Authors:Glenn Brillian Putra Herman Fernando, Agung Prabowo Pages: 103 - 110 Abstract: Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa penjumlahan sepuluh bilangan Fibonacci yang berturutan apabila dibagi 11 hasilnya adalah bilangan Fibonacci ketujuh dalam susunan bilangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Pembuktian dilakukan dengan Prinsip Induksi Matematika. Hasil penelitian mendapatkan teorema baru bahwa hasil bagi atas jumlahan sepuluh bilangan Fibonacci yang berturutan oleh 11 adalah bilangan Fibonacci yang ketujuh dalam susunan bilangan tersebut. PubDate: 2019-12-09 DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.735 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2019)
Authors:Dedi Nurjamil, Elis Nurhayati Pages: 111 - 119 Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan matematika dalam pembuatan batik khas tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengerajin batik khas tasikmalaya yang berada di daerah Cigereung Kota Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi data yaitu menggunakan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi unsur geometri motif batik Tasikmalaya, memiliki hubungan dengan konsep transformasi bangun datar, yaitu translasi, refleksi dan rotasi, PubDate: 2019-12-10 DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.763 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2019)
Authors:Erik Santoso, Roni Rodiyana Pages: 120 - 129 Abstract: Masalah utama dalam pembelajaran matematika khususnya di anak dengan keterbatasan pendengaran (tuna rungu) adalah media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi matematika dengan baik. Multimedia pembelajaran dapat digunakan agar materi dapat disampaikan dan dirancang dengan baik. Melalui multimedia juga bisa membantu siswa dalam mengulang materi yang dianggap masih belum dikuasai. Oleh karena itu, melalui penggunaan multimedia motivasi siswa khusunya siswa tunarunngu dapat meningkat. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa tuna rungu yang berada di SLBN Majalengka yang berjumlah dua orang. Instrumen penelitian menggunakan tes pada materi operasi bilangan bulat, pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil tes untuk memberikan gambaran apakah terjadi peningkatan pada setiap tes yang dilakukan oleh guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa tuna rungu memiliki pandangan positif dan termotivasi terhadap penggunaan multimedia yang digunakan dan jika dilihat dalam dua kali tes siswa tuna rungu mengalami peningkatan hasilnya pada materi operasi bilangan bulat. PubDate: 2019-12-10 DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.772 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2019)
Authors:Sarah Inayah, Rani Sugiarni Pages: 130 - 142 Abstract: Topik geometri dirasakan sulit oleh siswa karena berhubungan dengan kemampuan khusus yakni kemampuan spasial. Tujuan mengetahui pengaruh kemampuan spasial terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian korelasi yang bersifat ekpost facto atau causal research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI OTKP SMK Al-Madina Cianjur yang berjumlah 22 siswa. SMK Al Madina beralamat di Jalan Caringin, Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Dari hasil penelitian menunjukkan antara kemampuan spasial dan hasil belajar matematika siswa memiliki korelasi yang tinggi dan memiliki jenis hubungan yang positif dengan koefisien korelasi yang diperoleh yaitu 0,869. Kemampuan spasial memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika sebesar 75,5% sedangkan 24,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. PubDate: 2019-12-10 DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.728 Issue No:Vol. 5, No. 2 (2019)