Authors:Hayatri Wulandari, Agus Susanta, M Fachruddin S Abstract: Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menerapkan pendekatan problem posing tipe post solution posing untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tahap-tahap yang digunakan dalam PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIi SMP Negeri 01 Bengkulu Tengah yang berjumlah 30 siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar klasikal dari siklus I hingga siklus III, yaitu 61.58; 72.98; 77.41 dan 56,67%; 73,33%; 83,33%. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara : siswa berlatih membuat soal yang lebih mudah dipahami dan sesuai kemampuan siswa sendiri dengan mengubah angka, informasi yang diketahui, informasi yang ditanya, mengubah nama gambar, mengubah bentuk gambar, dan mengubah cerita soal berdasarkan soal semula.Kata Kunci: Model Problem Posing, hasil belajar siswa PubDate: 2019-03-11 Issue No:Vol. 2, No. 1 (2019)
Authors:Yuni Kurniawati, Nurul Astuty Yensy, Dewi Herawaty Abstract: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Metode yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek 36 siswa kelas VII 7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dikatakan berhasil jika hasil observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran berada pada kriteria baik dengan interval 23,34 ' ' 30. Berdasarkan data dari lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang dilakukan dengan cara siswa dibentuk kelompok belajar yang heterogen, memberikan lembar materi dan latihan-latihan kemampuan, siswa saling mengoreksi hasil pekerjaan teman satu kelompoknya, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan juga menyampaikan pendapat. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I sampai siklus III yaitu 17,17; 20,17; 25,17. AbstractThis study aims to find out how efforts to improve student’s learning activity by apply cooperative learning model type Team Assisted Individualization (TAI). The method applied Classroom Action Research (CAR) consisted of 36 students of class VII 7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu odd semester of academic year 2016/2017. This study was to be successful if the results of student activity observation in the implementation of learning had on the good criteria with the interval 23,34 ' ' 30. Based on the data from the observation sheet of student activity showed an increase in student learning activity conducted by students formed heterogeneous learning groups , giving material sheets and ability exercises, the student corrected each other's work, the student were given the opportunity to ask questions and also express their opinions. The increase of student learning activity can be seen from the average of observation result of student learning activity cycle I to cycle III had 17,17; 20,17; 25,17. PubDate: 2018-04-07 Issue No:Vol. 2, No. 1 (2018)
Authors:Yuliana Puspita Sari, Rusdi Rusdi, Effie Efrida Muchlis Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerapan model pembelajaran cooperative script untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi lingkaran di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.6 SMP Negeri 1 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 31 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I hingga siklus III yaitu : 69,06; 76,4; 86,9 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal dari siklus I hingga siklus III yaitu: 28,13%, 40%, 87,09%. Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara peserta didik membuat ringkasan dan mengembangkan ringkasan dengan bahasa yang lebih sederhana, membimbing dalam kegiatan eksplorasi dan mengerjakan latihan dan memberi motivasi. PubDate: 2018-04-05 Issue No:Vol. 2, No. 1 (2018)