Authors:Rafles Ginting Pages: 73 - 82 Abstract: Praktik fraud dalam organisasi nirlaba bukanlah hal yang tabu, dimana praktek tersebut terjadi dari aktivitas yangdilakukan. Dalam fenomena fraud dana bencana alam yang terjadi pada organisasi nirlaba terdapat praktik tersembunyi dibelakang dan ada penyebab dari dilakukannya fraud tersebut. Secara lebih lanjut tergambarkan bahwa akuntansi forensic menjadi ilmu yang berperan dalam pencegahan dan pendeteksian bahkan pengungkapan fraud yang terjadi, terutama menyingkap praktik tersembunyi dibalik terjadinya fraud dana bantuan bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus dipandang sangat tepat digunakan dalam penelitian ini, dikarenakan dalam penelitian ini memfokuskan pada satu kasus yang terjadi yaitu adanya fenomena praktik tersembunyi berupa topeng kebaikan dan berselimut dusta dibalik fraud dana bantuan bencana alam pada organisasi nirlaba. Teknik pengumpulan data mengunakan obeservasi, indepht interview, dan sudi dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan penyebab terjadinya praktik tersembunyi dibalik fraud dana bantuan bencana alam pada organisasi dan dari penyebab etrsebut ditemukan strategi pengendalian internal untuk menurunkan tingkat fraud pada organisasi nirlaba PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.6794 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Listyowati Listyowati Pages: 83 - 94 Abstract: This study aims to determine the impact of the COVID-19 pandemic on the financial performance of airlines as seen based on the ratio of liquidity, solvency, activity, and profitability. The subjects in this study were airlines listed on the IDX, which consisted of 3 companies, namely PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Air Asia Indonesia Tbk, and PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. The data collection technique in this research is data documentation which comes from www.idx.co.id. The results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a negative impact on the financial performance of airlines. The decline in financial performance was marked by a decrease in the calculation results of the liquidity ratio, activity and profitability as well as an increase in the calculation results of the solvency ratio. Of the three airlines listed on the IDX, PT Air Asia Indonesia Tbk is the airline that experienced the greatest impact due to the COVID-19 pandemic, this is because prior to the COVID-19 pandemic, PT Air Asia Indonesia Tbk's business activities were mostly on outside travel. country, but at the time of the COVID-19 pandemic, many countries closed their access to foreign flights. While PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk is an airline company whose financial performance has only experienced the least impact of the COVID-19 pandemic when compared to PT Air Asia Indonesia Tbk and PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk because most of these business activities in this company are the transportation of goods such as oil and gas. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.6709 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Sigit Nur Dianto, Syahril Djaddang, Suyanto Suyanto, Darmansyah Darmansyah Pages: 95 - 105 Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh capital insensity, inventory insensity , karakteristik auditor terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini dirancang secara kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 -2019 yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda yang didukung oleh SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara capital insensity terhadap agresivitas pajak, sedangkan hasil analisis inventory insensity dan juga karakteristik auditor berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Uji moderasi menyatakan karakteristik auditor tidak dapat memperkuat pengaruh antara capital insensity terhadap agresivitas pajak. Sedangkan karakteristik auditor dapat memperkuat pengaruh antara inventory insensity terhadap agresivitas pajak. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.5218 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Yanto Yanto, Mustafidah Nur Maulida Pages: 106 - 119 Abstract: Indeks kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan manufaktur masih sekitar 57,06%, ini menunjukkan emiten belum melakukan keterbukaan informasi kepada investor. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor kinerja keuangan mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor industri periode 2017-2019. Sampel sebanyak 60 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian yaitu profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan manufaktur, sedangkan leverage dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.6353 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Rizal Tri Arifiyanto, Gaguk Apriyanto, Maxion Sumtaky Pages: 120 - 128 Abstract: This study aims to analyze the application of accounting in DIY (Do It Yourself) MSME in Lumajang Regency and analyze the suitability of accounting application in the DIY (Do It Yourself) MSME in Lumajang Regency with SAK-ETAP. Researchers used qualitative descriptive research methods. The sample in this study was 10 respondents, the sampling technique used was the census. The analysis technique is through data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The application of accounting DIY (Do It Yourself) MSME in Lumajang Regency is still very simple, most of them only record income and expenses and are recorded manually. The application of accounting in DIY (Do It Yourself) MSME in Lumajang Regency has not yet been in accordance with Financial Accounting Standards Without Public Accountability, because there are several stages that have not fulfilled the accounting cycle. This is due to a lack of technical knowledge in the preparation of financial reports, especially based on SAK-ETAP and a lack of awareness from the DIY (Do It Yourself) in Lumajang Regency about the importance of complete and standardized financial reports. The DIY MSME in Lumajang Regency feels that the financial statements that show the company's profit and loss are sufficient. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.6286 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Deni Raharjo Nyoto Susanto, Moch Nafi Pages: 129 - 140 Abstract: The research aimed at analyzing internal effectiveness and developing analysis of fraud detection. The technique used was multiple linear regression analysis with the stages of descriptive statistical tests and data analysis. To analyze the data consisted of validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, variable t hypothesis, determination test, and hypothesis test f. The results showed that partially and simultaneously each was independent, namely the effectiveness of internal control and development. quality has a significant and positive effect on the fraud examination variable. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.5608 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Norman Duma Sitinjak, Ike Dilasari, Dewi Kusumowati Pages: 141 - 146 Abstract: Companies need to make efficiency so that the profits obtained can be optimal. tax is one of the objects of company efficiency. tax avoidance is a way for companies to safely minimize the tax burden. safe because it does not violate tax rules. corporate governance, roa and leverage are variables that can affect tax avoidance activities. this study examines the impact of corporate governance, roa and leverage on the implementation of tax avoidance. the method used is quantitative. the companies studied are companies registered as CGPI participants. the analysis technique uses multiple regression analysis. the test results show that the three independent variables affect the implementation of tax avoidance. changes in corporate governance activities, roa value and leverage can result in changes in tax avoidance activities carried out by the company. CGPI participating companies need to focus more on corporate governance, roa and leverage in carrying out tax avoidance activities. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.7060 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)
Authors:Wahyu Setiyorini, Eni Lisetyati, Dwi Putra Kurniawan Pages: 147 - 161 Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara agresivitas pajak dengan leverage, corporate governance, dan intensitas modal. Dalam penelitian, total 54 data yang digunakan sebagai sampel, yang diperoleh dari laporan dan annual report perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2014-2019 dan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Variabel Leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal tersebut disebabkan perusahaan sampel sebagian besar pendanaan yang dimiliki berasal dari pihak yang berelasi sehingga beban bunga yang timbul tidak dapat digunakan untuk mengurangi laba kena pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014). Variabel corporate governance yang di proxikan dengan komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal tersebut dimungkinkan keberadaan komisaris independent hanya sebagai pemenuhan regulasi perusahaan. Sehingga fungsi dan weweng tidak berjalan dan tidak menggunakan independensinya dalam perusahaan. Hasil enelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andrean (2018). Variabel intensitas modal secara parsial berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh simbolon dan Sudjiman (2021). Hasil yang diperoleh menunjukkan perusahaan melakukan tindakan agresivitas pajak dengan memanfaatkan peraturan yang ada, yaitu memperbesar aset tetap untuk memperoleh depresiasi yang akan mengurangi laba kena pajak. PubDate: 2021-12-29 DOI: 10.26905/ap.v7i2.7075 Issue No:Vol. 7, No. 2 (2021)