Publisher: Universitas Muhammadiyah Jakarta (Total: 3 journals) [Sort alphabetically]
|
Similar Journals
![]() |
Konstruksia
Number of Followers: 0 ![]() ISSN (Print) 2086-7352 - ISSN (Online) 2443-308X Published by Universitas Muhammadiyah Jakarta ![]() |
- FAKTOR DAMPAK KETERLAMBATAN PEMBAYARAN KONTRAKTOR KEPADA SUBKONTRAKTOR
PADA PROYEK JALAN TOL
Authors: Anggi Raditya, Sarwono Hardjomuljadi, Mawardi Amin
Pages: 1 - 16
Abstract: Proses pelaksanaan konstruksi semakin berkembang, dimana kontraktor utama yang mendapatkan kontrak pekerjaan selanjutnya memecah pekerjaan tersebut dan menyerahkannya kepada subkontraktor. Hal ini disebabkan oleh semakin kompleks suatu pekerjaan konstruksi, sehingga kontraktor utama sebagai pelaksana konstruksi membutuhkan subkontraktor/kontraktor spesialis untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahlian khusus. Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut harus didukung oleh suatu kerjasama yang diikat dengan subkontrak yang salah satunya mengatur tentang cara pembayaran. Masalah arus kas kontraktor dan subkontraktor terutama disebabkan oleh keterlambatan pembayaran yang sangat mempengaruhi kinerja proyek. Salah satu penyebab keterlambatan proyek adalah keterlambatan pembayaran pemilik proyek kepada kontraktor. Dampak langsung dari keterlambatan pembayaran tersebut bisa menyebabkan keuangan kontraktor tidak sehat sehingga bisa mengakibatkan kinerja kontraktor turun dan proyek dapat terhenti. Selain itu, untuk mengurangi beban keuangan, kontraktor akan menunda pembayaran kepada subkontraktor. Sehingga jika subkontraktor tidak mempunyai modal yang cukup dan keterlambatan berlangsung lama maka dapat dipastikan subkontraktor tersebut akan rugi bahkan bisa bangkrut. Berdasarkan rumusan masalah yang penulis paparkan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi dampak keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor bagi pihak kontraktor dan bagi pihak subkontraktor serta mengidentifikasi faktor paling dominan yang menjadi dampak keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor bagi pihak kontraktor dan subkontraktor. Studi dilakukan kepada 30 responden yang berasal dari pihak kontraktor dan subkontraktor pada proyek pembangunan jalan tol di area Jabodetabek. Dengan mengunakan metode analisis faktor dengan tingkat dominasi >65% didapatkan hasil bahwa penyebab paling dominan bagi pihak kontraktor adalah penurunan produktivitas dan bagi pihak subkontraktor terjadinya keterlambatan akibat telatnya pembayaran pekerja
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.1–16
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SENGKETA KONSTRUKSI PADA PROYEK EPC
BROWNFIELD
Authors: Helmi Umar Ambadar, Sarwono Hardjomuljadi, Mawardi Amin
Pages: 17 - 28
Abstract: Resiko Kontraktor dengan menggunakan kontrak EPC lebih tinggi dibanding tipe kontrak yang lain. Proyek yang berlokasi diarea fasilitas permanent yang masih beroperasi atau yang disebut juga Proyek Brownfiled mempunyai karakteristik yang berbeda dengan proyek Greenfield dimana proyek Brownfield terdapat banyak interface dengan fasilitas eksisting yang tidak dapat dihindari. Kondisi ini membuat kemungkinan terjadinya sengketa konstruksi menjadi lebih tinggi. Sangat diperlukan untuk diketahui faktor – faktor yang paling dominan atas terjadinya sengketa konstruksi pada proyek brownfield untuk dapat menghindari dan mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa pada Proyek EPC Brownfield. Pada Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disistribusikan kepada responden dari dua sudut pandang yang berbeda yaitu Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.Teknik pengambilan sampel Purposive digunakan untuk menghindari terjadinya bias atas hasil penelitian,. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor yang paling dominan atas penyebab terjadinya sengketa dari sudut pandang Pengguna Jasa adalah (1) Kesalahan harga Penyedia Jasa dalam proses tender, (2) kurangnya pemahaman resiko Penyedia Jasa, (3) Kurangnya pemahaman kontrak Penyedia Jasa. Sedangkan dari sudut pandang Penyedia Jasa faktor yang paling dominan atas terjadinya sengketa adalah (1) Adanya pasal pasal yang ambigu pada kontrak, (2) kurangnya data FEED saat proses tender, (3) kurangnya data fasilitas eksisting saat proyek pada fase engineering.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.17–28
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- METODE BUILDING INFORMATION MODELING 5D UNTUK MEMINIMALKAN KLAIM
KONSTRUKSI YANG DITIMBULKAN OLEH PENYEDIA JASA
Authors: Shanti Astri Noviani, Mawardi Amin, Sarwono Hardjomuljadi
Pages: 29 - 42
Abstract: Penyedia jasa dalam dunia konstruksi, baik itu kontraktor maupun konsultan sering menerima klaim dari pengguna jasa terkait sebab-sebab umum klaim seperti keterlambatan penyelesaian, klaim tandingan, pekerjaan tidak sesuai spesifikasi dan bahan yang tidak memenuhi syarat. Memasuki era revolusi industri 4.0, metode Building Information Modeling (BIM) dalam bidang konstruksi dianggap penting dalam memastikan keberhasilan proyek. BIM dapat mensimulasikan pelaksanaan proyek secara virtual sehingga memudahkan komunikasi antar stakeholder proyek. BIM memiliki ruang lingkup 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D. Saat ini, terutama di Indonesia yang paling umum digunakan pada proyek konstruksi adalah BIM 5D. Pemodelan BIM 5D dapat mengintegrasikan biaya, jadwal, dan desain ke dalam model 3D. BIM 5D dapat diartikan sebagai quantity take-off. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan BIM 5D pada proyek konstruksi untuk meminimalkan klaim yang ditimbulkan oleh penyedia jasa namun dibatasi dengan penyebab klaim perubahan desain, perubahan ruang lingkup pekerjaan, keterlambatan, dan variation order. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan instrumen penelitian kuisioner tertutup kepada responden. Dari 37 sampel yang terdiri dari kontraktor/konsultan yang menggunakan BIM dalam proyeknya, hasil penelitian didapat bahwa penggunaan metode BIM 5D memiliki hubungan yang signifikan, kuat dan searah untuk meminimalkan terjadinya klaim konstruksi yang ditimbulkan oleh penyedia jasa.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.29–42
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- KAJIAN KUAT GESER TANAH GAMBUT AKIBAT PRELOADING PADA SKALA KECIL
LABORATORIUM
Authors: Aazokhi Waruwu, Debby Endriani, Cindy Meutia Dewi, Rika Deni Sisanti
Pages: 43 - 53
Abstract: Tanah dasar konstruksi seharusnya memiliki daya dukung dan kuat geser yang cukup dalam menahan beban di atasnya, tanah yang memiliki kuat geser rendah seperti gambut perlu upaya perbaikan. Preloading salah satu metode perbaikan kuat geser gambut. Tanah gambut terlebih dahulu diberi beban sebelum beban permanen diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penurunan dan perubahan parameter kuat geser tanah yang diberi preloading. Pendekatannya dilakukan pada uji model skala kecil di laboratorium menggunakan bak uji yang diisi tanah gambut. Tanah diberi beban timbunan sebagai preloading. Penambahan beban dilakukan selama 1 hari dan 1 minggu. Uji geser langsung dilakukan pada tanah gambut yang telah diperbaiki dengan preloading. Hasil penelitian didapatkan bahwa preloading dalam waktu 1 hari mengakibatkan penurunan berlebih pada beban-beban besar, karena daya dukung tanah terlampaui. Tahapan beban yang baik diberikan dengan tekanan lebih kecil dari nilai kuat geser undrained (cu) dan total tekanan yang dihasilkan selama preloading harus lebih besar daripada nilai cu. Nilai kohesi tanah meningkat pada beban-beban rendah, tetapi sedikit berkurang pada beban-beban tinggi. Sedangkan nilai sudut gesek dalam tanah mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan tekanan dari preloading, terutama pada waktu preloading 1 minggu. Preloading dengan tekanan dan waktu yang lama dapat memperbaiki pemampatan, mengurangi kadar air, meningkatkan kepadatan, dan meningkatkan kuat geser tanah.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.43–53
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- ANALISIS PENURUNAN TANAH MENGGUNAKAN METODE VACUUM CONSOLIDATION DENGAN
VARIASI JARAK PEMASANGAN PVD
Authors: Annur Dhuha Ahsan, Gusneli Yanti, Shanti Wahyuni Megasari
Pages: 54 - 68
Abstract: Hasil investigasi tanah pada lokasi perpanjangan runway diperoleh bahwa kondisi tanah relatif lunak dan berjenis tanah lempung yang ditandai dengan nilai N-SPT ≤ 10 pada kedalaman 8,7 m. Pembangunan yang dilaksanakan di atas tanah lunak akan berakibat pada penurunan tanah dasar yang sangat besar dalam periode waktu yang lama, sehingga tanah dasar tidak kuat memikul beban diatasnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui waktu dan besarnya penurunan yang terjadi pada tanah untuk dapat mencapai konsolidasi 90% menggunakan metode vacuum consolidation dengan variasi jarak pemasangan PVD. Perbaikan tanah menggunakan metode vacuum consolidation dengan melakukan variasi jarak pemasangan PVD sebesar 0,5 m, 0,75 m, dan 1,0 m. Pada penelitian ini dilakukan pola segitiga dan tanpa smear zone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan besar dan waktu penurunan tanah saat dilakukan perbaikan tanah dengan metode vacuum consolidation. Nilai yang tertinggi diperoleh dengan jarak pemasangan PVD sebesar 0,50 m yaitu menghasilkan waktu untuk mencapai derajat konsolidasi 90% yang lebih cepat selama 15 hari dan besar penurunan yang terjadi adalah sebesar 1,737 m.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.54–68
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- PERPINDAHAN MODA TRANSPORTASI DARI KENDARAAN PRIBADI KE SEPEDA DITINJAU
DARI SELF-ESTEEM (STUDI KASUS KOTA BANJARMASIN)
Authors: Emma Ruhaidani, Dyta Setiawati, Dyah Pradhitya Hardiani
Pages: 69 - 79
Abstract: Transportasi memiliki banyak dampak terhadap lingkungan, keadilan sosial, ekonomi, budaya, penggunaan lahan, dan bentuk perkotaan terutama dalam pengembangan transportasi. Sehingga di dalam mengurangi dampak yang dihasilkan maka dapat dimulai dengan menerapkan suatu konsep sustainable transportation atau transportasi berkelanjutan yang bertujuan untuk mempromosikan cara yang lebih baik dan sehat dengan mengurangi dampak sosial dan lingkungan dalam praktik mobilitas masyarakatnya. Konsep Sustainable transportation sebagai pendukung konsep transportasi berkelanjutan melalui pemilihan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan, yakni dengan mengakomodasi kendaraan tidak bermotor atau sepeda. Pemilihan moda transportasi dalam kegiatan sehari-hari tentu saja kembali lagi kepada individu masing-masing. Pemilihan moda transportasi dalam kegiatan sehari-hari tentu saja kembali lagi kepada individu masing-masing. Bagi manusia Self-esteem atau harga diri sangatlah penting dalam kehidupan manusia itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable perpindahan moda transportasi serta melihat besarnya peluang perpindahan moda transportasi pribadi ke sepeda untuk masyarakat Kota Banjarmasin yang memiliki sepeda dilihat dari self-esteem. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan mengenai transportasi berkelanjutan khususnya di Kota Banjarmasin. Berdasarkan analisis data, didapat nilai r_hitung berada diantara 0,4-0,599, artinya terdapat pengaruh hubungan antara variable X (perpindahan moda transportasi) tehadap Y (self-esteem). Hasil analisis R2 sebesar 0,12. Artinya 12% perubahan variable self-esteem (Y) dapat diterangkan oleh variable (X), sedangkan 88% dijelaskan variabel lain diantaranya Self-esteem (Y) dan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.69–79
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- SISTEM MONITORING PERAIRAN UNTUK SANITASI KUALITAS AIR LAYAK PAKAI
MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR NETWORKS
Authors: Irwandy Muzaidi, Rudy Ansari, Elia Anggarini
Pages: 80 - 87
Abstract: Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan pentingnya kandungan kualitas sungai serta pengrusakan alam yang terjadi pada daerah hulu yang menyebabkan air sungai daerah hilir tercemar berdampak pada kesehatan terutama kesehatan kulit dan pencernaan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah bagaimana memberikan informasi dan menyadarkan warga akan penggunaan kualitas air sungai untuk kehidupan sehari-hari. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah membangun sistem kualitas air di sungai guna sanitasi kualitas air berbasis internet of things (IoT) menggunakan perangkat wireless sensor networks dengan energi ramah lingkungan yaitu teknologi terbaharuan berbasis panel surya untuk memberikan informasi kepada penduduk tentang kualitas air di sungai. Sistem yang dibangun akan memberikan informasi peringatan kepada warga tentang kualitas air, apakah layak untuk digunakan baik layak untuk mandi atau berbahaya untuk digunakan bagi kehidupan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode research and development (RnD) tipe 4D yakni define, design, develop and dissemination. Metode ini menggunakan siklus define: melakukan studi pendahuluan/ survey pendahuluan kondisi kualitas air di sungai Banjarmasin, investigasi terhadap penggunaan air sungai untuk keperluan masyarakat sekitar dan mengumpulkan data-data terkait kualitas air sungai dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Siklus design terdiri dari: merancang alat sistem monitoring kualitas air layak pakai di sungai Banjarmasin. Pada siklus develop terdiri dari pengujian alat sistem monitoring dan revisi berdasarkan saran pakar sistem informasi. Sedangkan siklus dissemination terdiri dari publikasi jurnal ilmiah dan akan dilakukan hasil desiminasi penelitian. Data dari yang dihasilkan sungai menunjukan adanya kualitas dari kondisi sungai tersebut dimana kondisi sungai di Banjarmasin tidak layak pakai untuk kegiatan mandi, cuci maupun kakus.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.80–87
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- PERENCANAAN DESAIN PINTU AIR OTOMATIS SEBAGAI UPAYA MITIGASI GENANGAN
AKIBAT PASANG AIR SUNGAI (JL. BELITUNG KOTA BANJARMASIN)
Authors: Muhammad Fitriansyah, Ichwan Setiawan, Muhammad Yusuf Ridhani
Pages: 88 - 96
Abstract: Kota Banjarmasin dikenal dengan sebutan kota seribu sungai. Dimana kota Banjarmasin banyak ditemukan sungai-sungai besar maupun sungai-sungai kecil. Dengan julukan kota seribu sungai, tidak dimungkinkan kota Banjarmasin terlepas dari permasalahan banjir yang di akibatkan oleh genangan. Berdasarkan data peta sebaran luasan genangan yang terjadi hampir sepanjang jalan belitung darat/laut mengalami genangan jika intensitas hujan yang tinggi ataupun pasangnya air laut. Berdasarkan pokok permasalahan pada saluran drainase Belitung darat/laut yang mengakibatkan genangan yang disebabkan oleh pasang surut karena meluapnya elevasi sungai Duyung-Sungai Belitung Darat (anak Sungai Barito) maupun yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, maka akan dilakukan penelitian dengan tujuan membuat perencanaan desain pintu air otomatis (klep) di beberapa titik saluran guna mencegah masuknya air kedalam saluran drainase sehingga akan mencegah kemungkinan besar terjadinya genangan air. Metode yang digunakan yaitu dengan memodelkan pintu klep kedalam Software Komputer. Hasil simulasi kondisi eksisiting menyebutkan tinggi muka air genangan sebesar 47 cm di atas permukaan tanah. Setelah dilakukan simulasi kedua yaitu dengan penambahan pintu air pada bagian hilir saluran drainase, hasilnya menyebutkan tinggi genangan di lahan sebesar 8 cm. Jadi, penambahan pintu air di hilir saluran drainase, dapat dinyatakan efektif mengurangi volume air yang masuk ke saluran dan menurunkan tinggi genangan yang terjadi di lahan hingga sebesar 39 cm.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.88–96
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- ONE-SIDED CONTRACT DAN PENGARUHNYA DALAM HUBUNGAN KERJA DI DUNIA
KONSTRUKSI
Authors: Niniek Lannyati, Sarwono Hardjomuljadi, Mawardi Amin
Pages: 97 - 112
Abstract: Berkembangnya pembangunan gedung bertingkat mengakibatkan berkembangnya jumlah kontraktor spesialis , yang disebut juga subkontraktor yang bekerja di bidang-bidang yang memerlukan keahlian khusus. Subkontraktor spesialis digunakan untuk mengurangi risiko dari pekerjaan proyek kontraktor utama dan juga mempercepat durasi kerja. Kontrak yang terjadi antara kontraktor utama dan subkontraktor seringkali dirasa tidak seimbang, atau yang biasa disebut dengan one-sided contract, baik dalam hal melakukan klaim jika terjadi ataupun pembayaran yang tidak sesuai dengan kontrak. Penelitian ini mencoba untuk menggali pemahaman subkontraktor tentang one-sided contract, khususnya subkontraktor waterproofing di Jakarta, dan juga memberikan informasi mengenai adalanya hak-hak penerima tugas untuk klaim jikan terjadi salah satu dari 29 peristiwa yang ada dalam list JICA (Japanese International Contract Agency) dan juga untuk mengetahui dampak one-sided contract terhadap biaya. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara dengan 30 responden dari 27 perusahaan subkontraktor waterproofing di Jakarta dan menggunakan study kasus untuk mengetahui dampak one-sided contract terhadap biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman para subkontraktor waterproofing tentang one-sided contract masih sangat rendah, demikian pula dengan pemahaman atas hak-hak untuk klaim, sedangkan dampak terhadap biaya berpengaruh cukup signifikan dan meningkatkan biaya dari 4.60% sampai dengan 39.30%. Riset ini merekomendasikan agar para subkontraktor waterproofing memberikan tambahan wawasan tentang one-sided contract kepada para karyawannya, baik di kantor maupun di lapangan, agar mereka lebih percaya diri dalam menghadapi hubungan kerja yang tidak adil dan berimbang.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.97–112
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- BEBAN MAKSIMUM, TEGANGAN, LENDUTAN DAN MOMEN CURVATUR PADA VARIASI
JEMBATAN BETON BALOK T DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RESPONSE 2000
Authors: Yoga A. Harsoyo, Ahmad Hilmi Saifunuha, Mochamad Agung Wibowo, Jati Utomo Dwi Hatmoko
Pages: 113 - 127
Abstract: Jembatan menjadi media transportasi utama untuk menghubungkan suatu daerah yang terpisah oleh sungai, rel kereta, atau lembah. Analisis jembatan digunakan untuk mengetahui gaya – gaya yang terjadi dan dapat menghindari terjadinya musibah runtuhnya jembatan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahu beban maksimum, tegangan, lendutan dan momen curvature yang terjadi pada jembatan beton balok T. Data – data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data yang diasumsikan. Pembeban jembatan dilakukan pada benda uji dengan acuan SNI 1725:2016. Data pembebanan jembatan berupa gaya aksial yang terjadi pada jembatan. Analisis ini dilakukan menggunakan software response – 2000. Panjang bentang jembatan sebesar 15 m dengan luas penampang yang sama dan tulangan yang sama tetapi memilik dimensi yang berbeda. Hasil analisis berupa grafik tegangan, lendutan, load max deflection dan momen curvature. Grafik tegangan mendapatkan hasil berupa gaya tekan dan gaya tarik yang bekerja pada jembatan. Tegangan terkecil terjadi pada BT 1 sebesar 24,81 MPa. Lendutan yang dihasilkan memdapatkan data yang bervariasi dengan lendutan terkecil sebesar 174,59 mm pada tengah bentang. Momen curvature terjadi karena momen yang menyebabkan curvature pada balok dengan momen curvature terkecil pada BT3 sebesar 44,526 rad/km. Beban ultimate mempengaruhi lendutan yang terjadi dengan beban terbesar terjadi pada BT 3 sebesar 117,163 kN.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.113–127
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- PROYEKSI KINERJA TUNDAAN PADA BUNDARAN MONUMEN SELAMAT DATANG, JAKARTA
Authors: Andika Setiawan
Pages: 128 - 136
Abstract: Kepadatan atau kemacetan di DKI Jakarta merupakan isu yang sampai saat ini belum terselesaikan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat tundaan yang terjadi di bundaran tersebut. PTV VISSIM melakukan simulasi dengan memasukkan data volume kendaraan dan lainnya. Program tersebut dapat digunakan juga untuk memproyeksikan sampai 5 tahun kedepan untuk mengetahui dampak dari lalu lintas di bundaran tersebut. Nilai pertumbuhan lalu lintas persetiap tahun nya sebesar 1%. Dalam menganalisis pada kondisi eksisting dengan menggunakan PTV VISSIM, perlu dilakukan kalibrasi dan validasi. Pada bundaran di monumen selamat datang didapat tundaan rata-rata sebesar 102,15 detik. Setelah menganalisa kondisi eksisting maka selanjutnya dilakukan proyeksi sampai 5 tahun ke depan dengan nilai pertumbuhan sebesar 1% pertahun. Proyeksi dan alternatif yang dibuat yaitu pelebaran dan underpass. Berdasarkan proyeksi dan alternatif yang dilakukan maka di dapat tundaan. Hasil analisa dengan proyeksi dan alternatif tersebut maka dengan alternatif underpass untuk tundaan rata-rata sebesar 34,47 detik dan tundaan pada alternatif pelebaran jalan sebesar 177,29 detik.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.128–136
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- KESESUAIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK “Z” DENGAN KONSEP NILAI
HASIL
Authors: Mega Isnaeni, Nur Aziza Putri, Nunung Martina, Muhammad Fathur Rouf Hasan
Pages: 137 - 151
Abstract: Proyek Z mengalami keterlambatan pekerjaan di tengah jalannya proyek sehingga berpotensi mengalami kerugian. Oleh sebab itu, pengendalian biaya dan waktu diharapkan mampu memberikan masukan dalam pelaksanaan proyek yang akan datang agar dapat sesuai dengan waktu perencanaan. Tujuan dari proyek akhir adalah menganalisis pengendalian biaya dan waktu pada Proyek Z yang diketahui mengalami keterlambatan di tengah jalannya proyek. Metode analisis yang digunakan yaitu konsep nilai hasil dengan indikator yang digunakan BCWS, BCWP, dan ACWP. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa biaya pekerjaan minggu ke-9 s/d minggu ke-17 serta minggu ke-21 s/d minggu ke-25 perlu dikendalikan dengan pertumbuhan rata-rata 0,208% - 0,602%. Dari segi waktu perlu dilakukan percepatan pada minggu ke 9-17 serta minggu ke 21-41 dengan pertumbuhan rata-rata 0,545– 13,918%. Faktor pengendalian dapat dilakukan dengan menambah tenaga kerja, peralatan serta waktu lembur sehingga mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.137–151
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- DEFORMASI DINDING STRUKTUR AKIBAT BEBAN LEDAKAN
Authors: Budi Satiawan
Pages: 152 - 163
Abstract: Pada fasilitas produksi dan pengolahan minyak dan gas beserta turunannya yang menangani material hidrokarbon dan bahan yang mudah terbakar lainnya memiliki resiko terhadap kemungkinan terjadinya suatu insiden berupa ledakan. Pada penelitian ini telah dilakukan simulasi analisa beban ledakan pada bangunan tahan ledakan menggunakan rekomendasi dari ASCE, Design of Blast-Resistance Buildings in Petrochemical Facilities, 2010. Simulasi dilakukan pada pada desain bangunan tahan ledakan dengan geometri panjang bangunan, 12m, lebar 6m dan tinggi 5m. Beban ledakan yang diberikan, Peak Side Positive overpressure (PSo) bervariasi yaitu 35kPa, 70 kPa, 105 kPa, 140 kPa, 175 kPa dan 210 kPa. Dari hasil simulasi dapat diperoleh bahwa dengan ketebalan dinding muka 40cm dapat diperoleh respon dinding berupa sudut rotasi pada ujung dinding sebesar 0.29o, 0.60o, 1.06o, 1.2o, 2.39o, 4.17o dan 5.55o yang artinya pada beban ledakan 140 kPa, 175 kPa dan 210 kPa sudah melebihi kriteria perubahan bentuk sesuai performa yang diijinkan yaitu 2o. Sedangkan simulasi lainnya yang dilakukan terhadap variasi ketebalan dinding muka diperoleh dengan bebap ledakan, (PSo) sebesar 70 kPa diperoleh bahwa ketebalan dinding kurang dari 200mm tidak memenuhi performa deformasi yang diijinkan.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.152–163
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN
PERT (PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE)
Authors: Naura Mutia Astari, Ade Momon Subagyo, Kusnadi Kusnadi
Pages: 164 - 180
Abstract: Pada Penelitian proyek Pembangunan Museum XYZ, menggunakan teknik expert judgement yaitu menggunakan penilaian dari ahli dan menggunakan teknik analogous estimating Berdasarkan waktu estimating penyelesaian proyek yaitu 154 hari dengan total biaya Rp.8.599.654.905. Dilakukan analisis pada perencanaan proyek Museum XYZ dengan menggunakan metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method). Didapatkan hasil pada metode CPM dan PERT di dapatkan lintas kritis berada pada kegiatan A-C-E-G-H-I-P-Q-R-T dan waktu penyelesaian proyek dengan menggunakan metode CPM di dapatkan hasil 102 hari, sedangkan pada metode PERT didapatkan waktu penyelesaian proyek dalam jangka waktu 129 hari. Berdasarkan perencanaa biaya percepatan proyek digunakan crashing project, maka didapatkan hasil percepatan biaya metode PERT yaitu senilai Rp.89.965.000 dan hasil waktu metode CPM penambahan biaya pada pekerja sebesar Rp115.775.313. pada penjadwalan proyek digunakan kurva S untuk menentukan bobot biaya dengan waktu penyelesain proyek Pembangunan Museum XYZ, dan menggunakan Gantt Chart. Pada pengendalian proyek digunakan analisis sensitivitas agar mengetahui selesih perubahan waktu pada penyelesaian proyek. Berdasarkan Analisis Sensitivitas bahwa scenario yang telah di buat disimpulkan bahwa setiap percepatan waktu selama 6 hari mengalami kenaikan biaya proyek sebesar 1%. Biaya kenaikan tersebut didapatkan dari penambahan jumlah pekerja dan biaya lembur.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.164–180
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)
- RESPONS KETIDAKBERATURAN STRUKTUR TORSI DAN TORSI BERLEBIH GEDUNG 16
LANTAI MENGGUNAKAN METODE LINEAR TIME HISTORY ANALYSIS
Authors: Imam Taufik, Seplika Yadi, Pinta Astuti
Pages: 181 - 191
Abstract: Indonesia merupakan sebuah negara yang rawan bencana gempa bumi. Salah satu gempa besar yang terjadi di Indonesia adalah gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006 dengan kekuatan magnitudo (Mw) 6,3 yang menghancurkan infrastruktur sebanyak 616.458 unit bangunan pemukiman. Berdasarkan data tersebut maka perlunya mengevaluasi gedung atau struktur yang sudah ada untuk mengetahui ketahanan gedung terhadap gempa. Metode linear time history analysis berdasarkan SNI 1726 : 2019 menjadi salah satu opsi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur gedung dibantu dengan software berbasis elemen hingga yaitu ETABS versi 18.1.1. Beban gempa yang digunakan antara lain gempa San Fernando, Loma Prieta, dan Kobe yang telah diskala menggunakan metode penskalaan spektral dengan menyesuaikan lokasi gedung berada menggunakan software SeismoMatch 2021 berdasarkan teori Al Atik dan Abrahamson (2010). Tinjauan yang dianalisis adalah periode fundamental, ragam getar, ketidakberaturan struktur torsi, dan ketidakberaturan torsi berlebih. Hasil analisis terhadap modal analysis menunjukan bahwa pada mode 1 mengalami translasi arah X dengan periode 2,16 detik, mode 2 translasi arah Y dengan periode 1,832 detik, dan mode 3 rotasi arah Z dengan periode 1,751 detik. hasil analisis terhadap ketidakberaturan struktur torsi dan torsi berlebih menunjukan bahwa struktur tidak mengalami ketidakberaturan struktur torsi berlebih, namun mengalami atau terjadi ketidakberaturan struktur torsi.
PubDate: 2022-12-19
DOI: 10.24853/jk.13.1.181–191
Issue No: Vol. 13, No. 1 (2022)