Authors:Anastasia Dwi Gandarini, Tri Marhaeni Pudji Astuti Pages: 212 - 225 Abstract: Tradisi Bedah Blumbanganmerupakan tradisi rutin yang dilakukan pada salah satu sumber mata air yang mengairi Dusun Gintungan, dikenal sebagai Sendang Sakapanca. Nama Gintungan, menurut legenda berasal dari istilah "menggantung" atau "tempat menggantung". Tradisi Bedah Blumbangan merupakan salah satu serangkaian acara puncak dari tradisi Merti Dusun yang dilakukan setiap tahun di Dusun Gintungan. Praktek tradisi bedah blumbangan sejalan dengan upaya mempertahankan mata air yang penting bagi kelangsungan hidup masyaraka Bedah Blumbangan berfungsi sebagai tempat mengenang leluhur, tempat berwisata, penjaga tradisi, dan penjaga kerukunan antar masyarakat. Masyarakat masih mempercayai bahwa saat tidak melaksanakan tradisi Bedah Blumbangan, maka hasil pertanian akan gagal dan banyak musibah yang melanda desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan nilai-nilai karakter dalam tradisi Bedah Blumbangan di Dusun Gintungan, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. PubDate: 2023-10-17 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2023)
Authors:Annisa Wiji Rahayu, Rini Iswari Pages: 226 - 239 Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi adanya sebuah tradisi Nyekar sebelum Upacara Sedekah Laut yang tidak dilakukan di makam melainkan di sebuah pantai bernama Pantai Karang Bandung. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui alasan dilakukan Tradisi Nyekar sebelum Upacara Sedekah Laut (2) mengetahui proses Tradisi Nyekar sebelum Upacara Sedekah Laut. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif. Lokasi penelitian berada di Pantai Karang Bandung, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Tradisi Nyekar sebagai salah satu rangkaian dalam Upacara Sedekah Laut dilakukan sebagai simbol meminta izin kepada Tuhan dan sing mbaureksa Pantai Selatan. Tradisi Nyekar juga menjadi simbol rasa syukur masyarakat nelayan kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah, (2) Proses Tradisi Nyekar dimulai dari persiapan meletakkan sesajen diatas perahu yang dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegal Katilayu. Pelaksanaan Tradisi Nyekar yakni dimulai dari proses pemberangkatan perahu dari TPI Tegal Katilayu menuju Pantai Karang Bandung yang dilanjutkan dengan penataan sesajen dan ritual berdoa di Pantai Karang Bandung. Tahap akhir Tradisi Nyekar yakni kelompok nelayan kembali ke TPI Tegal Katilayu untuk acara makan bersama. PubDate: 2023-10-17 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2023)
Authors:Enggar Setyowati, Thriwaty Arsal Pages: 240 - 258 Abstract: Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena menarik bahwa pesatnya perkembangan media sosial TikTok di kalangan mahasiswa memunculkan beberapa perilaku imitasi dari berbagai konten-konten yang viral dan menarik perhatian individu. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui penggunaan media sosial TikTok pada mahasiswa FIS UNNES, (2) mengetahui bentuk perilaku imitasi yang dilakukan oleh mahasiswa, (3) mengetahui dan menganalisis dampak perilaku imitasi pada mahasiswa FIS UNNES. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di media sosial TikTok dengan subyek penelitian mahasiswa FIS UNNES. Penelitian ini menggunakan teori imitasi oleh Gabriel Tarde. Hasil penelitian menunjukkan (1) mahasiswa FIS UNNES mengakses media sosial TikTok sekitar 2-5 jam per hari, akun yang diikuti menyesuaikan dengan ketertarikan konten masing-masing individu, sebagian besar mahasiswa FIS UNNES memiliki ketertarikan pada hal viral, pembuatan konten memanfaatkan fitur-fitur yang ada di TikTok (2) bentuk perilaku imitasi berupa peniruan gerakan yang sama/mimikri dan peniruan dengan tujuan/emulasi, (3) dampak perilaku imitasi terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. PubDate: 2023-10-17 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2023)
Authors:Ervina Widya Sari, Hartati Sulistyo Rini Pages: 259 - 272 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) latar belakang diadakannya kegiatan Car Free Day di Kudus; 2) Pemanfaatan kegiatan Car Free Day; 3) pemaknaan kegiatan Car Free Day bagi masyarakat . Penelitian ini berlokasi di sekitar kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data. Teknis analisis data yang dilakukan meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Untuk memperkuat data penelitian, penulis menggunakan konsep ruang publik (space) dari Car dan ruang publik (sphere) dari Habermas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) latar belakang diadakannya kegiatan Car Free Day di Kota Kudus merupakan implementasi kebijakan Pemkab Kudus, menyediakan ruang kegiatan untuk masyarakat, dan memberi tempat usaha Pedagang Kaki Lima; 2) Car Free Day dimanfaatkan oleh Pedagang Kaki Lima, komunitas, dan masyarakat luas dengan berbagai macam kegiatan. Kegiatan yang ada di Car Free Day meliputi: kegiatan ekonomi informal dan promosi produk dari lembaga, kegiatan sosial dan budaya, ruang edukasi, dan pelayanan publik; 3) masyarakat Kudus memaknai kegiatan Car Free Day sebagai ruang inklusif untuk masyarakat. Melalui kegiatan Car Free Day, masyarakat dapat bebas berekspresi di ruang publik, menjadi alternatif rekreasi dan hiburan di hari libur. Kegiatan Car Free Day memberikan ruang yang lebih leluasa kepada masyarakat. Penutupan jalan pada saat kegiatan Car Free Day tersebut dapat menciptakan ruang publik yang baru untuk masyarakat. PubDate: 2023-10-17 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2023)
Authors:Figin Moktavia Sari, Ninuk Sholikhah Akhiroh Pages: 273 - 287 Abstract: Industri gula merah sebagai produk hasil olahan nira kelapa berkembang cukup pesat dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Desa Bumisari yang mayoritas bekerja pada sektor tersebut. Akan tetapi tingkat kesejahteraan masyarakatnya belum merata karena para penderes masih berada dalam tingkat kesejahteraan yang rendah. Hal itu tidak terlepas dari hubungan kerja dengan pengepul yang diibaratkan sebagai hubungan patron-klien karena status sosial yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pola hubungan patron-klien yang terjalin dalam industri gula merah, (2) mengetahui implikasi pola hubungan patron-klien bagi kehidupan sosial ekonomi penderes, dan (3) mengetahui upaya resistensi yang dilakukan penderes. Penelitian ini dilakukan di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori patron klien James Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penderes dalam industri gula merah lebih besar dibandingkan pengepul. Akan tetapi penderes memperoleh hasil kerja yang rendah, sedangkan pengepul dapat meraup keuntungan yang tinggi sehingga menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi. Upaya resistensi yang dilakukan penderes merupakan bentuk perlawanan tertutup dengan cara-cara sederhana dan tidak terlalu menghasilkan dampak yang signifikan. Sejauh ini, upaya resistensi tersebut merupakan strategi bertahan hidup penderes dengan menghindari risiko karena mengutamakan prinsip dahulukan selamat. PubDate: 2023-10-17 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2023)
Authors:Indah Safitri Viunita, Fadly Husain Pages: 288 - 296 Abstract: Makanan ampo merupakan makanan yang terbuat dari tanah liat yang diasapkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengetahuan dan pemanfaatan ampo terhadap masyarakat di Dusun Trowulan, (2) Mengetahui dampak positif dan dampak negatif ampo oleh masyarakat Dusun Trowulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Dusun Trowulan Desa Bektiharjo Kabupaten Semanding Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan teori etnomedisin dari Foster dan Anderson. Hasil penelitian menunjukan Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Masyarakat memiliki pengetahuan mengenai ampo mulai dari cara pembuatan, pemilihan tanah terbaik, dan manfaat ampo yang diyakini aman untuk dikonsumsi ibu hamil dan dapat memberikan efek nyaman di perut saat dikonsumsi, serta dapat di hidangkan bersama teh maupun kopi. 2) Ampo memiliki dampak positif karena dianggap masyarakat ketika konsumen mengkonsumsi ampo tidak merasakan efek buruk seperti mual, demam ataupun tanda sakit lainnya, sehingga masyarakat meyakini ampo aman untuk dikonsumsi masyarakat, dengan catatan dikonsumsi tidak berlebihan terutama pada ibu hamil karena akan mengakibatkan gadul atau kotoran di dalam perut pada ibu hamil. PubDate: 2023-10-17 Issue No:Vol. 12, No. 2 (2023)