Authors:Wahyudi Wahyudi, Indri Anugraheni, Adi Winanto Pages: 68 - 81 Abstract: This research aims to develop a Project-Based Blended Learning (PjB2L) model to support student creativity in designing mathematics learning in elementary school. The method used in this research was R&D with ASSURE development model consisting of six stages: 1) analyze learners, 2) state objectives, 3) select method, media, and materials, 4) utilize media and materials, 5) require learner participation, 6) evaluated and revise. Product validation was done through an expert’s assessment by using the expert’s validation sheet. The practicality of the product is tested with limited trials with college lecturers and some students with questionnaires and interviews. Product effectiveness was seen by implementing limited development testing to a particular class with a one group pretest-posttest design and the result was analyzed by using a Paired-Samples T-Test. The result of this research is a Project-Based Blended Learning (PjB2L) model to support students' creativity in designing mathematics learning plan in elementary school. Validity of the learning model was proven by the result of the expert assessment in learning (face-to-face and on-line), material and instructional media. Effectiveness of the learning model was also proven on the basis of Paired-Samples T-Test of students’ pretest and posttest. PubDate: 2018-03-01 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.1766 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)
Authors:Harry Dwi Putra, Nazmy Fathia Thahiram, Mentari Ganiati, Dede Nuryana Pages: 82 - 90 Abstract: This study aims to analyze students 'mathematical problem-solving abilities in solving the problem of build space and knowing students' opinions on mathematics. The study was conducted on grade VII students at one of SMPN in Cimahi. The research approach used is qualitative with descriptive method. Instruments have been validated and consist of problem-solving test, interview guides, and questionnaires. The test that students do is given a score and an analysis of error answers. Questionnaires are used to obtain information about students' opinions in solving problems. The results showed that as many as 5 students made comprehensions error, as many as 13 students made transformation error, as many as 29 students made process skill error, and as many as 33 students made encoding error, so it can be concluded that the problem-solving ability of students in one of SMPN in Cimahi is still low so it is necessary to do improvement effort. However, students have a positive opinion on mathematics with an average of 69.41%. PubDate: 2018-03-01 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.2007 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)
Authors:Tatik Retno Murniasih Pages: 91 - 98 Abstract: Based on this initial observation on the students of grade VIII, it was found that the ability of the student’s concept understanding on the subject about circle was low. Only 40% of the students were included in the category of understanding the concept. Manipulative media was needed to increase student’s concept understanding on the subject about circle. This research aimed to describe the learning steps using manipulative media to increase student’s concept understanding on the subject about circle. Class Action Research using Kemmis and McTaggart model was applied on this research. The steps of Kemmis and McTaggart model consist of: planning, action, observation, and reflection. The instruments used in this research were: examination sheet, learning observation sheet, and interview guidance. This research used manipulative media on the subject about circle, which could increase student’s concept understanding. The research result showed that: a) there was 30% increase in student’s concept understanding, which was 50% of students in cycle I were in the cathegory of understanding the concept, it was increased into 80% on cycle II, and b) there was 5% increase of learning mastery, which was 85% of students learning mastery in cycle I were increased into 90% on cycle II. PubDate: 2018-03-01 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.2049 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)
Authors:Ilham Rais Arvianto Pages: 99 - 108 Abstract: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses berpikir kreatif mahasiswa dalam pengajuan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gender. Subjek penelitian ini adalah 2 mahasiswa laki-laki dan 2 mahasiswa perempuan dari Prodi. TI – STMIK Akakom Yogyakarta. Subjek dipilih dengan cara purposive sampling dari mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan Matematika Diskrit. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri, sedangkan instrument bantu menggunakan tugas pengajuan masalah (TPM) dan pedoman wawancara. Uji kredibilitas data penelitian menggunakan triangulasi waktu. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: Pada tahap persiapan, inkubasi dan iluminasi, subjek laki-laki cenderung memiliki proses berpikir kreatif lebih baik dibandingkan dengan perempuan. Pada tahap persiapan, subjek laki-laki membutuhkan waktu yang relative lebih singkat dalam memahami informasi dan perintah TPM. Pada tahap inkubasi, subjek laki-laki berpikir untuk menggali materi yang relevan dengan TPM tanpa membuat coretan di kertas buram dan membutuhkan waktu yang relative lebih singkat. Akan tetapi, subjek laki-laki menemukan lebih sedikit materi yang relevan dengan TPM dibandingkan dengan subjek perempuan. Pada tahap iluminasi, subjek laki-laki lebih mantap dalam mengaplikasikan ide yang ditemukannya ke dalam bentuk soal dan memiliki perencanaan yang lebih terstruktur. Sedangkan pada tahap verifikasi, subjek laki-laki dan perempuan memiliki karakteristik masing-masing yang tidak dapat dibandingkan. PubDate: 2018-03-01 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.2180 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)
Authors:Hodiyanto Hodiyanto, Dwi Oktaviana Pages: 109 - 118 Abstract: AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses berpikir probabilistik mahasiswa Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak ditinjau dari gender. Teknik pengambil sampel menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Matematika kelas C Sore semester V IKIP PGRI Pontianak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengukuran, dan dokumentasi, sedangkan instrumen pada penelitian ini adalah tes, pedoman wawancara, dan dokumen. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kemampuan berpikir probabilistik mahasiswa laki-laki dan perempuan masuk dalam level 4 pada soal ruang sampel; terdapat perbedaan kemampuan berpikir probabilistik antara perempuan dan laki-laki pada kejadian dan probabilitas yaitu mahasiswa laki-laki masuk dalam level 3 sudah dapat menkonstruksikan anggota suatu kejadian dengan mengikuti pola tertentu tetapi lupa dalam menuliskan rumus untuk menghitung nilai probabilitasnya, sedangkan mahasiswa perempuan masuk dalam level 1 dalam mengkontruksikan anggota suatu kejadian dengan tidak mengikuti pola tertentu. Kemampuan berpikir probabilistik soal variabel random dan probabilitas masuk dalam level 2 yaitu mahasiswa menuliskan notasi dalam menentukan probabilitasnya tetapi dalam menentukan semua nilai yang mungkin untuk suatu probabilitas dengan tidak lengkap. PubDate: 2018-03-20 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.1963 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)
Authors:Darsono Darsono, Ika Santia, Jatmiko Jatmiko Pages: 119 - 124 Abstract: Abstrak—Kemampuan berpikir relasional merupakan bagian yang penting dari pembelajaran matematika sekolah. Pada materi persamaan aljabar, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah tersebut karena kurangnya pemahaman simbol relasi ekuivalensi. Hal ini menunjukkan bahwa pemecahan masalah selama ini hanya menuntut siswa mengaplikasikan algoritma untuk mendapatkan jawaban akhir, tidak mendukung siswa untuk berpikir dan menemukan sendiri konsep relasi ekuivalensi. Oleh karena itu dikembangkan suatu media pembelajaran aljabar yang merangsang kemampuan berpikir relasional siswa SMP dengan harapan akan mendukung kemampuan pemecahan masalah aljabar siswa SMP. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis ada tidaknya peningkatan pemecahan masalah aljabar siswa SMP setelah menggunakan modul aljabar berbasis berpikir relasional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan uji-t dua sampel berpasangan untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tulis relasi. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII sebanyak 30 siswa. Data dianalisis dengan bantuan Program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah aljabar setelah penggunaan modul aljabar berbasis berpikir relasional dengan sig = 0,00 < 5% dengan t hitung = -6,43 > -t0,05. Jadi penggunaan modul dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah aljabar siswa SMP. PubDate: 2018-03-20 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.1517 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)
Authors:Moh Zayyadi, Sri Indriati Hasanah, Ema Surahmi Pages: 125 - 132 Abstract: The purpose of the study are to know the principles and concepts of ethnomatematics in traditional games in elementary level of mathematics learning and to know the utilization of traditional games in students’ social interaction. PubDate: 2018-03-21 DOI: 10.25273/jipm.v6i2.1826 Issue No:Vol. 6, No. 2 (2018)