejection Scale Questionnaire. Kuesioner disebarkan kepada 182 responden laki-laki berusia 18-25 tahun yang sedang berpacaran atau pernah berpacaran dalam 6 bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel patriarchal belief berpengaruh signifikan terhadap perilaku kekerasan dalam pacaran, sedangkan rejection sensitivity tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Ketika kedua variabel diuji bersamaan, ditemukan hasil bahwa keduanya berpengaruh signifikan terhadap perilaku kekerasan dalam pacaran. This study aims to determine the effect of patriarchal belief and rejection sensitivity on violent behavior in dating by early adult men. The research method uses a quantitative approach to multiple linear regression analysis design. Data were collected through a questionnaire using the Teen Dating Violence: Perpetration and Victimization scale, the Patriarchal Belief Scale, and the Adult Rejection Scale Questionnaire. The questionnaire was distributed to 182 male respondents aged 18-25 who are currently dating or have been in a relationship for the last 6 months. The results of this study indicate that the patriarchal belief variable has a significant effect on dating violence behavior, while rejection sensitivity does not show a significant effect. When both variables were tested together, it was found that both had a significant effect on dating violence behavior. PubDate: 2023-06-30 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.62443 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Azida Zaini, Annisaa nisa Fithrah, Ditya Ananda, Muhammad Putra Dinata Saragih, Dika Sahputra, Annisa Arrumaisyah Daulay Pages: 70 - 78 Abstract: Perkembangan kognitif setiap anak berubah-ubah berdasarkan lingkungan mereka, termasuk golongan spoiled-teen atau remaja manja. Remaja yang mempunyai perilaku manja rentan terhadap penyerapan diri yang berlebihan, depresi, tidak mampu mengontrol diri, kecemasan, egois, mementingkan diri dan keras kepala sehingga memberi pengaruh terhadap tatanan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif remaja SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dan pengaruh sikap manja yang berlebihan pada remaja terhadap tatanan masyarakat. Penelitian ini menggunakan data-data kualitatif kemudian disajikan dalam bentuk kuantitatif dengan melibatkan 90 orang siswa yang diposisikan sebagai subjek penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data responden yang diperoleh dari hasil pengisian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki tingkat kemandirian kognitifnya yang baik dengan persentase 75%-100% yaitu masuk dalam kategori baik. Kesimpulan penelitian ini adalah perlakuan manja remaja di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan standar, sedangkan tingkat kemandirian kognitifnya juga adalah baik. Rekomendasi saran adalah orang tua siswa perlu memberi didikan yang benar kepada anak mereka agar mampu menjadi manusia yang bertanggungjawab serta melahirkan generasi masyarakat yang bermoral tinggi. PubDate: 2023-06-30 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.63193 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Sara Irene Fangidae, Eni Rindi Antika Pages: 79 - 85 Abstract: Tujuan penelitian ini ialah menguji pengaruh kualitas persahabatan terhadap kebahagiaan pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain expost facto. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SMA di wilayah Purwokerto yang berjumlah 396 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 199 siswa yang diambil menggunakan teknik proporsionate random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala kualitas persahabatan dan skala kebahagiaan. Skala kualitas persahabatan berjumlah 26 item yang memiliki rentang nilai koefisien validitas 0,256 hingga 0,773 dan reliabilitas 0,883 sehingga dapat dikatakan valid dan reliabel. Selanjutnya skala kebahagiaan berjumlah 30 item memiliki rentang nilai koefisien validitas 0,263 hingga 0,636 dan reliabilitas 0,816 sehingga dapat dikatakan valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis data yaitu analisis deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas persahabatan ada pada kategori tinggi (M=74,43; SD=10,36), kebahagiaan berada pada kategori tinggi (M=93,88; SD=8,76). Berdasarkan analisis regresi diperoleh hasil kualitas persahabatan berpengaruh terhadap kebahagiaan dengan koefisien determinasi (R2 = 0,293, ρ < 0,05). Artinya kualitas persahabatan memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan sebesar 29,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Disarankan kepada guru BK untuk dapat memberikan layanan dasar maupun layanan responsif untuk meningkatkan kualitas persahabatan serta kebahagiaan siswa. The purpose of this study was to examine the effect of friendship quality on happiness in high school students. This study uses a type of quantitative research with ex post facto design. The population in this study were high school students in the Purwokerto area, totaling 396 students. The sample of this research was 199 students who were taken using proportional random sampling technique. Data was collected using a friendship quality scale and a happiness scale. The friendship quality scale consists of 26 items that have a validity coefficient range of 0.256 to 0.773 and a reliability of 0.883 so that it can be said to be valid and reliable. Furthermore, the happiness scale of 30 items has a validity coefficient range of 0.263 to 0.636 and a reliability of 0.816 so that it can be said to be valid and reliable. This study used two data analysis techniques, namely descriptive analysis and simple linear regression. The results showed that friendship quality was in the high category (M=74.43; SD=10.36), happiness was in the high category (M=93.88; SD=8.76). Based on the regression analysis, the results show that the quality of friendship influences happiness with a coefficient of determination (R2 = 0.293, ρ <0.05). This means that the quality of friendship contributes to happiness by 29.3%, while the rest is influenced by other factors. It is suggested to BK teachers to be able to provide basic services and responsive services to improve the quality of friendship and student happiness. PubDate: 2023-06-30 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.69819 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)
Authors:Ipah Saripah, Dea Risma Priliani, Nadia Aulia Nadhirah Pages: 86 - 109 Abstract: Salah satu tugas perkembangan remaja ialah memilih dan mempersiapkan karir. Remaja yang dapat mempersiapkan diri terhadap karirnya dapat lebih mudah dalam menjalani peran-peran selanjutnya. Namun, kebingungan dan ketidaksiapan peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap karirnya masih kerap terjadi. Hal tersebut dibuktikan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menempati jumlah pengangguran tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan kematangan karir peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta implentasi bagi layanan bimbingan dan konseling. Penelitian menggunakan metode studi pustaka yaitu ringkasan tertulis dari berbagai artikel jurnal, buku, dan dokumen yang menggambarkan informasi dari suatu topik studi penelitian. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa problematika kematangan karir yang dialami peserta didik SMK, yaitu (1) pengetahuan yang kurang; (2) pengaruh keadaan sosial; (3) memilih sekolah tidak berdasarkan minat, bakat dan potensi pribadi; (4) kurangnya eksplorasi; (5) ragu dalam mengambil keputusan; (6) kesenjangan kompetensi sekolah dan dunia industri; (7) mutu sekolah relatif rendah; dan (8) keterbatasan guru produktif. Adapun beberapa strategi atau teknik dalam layanan bimbingan dan konseling karir, yaitu (1) layanan informasi karir; (2) media interaktif karir; (3) teknik modeling; (4) teknik diskusi kelompok; dan (5) modul bimbingan karir. PubDate: 2023-08-02 DOI: 10.15294/ijgc.v12i1.70437 Issue No:Vol. 12, No. 1 (2023)